[nasional_list] [ppiindia] Eksekusi Tibo Dkk Besar Kemungkinan Sebelum Ramadhan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 14 Sep 2006 22:51:29 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **refleksi: Hadiah bulan suci?


HARIAN ANALISA
Edisi Jumat, 15 September 2006 

Eksekusi Tibo Dkk Besar Kemungkinan Sebelum Ramadhan 



Palu, (Analisa) Pihak Kejati Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Polda setempat 
dilaporkan mulai mempersiapkan kembali rencana jadwal pelaksanaan hukuman mati 
terhadap Fabianus Tibo (60), Dominggus da Silva (44), dan Marinus Riwu (54) 
ketiganya terpidana mati kasus kerusuhan Poso. 

"Besar kemungkinan pelaksanaannya sebelum memasuki bulan Ramadhan tahun ini, 
tetapi kepastian waktu dan tempatnya tetap berada di tangan Kapolda sebab 
merupakan kewenangannya," kata sumber kepada Antara di Palu, Kamis (14/9). 

Sumber yang orang kejaksaan ini juga mengatakan, Plh. Kajati Sulteng Mahfud 
Mannan SH MH pada Kamis siang (14/9) menemui Kapolda Kombes Pol Drs Badroodin 
Haiti di ruang kerjanya, kemungkinan dalam rangka rapat koordinasi untuk 
memantapkan rencana pelaksanaan hukuman mati tersebut. 

"Saya tidak mengetahui agenda pembicaraan kedua petinggi instansi penegak hukum 
di daerah ini karena tak ikut dalam pertemuan tertutup itu, namun besar 
kemungkinan membahas soal percepatan eksekusi terhadap Tibo dkk yang sudah 
mengalami dua kali penundaan," tuturnya. 

Dalam rapat koordinasi antara Kajati dan Kapolda Sulteng bulan Februari lalu 
telah diputuskan pelaksanaan hukuman mati terhadap Tibo dkk pada 9 Maret 2006. 
Tapi, rencana eksekusi pertama itu gagal dilaksanakan dengan alasan tidak 
jelas. 

Selanjutnya, dalam rapat koordinasi berikut diputuskan waktu pelaksanaan 
eksekusi pada 12 Agustus 2006 pukul 00:15 Wita, namun lagi-lagi gagal 
dilaksanakan. 

Menurut Kapolri Jenderal Pol Drs Sutanto, penundaan eksekusi (kedua) itu 
dikarenakan rakyat Indonesia sedang memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan. 

Sekalipun demikian, belakangan Kapolda Sulteng (ketika itu) Brigjen Pol Drs 
Oegroseno mengakui bahwa penundaan eksekusi terkait keinginan pihaknya yang 
masih membutuhkan keterangan Tibo dkk guna mengungkap para pelaku pembataian 
massal pada sejumlah tempat di pinggiran kota Poso pertengahan tahun 2000, 
seperti di kompleks Pondok Pesantren Walisongo, desa Tagolu, dan dusun Buyung 
Katedo. 

Tibo, Dominggus, dan Marinus, yang sudah lebih lima tahun mendekam di LP Petobo 
Palu dijatuhi hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Palu pada 
Maret 2001, karena terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan 
pembunuhan berencana dan penganiayaan yang mengakibatkan banyak manusia tak 
berdosa terbunuh saat konflik Poso berkecamuk pertengahan tahun 2000. 

Bahkan dari 20 saksi yang dihadirkan tim Jaksa/Penuntut Umum, 19 di antaranya 
memberatkan ketiga terdakwa seperti mengungkapkan keterlibatan mereka sebagai 
pemimpin lapangan dalam aksi penyerangan di berbagai tempat, hingga pembakaran 
rumah-rumah penduduk. 

Putusan PN Palu itu sendiri belakangan dikuatkan lagi oleh majelis hakim 
Pengadilan Tinggi Sulteng dan Mahkamah Agung (MA). Bahkan lembaga peradilan 
tertinggi di Indonesia itu telah pula menolak permohonan PK (Peninjauan 
Kembali) yang diajukan ketiga terpidana, termasuk Presiden yang bulan April 
2005 sudah menolak permohonan grasi mereka. 

Konflik horizontal yang terjadi di Kabupaten Poso pada pertengahan 2000 telah 
mengakibatkan sekitar 2.000 orang terbunuh dan hilang, serta sekitar 17 ribu 
bangunan musnah terbakar. 

DATANGI KEJATI 

Sementara itu, belasan perwakilan warga muslim yang menjadi korban kerusuhan di 
Poso beberapa waktu lalu dipimpin KH Adnan Arsal, Kamis pagi (14/9) mendatangi 
Kantor Kejati Sulteng di Palu untuk meminta instansi itu proaktif menegakkan 
aturan hukum. 

"Kami datang ke sini hanya menginginkan pimpinan kejaksaan yang baru 
benar-benar menegakkan aturan hukum, sebab banyak masalah hukum yang terjadi di 
daerah ini terus dibiarkan menggelantung," tuturnya saat diterima Plh. Kajati 
Sulteng Mahfud Mannan. 

Mereka juga mendesak pimpinan kejaksaan setempat segera melaksanakan eksekusi 
mati terhadap Tibo, Dominggus, dan Marinus, dengan alasan proses hukum atas 
ketiga terpidana itu sudah berkekuatan hukum tetap (in krach). 

Sehari sebelumnya, tiga utusan pemerintah Amerika Serikat dari Kedubesnya di 
Jakarta yakni Claire A.Pierangelo (Konjen), Dave Williams (Wakil Konjen), serta 
David R. Willis (wakil sekretaris Seksi Politik) berkunjung ke Palu dan menemui 
Gubernur Sulteng, Bandjela Paliudju. 

Menurut sumber terpercaya di Palu, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 
satu jam itu, ketiga utusan pemerintah AS ini sempat menanyakan kepada Gubernur 
Paliudju soal motif di balik rentetan ledakan bom yang terjadi akhir-akhir ini 
di Poso dan kondisi terkini kasus Tibo dkk. 

Tapi, ketika sejumlah wartawan mengkonfirmasikan keterangan sumber kepada 
Pierangelo, ia malah membantah membicarakan soal Tibo dan masalah Poso lainnya 
dengan Gubernur Paliudju. 

"Secara spesifik masalah Poso tidak disinggung, dan kami hanya membahas Sulteng 
secara umum terutama dari aspek investasi," kata Pierangelo. (Ant


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Eksekusi Tibo Dkk Besar Kemungkinan Sebelum Ramadhan