[nasional_list] [ppiindia] Fw: [dayak] Hasil Diskusi Buku LIPI

  • From: "Budhisatwati KUSNI" <katingan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: "kmnu2000" <kmnu2000@xxxxxxxxxxxxxxx>, <wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx>, "ppiindia" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Thu, 24 Feb 2005 16:58:14 +0100

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

----- Original Message ----- 
From: marko_mahin 
To: dayak@xxxxxxxxxxxxxxx 
Sent: Thursday, February 24, 2005 3:10 PM
Subject: [dayak] Hasil Diskusi Buku LIPI



NOTULENSI DISKUSI 
BUKU TERBITAN LIPI
PALANGKA RAYA 15 FEBRUARI 2005


A.Berdasarkan  diskusi di milis dayak telah ada kesepakatan  dan  
pembagian kerja  sbb.:

1.Nordin dari Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah (WALHI-KaL-
Teng) bersedia menyediakan tempat diskusi  yaitu di kantor WALHI Kal-
Teng dengan alamat Jl. Gemini  No.  Komplek Amaco Palangka Raya
2.Ronny Teguh dari Lembaga Studi Dayak-21 menjadi penyelenggara 
kegiatan.
3.Marko Mahin dari Lembaga Studi Dayak-21 bertugas  mempersiapkan 
makalah dan materi diskusi.
4.Peserta yang diundang adalah pertama-tama anggota milis dayak, 
pecinta dan peminat budaya Dayak, akademisi Dayak, wartawan dari Kal-
Teng Pos, dan utusan dari Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan 
Indonesia (MBAHKI) Pusat Palangka Raya.


B.Proses Diskusi
1.Acara diikuti oleh 18 orang peserta yang datang atas nama pribadi 
maupun atas nama organisasi (Daftar Hadir terlampir).
2.Acara dimulai pukul 19.00 WIB yaitu dengan ucapan terimakasih dan 
selamat datang dari Nordin  selaku tuan rumah
3.Kemudian dilanjutkan dengan pengantar diskusi dan pembacaan makalah 
yang berjudul "Penelitian Budaya Dayak atau Penindasan Budaya
Dayak? 
(Tanggapan Atas Buku LIPI), oleh Marko Mahin.
4.Acara diskusi dimulai dengan memberi kesempatan kali pertama  
kepada utusan dari   Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Indonesia 
(MBAHKI) Pusat Palangka Raya, Bapak Parada, untuk menyampaikan 
sanggahan, klarifikasi, keberatan dll.,  kemudian disusul oleh 
peserta diskusi lain.  Adapun pokok-pokok  pikiran yang diajukan 
adalah sbb.:

a. Parada, SAg. (Sekretaris MBAHKI)  
Kami (umat Kaharingan) sudah kenyang bahkan mau muntah dengan segala 
macam hinaan, pelecehan dan disalahmengertikan.  Pada tahun 1991, 
Majalah Tempo  telah melakukan hal sama yaitu mendiskreditkan upacara 
Tiwah.   Umat Kaharingan sangat sakit hati dengan tulisan seorang 
Peneliti LIPI ini.  Tiwah sama sekali tidak ada hubungannya dengan 
peristiwa Sampit 2001. Kalau kami mau jujur, sebenarnya ada banyak 
tulisan yang menyudutkan bahkan menghina kami, misalnya tulisan 
Ukur  "Tuaiannya Sungguh Banyak".   Siapa yang dimaksud
sebagai 
penuai dan kena tuai di sini?.   Secara khusus untuk Saudara Marko,  
kami umat Kaharingan melihat, memahami dan meyakini bahwa Ayat Tawur 
sebagai penjelasan atas turunnya agama Kaharingan ke dunia.  Memang  
bagi para Basir yang tinggal di kampung-kampung Ayat Tawur hanya 
dijelaskan sebagai Ayat yang menjelaskan asal-asul padi/beras, namun 
sebenarnya itu juga menjelaskan turunnya agama ke dunia yang menyatu 
dengan raga manusia. 

Contoh bagaimana buku-buku atau hasil penelitian salah mengerti 
terhadap agama Kaharingan adalah dalam hal menterjemahkan bahasa 
Sangiang atau bahasa suci Agama Kaharingan  dengan sewenang-wenang, 
misalnya   frase Tingang Apang  diterjemahkan menjadi tingang = 
burung, apang = bapak, kemudian diterjemahkan menjadi "Burung 
Bapak."  Penterjemahan secara hurufiah yang demikian  sangatlah 
merugikan umat Kaharingan karena arti yang sebenarnya dipelintir 
sedemikian rupa. Cara penterjemahan yang sebenarnya  sebagai berikut:

Tingang      :  Burung ilahi, burung suci yang menjadi representasi 
keilahian karena itu patut mendapat hormat.

