[nasional_list] [ppiindia] Derita Rakyat Berlarut!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 8 Sep 2006 00:30:41 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006090700584315

      Kamis, 7 September 2006 
     


      BURAS 
     
     
     

Derita Rakyat Berlarut! 


       
      H.Bambang Eka Wijaya:

      "KELAMBANAN dalam mengatasi konflik Lampung rupanya dipakai para pemimpin 
pada kasus lumpur panas Sidoarjo, Jawa Timur!" ujar Umar. "Akibatnya, beberapa 
desa ditenggelamkan lumpur, banyak warga kehilangan rumah, sawah-ladang dan 
harta benda yang tak bisa dibawa mengungsi!"

      "Sementara para korban gempa dari Bantul, kemarin demonstrasi menduduki 
Kepatihan Yogyakarta, menuntut segera disalurkannya dana bantuan rehabilitasi 
bangunan rumah mereka!" timpal Amir. "Bantuan itu dijanjikan Pemerintah Pusat 
sebesar Rp30 juta untuk setiap rumah yang hancur total!"

      "Itu dia, kelambanan membuat penderitaan menjadi tragis!" tegas Umar. 
"Dalam kasus lumpur panas itu, peran pemerintah sebagai pelaksana kewajiban 
negara melindungi warganya nyaris tak terlihat! Terkesan segala sesuatunya 
diserahkan pada tanggung jawab Lapindo, padahal terbukti ancaman bencana tak 
bisa dikurangi, malah dari waktu ke waktu semakin parah!"

      "Seharusnya memang, sekalipun semua itu tanggung jawab Lapindo, ketika 
penderitaan rakyat sudah tak teratasi lagi oleh usaha pihak Lapindo, pemerintah 
langsung turun tangan!" timpal Amir. "Tidak pada tempatnya pemerintah melepas 
Lapindo yang sudah terbukti tak mampu itu mengatasi sendiri masalah tersebut! 
Soal Lapindo harus bertanggung jawab bisa saja diproses, tapi usaha penghentian 
bencana demi menyelamatkan warga dan harta bendanya harus diprioritaskan oleh 
pemerintah!"

      "Soal ketiadaan prioritas dalam penyelesaian masalah pada pemerintah 
itulah yang membuat penderitaan rakyat di Lampung, Yogya maupun Sidoarjo jadi 
berlarut-larut!" tukas Umar. "Mungkin hal inilah yang layak menjadi perhatian 
para pemimpin dalam pemerintahan sekarang! Paling baik, kalau kebiasaan yang 
kurang pas itu diubah, lebih-lebih ketika menyangkut nasib rakyat banyak 
seperti kasus Yogya dan Sidoarjo!"

      "Penyegeraan dalam menyelesaikan setiap masalah, jelas perlu menjadi 
tekanan bagi pemerintah, lebih-lebih masalah yang amat rawan baik secara sosial 
maupun politik!" sambut Amir. "Karena setiap masalah mirip kebakaran, kalau 
dibiarkan apinya akan merembet dan terus meluas, hingga semakin berlarut akan 
tambah luas skala masalahnya dan semakin sulit diselesaikan!"

      "Jadi, tampak penting bagi pemerintah untuk membentuk 'tim pemadam 
kebakaran' pada setiap masalah yang timbul!" ujar Umar. "Percayakan tim itu 
menangani masalah sampai tuntas, pimpinan puncak cukup mendukungnya dengan 
delegasi otoritas kewenangan kekuasaan!"

      "Menarik pengalaman dari kasus Lampung dan Jawa Timur, pendelegasian 
otoritas kewenangan kekuasaan itu yang tampak sulit dilakukan!" sambut Amir. 
"Akibatnya, meski dibentuk 'tim pemadam kebakaran' ini-itu akhirnya tak ada 
yang berani mengambil keputusan! Tak ayal, masalah-masalah yang mengakibatkan 
penderitaan rakyat itu pun jadi berlarut, sementara masalahnya terus berkembang 
semakin berat dan ruwet!!" *** 
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Derita Rakyat Berlarut!