[nasional_list] [ppiindia] Do?a Yang Sia-Sia

  • From: syabab muslim <syabab_hizb_islamiy@xxxxxxxxx>
  • To: PAN@xxxxxxxxxxxxxxx, islam_liberal@xxxxxxxxxxxxxxx, Kebangkitan_Bangsa@xxxxxxxxxxxxxxx, muhammadiyah2002@xxxxxxxxxxxxxxx, keluarga-islami@xxxxxxxxxxxxxxx, majelismuda@xxxxxxxxxxxxxxx, partai-keadilan-sejahtera@xxxxxxxxxxxxxxx, wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Amien-Siswono@xxxxxxxxxxxxxxx, keluarga-sakinah@xxxxxxxxxxxxxxx, PKS-Watch@xxxxxxxxxxxxxxx, ISLAM_IRC@xxxxxxxxxxxxxxx, Chae <chairunisa_mahadewi@xxxxxxxxx>, bang_irfan_gd@xxxxxxxxx
  • Date: Thu, 17 Feb 2005 06:58:28 +0000 (GMT)

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


Do?a Yang Sia-Sia
Oleh: O. Solihin
Publikasi 14/02/2005

hayatulislam.net - Dalam hadits ke sepuluh dari kumpulan Hadits Arba?in karya 
Imam an-Nawawi dijelaskan bahwa: ?Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Berkatalah 
Rasulullah Saw, ?Sesungguhnya Allah Ta?ala itu thoyyib (baik) tidak menerima 
kecuali yang baik (thayyib). Sesungguhnya Allah menyuruh orang-orang yang 
mu?min sebagaimana yang telah Dia perintahkan kepada para Rasul.? Allah Ta?ala 
berfirman: ?Wahai para Rasul, makanlah (kalian) dari makanan yang baik-baik, 
dan berbuatlah amal shalih?, dan firman Allah SWT, ?Wahai orang-orang yang 
beriman makanlah dari makanan yang baik-baik apa yang Kami anugerahkan rizki 
kepada kalian.? Lalu Rasulullah menyebut seorang lelaki yang berlayar jauh, 
hingga kusutlah rambutnya dan kotor, ia mengangkat kedua tangannya ke langit 
(seraya berkata): ?Ya Tuhan, Ya Tuhan? (ia bermohon) sedang makanannya haram, 
minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan (badannya) dengan barang 
haram, maka bagaimana yang demikian itu akan dikabulkan (diijabahi)?? [HR.
 Bukhari & Muslim].


Do?a adalah permohonan kita kepada Allah agar segala harapan dan cita-cita kita 
terkabul. Dan do?a merupakan salah satu komponen dari sebuah keberhasilan, 
selain cita-cita dan usaha sungguh-sungguh. Untuk mencapai keberhasilan yang 
optimal, seluruh komponen harus memiliki nilai, karena ibarat sistem perkalian, 
salah satu bernilai nol, maka hasilnya adalah nol pula. Dan do?a sebagai salah 
satu kekuatan yang merupakan permohonan langsung kepada Allah harus betul-betul 
kuat, baik permintaan maupun caranya. Dan segala hal yang berhubungan langsung 
dengan dikabulkannya do?a, agar doa?a kita tak sia-sia.

Karena do?a merupakan ibadah, maka harus dilakukan dengan tata cara yang khas, 
yang sudah diatur oleh Allah dan Rasul-Nya. Juga harus disertai dengan segala 
hal yang bisa mendukung ibadah itu. Jangan sampai, kita menuntut sesuatu 
sementara kita mengabaikan sesuatu yang lain. Artinya, bila kita memohon kepada 
Allah sesuatu kebaikan agar segala cita-cita dan harapan kita berhasil, 
sementara kita mengabaikan larangan dan perintah dari Allah SWT. Tentu ini 
adalah sesuatu yang kontradiktif dan tidak fair. Kita memohon kebaikan 
diturunkan oleh Allah pada kita, tapi dalam waktu yang bersamaan kita malah 
melakukan perbuatan yang telah dilarang-Nya. Kita meminta dengan beruarai air 
mata kepada Allah agar kita diberikan keselamatan dunia dan akhirat, tapi dalam 
aktivitas kehidupan kita sehari-hari, terbiasa memakan riba, memakan harta anak 
yatim, mencari nafkah dari jalan yang terlarang; hasil mencopet, tipu-tipu, 
korupsi, komisi yang haram (suap). Jadi, bagaimana mungkin Allah akan
 mengabulkan (mengijabah) do?a kita. Mungkin saja dalam kenyataan seolah-olah 
kita mendapat sesuatu yang diinginkan meskipun lewat korupsi dan kita 
damai-damai saja tak ada yang menganggu, namun apakah kita yakin bila harta itu 
berkah? 

Do?a sebagaimana aktivitas ibadah yang lain, harus disertai usaha 
sungguh-sungguh. Karena berdo?a saja tanpa berusaha, meskipun cita-cita kita 
setinggi langit adalah suatu hal yang sulit untuk bisa berhasil. Harus memiliki 
nilai dari komponen cita-cita, usaha dan do?a itu sendiri, tidak boleh ada yang 
nilainya nol. Sehingga bila menginginkan keberhasilan maka ketiganya harus 
mempunyai nilai yang bukan nol. Suatu ketika, Amirul Mukminiin, Umar bin 
Khaththab r.a. memasuki masjid di luar waktu sholat lima waktu. Didapatinya dua 
orang yang sedang berdo?a kepada Allah SWT, Umar r.a. lalu bertanya: ?Apa yang 
sedang kalian kerjakan, sedangkan orang-orang di sana kini sedang sibuk 
bekerja?? Mereka menjawab: ?Ya Amirul Mukminiin, sesungguhnya kami adalah 
orang-orang yang bertawakkal kepada Allah SWT.? (Mendengar jawaban tersebut), 
maka marahlah Umar r.a., seraya berkata: ?Kalian adalah orang-orang yang malas 
bekerja, padahal kalian tahu bahwa langit tidak akan menurunkan hujan emas dan
 perak.? Kemudian Umar r.a. mengusir mereka dari masjid, tetapi memberi mereka 
setakar biji-bijian. Beliau katakan pada mereka: ?Tanamlah dan bertawakkallah 
kepada Allah.?

Kita berdo?a tanpa berusaha memang seperti pungguk merindukan bulan, do?a kita 
menjadi sia-sia. Begitu pula ketika kita berdo?a sementara kita masih doyan 
melakukan perbuatan maksiat, memakan makanan yang haram, melakukan perbuatan 
yang haram, menafkahi anak istri dengan barang-barang dan makanan haram. 
Meskipun kita dengan khusuk sampai berurai air mata memohon kepada Allah, sulit 
sekali bila do?a itu dikabulkan.

Tentu kita tidak menginginkan harapan dan cita-cita kita melalui permohonan 
do?a kepada Allah sia-sia. Untuk itu, harus disertai dengan aktivitas kita 
berbuat yang terbaik dalam hidup ini. Yakni, beriman dan bertaqwa kepada Allah, 
mengerjakan dan memakan harta yang halal, agar do?a kita diijabah dan penuh 
berkah. Wallahu?alam bishowab.

http://www.hayatulislam.net/comments.php?id=444_0_1_0_C



---------------------------------
  Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! 
Download Messenger Now

[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Do?a Yang Sia-Sia