Apang      :  Ayah atau Bapak.

Tingang Apang adalah sebutan penghormatan kepada ayah atau bapak  
karena  sang anak menghormati ayahnya seperti ia menghormati Allah 
Pencipta.

Dalam menghadapi  kesewenang-wenangan itu, kami seringkali hanya 
mendirikan tembok tinggi dan diam saja.


b.Marko Mahin
Terimakasih kepada Bapak Parada atas klarifikasinya mengenai Ayat 
Tawur.  Memang sumber penulisan saya mengenai Ayat Tawur adalah  para 
Basir dan pemeluk agama Kaharingan yang awam terhadap sistematika 
dogma Kaharingan seperti yang dipaparkan oleh Pak Rangkap I Nau dan 
Bapak Parada.  Saya akan mencantumkan juga bahwa dalam bagi umat 
Kaharingan Ayat Tawur adalah juga penjelasan tentang turunnya agama. 


c.Uut
Penelitian ini memakai uang rakyat dan kta semua tahu jumlahnya pasti 
besar.  Sebaiknya tulisan seperti ini ditarik dari peredaran




d.Rinting
Melihat isi buku ini, saya curiga jangan-jangan penulis ada maksud 
tertentu. Jangan-jangan penulis sebenarnya tahu bahwa yang ditulisnya 
itu tidak benar atau penulis benar-benar tidak tahu apa-apa.

e.Amandus
Harap diperiksa kembali apa metode  penulis dalam melakukan 
penelitian. Karena kalau penulis memakai metode umpan-balik maka apa 
yang ditulis sah saja. Karena respon dari pembaca yang diharapkan dan 
kemudian dikembangkan menjadi tulisan selanjutnya.

Usul sebaiknya judul tulisan Marko dirobah menjadi "Penelitian
Budaya 
Dayak atau Penyesatan Budaya Dayak?"  karena bagi saya tulisan
ini  
sangat menyesatkan.

f.Nordin  
Saya sangat terganggu dengan tulisan ini sebaiknya kita buat sesuatu 
untuk menuntut atau menindak lanjut dari diskusi ini, agar kita 
jangan hanya mengeluh dan mencaci-maki tetapi tidak ada rencana 
tindak lanjutnya

g.Rinting
Saya setuju dengan Nordin, apalagi mengingat buku ini telah 
diterbitkan dan telah beredar.  Dalam hal ini tentu saja tidak hanya 
bukunya saja yang beredar tetapi juga pesan-pesan dan isi di dalamnya 
juga ikut beredar.  Sebaiknya juga dilihat buku-buku lain yang juga 
dianggap melecehkan Kaharingan.

h.Satriadi
Sebaiknya dibuat tuntutan agar ada proses pembelajaran tidak hanya 
LIPI  agar mereka tahu bahwa Kalimantan Tengah bukanlah wilayah 
kosong-melompong tanpa penghuni sehingga mereka dapat menulis, 
menilai, mengukur dan kemudian menjustifikasi sesuatu yang ada di 
Kalimantan Tengah (dalam hal ini Upacara Tiwah) dengan seenaknya, 
tetapi juga bagi kita di sini agar bisa bertindak  melakukan 
advokasi. 

i.Parada
Pihak Kaharingan akan tetap mengambil tindakan.  Seperti pada kasus 
Tempo kami akan menuntut secara adat dan agama Kaharingan. LIPI akan 
kena jipen (denda adat).  Pokok kami akan melakukan tuntutan.  
Setelah dari diskusi ini kami akan menghadap Bapak Ketua MBAHKI untuk 
melaporkannya dan kemudian kami akan  mengadakan rapat.

j.Rinting
Saya melihat pentingnya efek domino dari kasus LIPI ini, seperti yang 
dikatakan oleh Bapak Parada ternyata tidak hanya LIPI yang dapat 
dianggap melecehkan namun pihak lain yang juga memanfaatkan isu 
Kaharingan untuk kepentingan mereka.

k.John Piter
Meskipun saya bukan orang Dayak tetapi saya juga merasa tersinggung 
karena saya telah lama berada di Kalimantan dan cukup mengerti 
bagaimana perasaan orang Dayak jika membaca buku ini.

l.Ronny
Aku sangat mengharapkan agar saudara-saudara dari Kaharingan dapat 
membuat tulisan.  Kami dari Dayak 21 siap mempublikasikannya melalui 
situs Dayak-21.

