[nasional_list] [ppiindia] FW: melihat sidik jari tuhan

  • From: "Ratnasari Dewi Soetirto" <dewigreenjo@xxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>, <isfit-indonesia2003@xxxxxxxxxxxxxxx>, <fikomup97@xxxxxxxxxxxxxxx>, <lintas-smandel@xxxxxxxxxxxxxxx>, <sif-ind@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 11 Feb 2005 09:54:16 +0700

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

just for the contempelation

------------------------------------
Ratnasari Dewi Soetirto
greenjo@xxxxxxxxxx
mobile: +628158926614
IM: dewi_intellectual@xxxxxxxxx
www.greenjo.blogspot.com
------------------------------------


  
-----Original Message-----
From: Elpi Nazmuzzaman [mailto:elpi_n@xxxxxxxxx]
Sent: Friday, February 11, 2005 8:18 AM
To: dewi ratnasari
Subject: melihat sidik jari tuhan


Melihat Sidik Jari Tuhan
Ada saja cara Sang hidup untuk bicara ke kita manusia.
Kadang, ia bicara melalui tubuh ini. Kerap ia meminjam
mulut orang lain. Sering ia hadir melalui
kejadian-kejadian di hadapan kita. Tidak jarang ia
lewat melalui bacaan dan tontonan. Dalam cahaya-cahaya
pemahaman seperti ini, kerap diri ini tersentuh oleh
demikian baik dan perhatiannya Sang Hidup pada saya. 

Sebagai manusia biasa yang masih menggendong
kekurangsempurnaan, di sebuah kesempatan ketika
kekhilafan itu datang berkunjung, tiba-tiba secara
menghentak ada orang tidak dikenal mengirim SMS:
\"Apakah Anda bisa melaksanakan apa-apa yang Anda
petuahkan? Saya ragu kalau jawabannya positif\".
Dikatakan menghentak, karena saya khilaf di Jakarta,
tetapi pengirim SMS tanpa nama ini datang dari luar
pulau Jawa. Demikian juga ketika saya khawatir tentang
hubungan intim suami isteri. Baru saja meminta maaf
pada isteri karena harus mengurangi frekuensi hubungan
seksual, dua menit kemudian buku yang ada di depan
mata bertuliskan begini: \"why should you worried
about sex? As long as you do it properly, sex also can
increase your life energy. 

Dalam sebuah kesempatan puasa, baru saja jam
menunjukkan pukul sepuluh pagi, tiba-tiba tubuh ini
terkena penyakit muntaber. Tentu saja puasa terancam
batal. Semakin dipaksa untuk tidak melakukan apa-apa,
semakin deras sakit muntaber kambuh. Merasa puasa
adalah bagian dari perjalanan suci, saya buka sebuah
buku suci, dan ternyata ketika halaman dibuka secara
sembarangan, ada kalimat indah di sana: fasting is
cleansing. 

Entah Anda pernah menemukannya atau tidak, demikianlah
cara Sang Hidup membimbing saya dalam banyak sekali
hal. Rangkaian perjalanan seperti ini, kerap membuat
diri ini seperti melihat sidik jari Tuhan di
mana-mana. Kerap membimbing, kadang meneduhkan, sering
memperhatikan, sekali-sekali menampar pipi sebagai
peringatan. Dan semua itu dilakukan dalam sebuah
perjalanan menuju tataran-tataran yang lebih sempurna.



Pertengahan tahun 2002 lalu, di tengah kesibukan yang
menggunung, saya sempatkan diri menengok puteri semata
wayang saya di kota Melbourne. Ketika baru mendarat di
bandara, mata saya mencari ke mana-mana wajah puteri
kesayangan. Dan di sebuah pojokan, terlihat seorang
gadis melambai sambil membawa balon terbang berwarna
merah muda berbentuk hati. Tentu saja saya tidak
menoleh, karena merasa bukan sebagai pria ganteng yang
ditunggui pacarnya. Tambah lama, gadis tadi tambah
mendekat ke saya. Dan, ya Tuhan gadis yang melambai,
tersenyum dan membawa balon terbang berbentuk berwarna
merah muda tadi ternyata puteri saya. 

Awalnya, ada perasaan cinta, haru, dan teduh bercampur
jadi satu. Merasa bahwa tidak sia-sia menyayangi
puteri semata wayang. Dan ketika balon itu saya pegang
sambil memasuki taksi yang menunggu, tiba-tiba
balonnya lepas dan terbang ke udara. Petugas bandara
mencoba membantu, dan tidak menghasilkan apa-apa.
Tentu saja pemberi balonnya sempat kesal sebentar,
namun kemudian berhasil saya yakinkan. Sebelum cinta
berubah jadi kutukan karena keterikatan, maka
dilepaslah lambang-lambang keterikatan tadi. 

Dalam sebuah kesempatan bermain sepak bola di halaman
rumah bersama seorang putera saya yang berumur lima
tahun. Tiba-tiba tendangan bola anak kecil ini
mengarah ke dada. Dan ketika saya tangkap sambil
terjatuh, ia tertawa terpingkal-pingkal. Sudah lama
sekali saya tidak melihat dan mendengar tawa ini.
Seperti melihat senyuman Tuhan rasanya. 

Setuju tidak setuju, suka tidak suka, percaya tidak
percaya, begitulah cara saya menemukan sidik jari
Tuhan di mana-mana. Dengan membuka mata dan telinga
kepekaan, di mana-mana seperti terlihat sidik jari
Tuhan. Melalui cara yang serupa juga saya menemukan
buku jernih berjudul Handbook For The Soul yang diedit
dan dikumpulkan oleh Richard Carlson dan Benjamin
Shield. Di bagian tertentu buku ini (halaman 65), ada
tulisan menyentuh : the more you go within, the more
you understand your true nature, and the more joy and
happiness you feel in your life. 

Tentu saja pernyataan ini bukan sesuatu yang baru
dalam hidup saya. Namun, ia mengingatkan lagi sebuah
urgensi untuk berjalan secara lebih serius ke dalam
diri. Sebab, di sanalah semua yang kita cari tersedia
secara melimpah. Jangankan kebahagiaan dan suka cita,
bahkan kekasih yang Agung pun bisa ditemukan di sana. 

Kembali ke soal sidik jari Tuhan, di dalam sini bahkan
tersedia dalam jumlah yang jauh lebih banyak. Dengan
sedikit ketekunan untuk selalu berjalan ke dalam, apa
lagi dilengkapi oleh kendaraan-kendaraan syukur, di
mana-mana tersedia bekas-bekas pegangan tangan Tuhan.
Bentuknya memang tidak sama dengan sidik jari manusia,
bahkan tidak bisa digambarkan melalui kata-kata mana
pun. Yang jelas, buku jernih ini menulis (halaman 18)
: When your life is filled with the desire to see the
holiness in every day life, something magical happens.


Ketika perjalanan ke dalam didorong oleh niat untuk
melihat kesucian dari setiap keseharian, sejumlah
keajaiban bisa terjadi. Termasuk keajaiban untuk bisa
melihat sidik jari Tuhan di mana-mana. Dalam keadaan
demikian, setiap tarikan dan keluaran nafas dari
hidung, terasa seperti suara-suara sakral yang
menyapa. Tidak ada keindahan yang lebih menawan dari
keindahan seperti ini




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] FW: melihat sidik jari tuhan