m.Dedie
Menurut saya apa yang dibahas dalam buku LIPI jelas melecehkan budaya 
Dayak dan LIPI tidak hanya harus meminta maaf  kepada masyarakat 
Dayak tetapi juga menarik buku tersebut dari peredaran.

n.Rinting
Mengingat bahwa Kekristenan pernah melakukan hal yang sama sehingga 
saya rasa perlu ada "Rekonsiliasi" dengan orang Kaharingan.
Hanya 
perlu ditentukan dimana tempat untuk melaksanakannya.

o.Marko
Secara jujur saya harus akui bahwa gereja telah melakukan kesalahan 
besar terhadap saudara-saudara yang beragama Kaharingan.  Kepada kami 
sejak kecil diajarkan bahwa Kaharingan itu adalah agama helo, 
penyembah berhala, pemuja setan, dan orang Kaharingan harus menjadi 
Kristen kalau mau benar, baik dan masuk sorga.   Hal ini merupakan 
warisan ajaran yang kami peroleh dari para pembawa agama Kristen 
(para zending).   Dalam Orasi Dies Natalis STT-GKE ke 73 saya telah 
memperlihatkan efek negatif dari datangnya agama "interlokal"
ini 
terhadap `orang lokal" Kalimantan.   Dalam orasi itu saya
menyerukan 
PERTOBATAN AGAMA-AGAMA dalam konteks Kekristenan tentu saja 
PERTOBATAN GEREJA.  Saya mendorong agar gereja, minimal gereja saya 
GKE mau bertobat yaitu mau mengakui kesalahannya yaitu merendahkan 
agama dan budaya dayak.  Saya  mengakui ada ketegangan antara Kristen 
dan Kaharingan.  Pak Lewis KDR selalu titip pesan bahwa Kristen 
itu  "penindas"   dan meneliti agama Kaharingan dalam rangka
memotong 
leher orang Kaharingan (baca: Kristenisasi).   Apa yang dikatakan 
oleh Bapak Parada tentang buku almarhum Fridolin Ukur;  "Tuaianya 
Sungguh Banyak"  memang mewakili pemikiran gereja pada tahun
60-an 
yang melihat Agama Kahringan dan Kebudayaan Suku sebagai tantangan.   
Pada tahun 60-an bahkan hingga kini di kalangan orang tertentu di 
dalam GKE, "Tuaianya Sungguh Banyak" itu adalah orang-orang
Dayak 
yang beragama Kaharingan. 

C.Rencana Tindak Lanjut
Dari sekian pendapat dan usulan direncanakan beberapa kegiatan 
selanjutnya adalah

1. Pihak Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat Palangka Raya
a. Akan menuntut LIPI secara adat  Dayak dan agama Kaharingan
b.Menghimbau semua pihak untuk menulis yang benar mengenai Agama
Hindu Kaharingan.

2.  NGO yang ada di Kalimantan Tengah
a.Membuat Somasi agar LIPI meminta maaf kepada orang Dayak secara 
keseluruhan dan para penganut agama Kaharingan secara khusus.
b.Mengupayakan agar ada rekonsiliasi antara Kristen dan Kaharingan, 
dan selanjutnya Islam dan Kaharingan.




Lampiran :  Daftar Hadir

No.      Nama      Nama Lembaga
1.      Aya      STAH Kaharingan 
2.      Asan Basri      STAH Kaharingan
3.      Parada      Sekretaris Majelis Besar MBAHKI
4.      A. G. Rinting      Individu
5.      Satriadi      NGO Betang Borneo
6.      Riro Harianto      NGO  Dayak-21
7.      Marko Mahin      NGO Dayak-21
8.      Deban      Pokker SHK
9.      Dedi H. Ruji      NGO Borneo Institute
10.      Hendra Toni      NGO Borneo Institute
11.      Natallius S. Umar      Individu
12.      Endy Anden      Individu
13.      Amandus Frenaldy      Individu
14.      Ronny Teguh      NGO Dayak-21
15.      Dessy Adeliana      Mahasiswa
16.       Uut      Individu
17.       John Peter      GMKI
18.      Nordin      WALHI







++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Mailing List Dayak Group adalah sebagai media informasi atau tempat saling 
curhat antara netter Dayak (lintas agama dan lintas provinsi) dimana saja 
berada.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
To Post a message, send it to:   dayak@xxxxxxxxxxxxxxx

To Unsubscribe, send a blank message to: dayak-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx 


      Yahoo! Groups Sponsor 
            ADVERTISEMENT
           
     
     


--------------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

  a.. To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/dayak/
    
  b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
  dayak-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
    
  c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Fw: [dayak] Hasil Diskusi Buku LIPI