** Mailing List Nasional Indonesia http://www.ppi-india.org ** ** Situs milis nasional: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia ** ** Info Beasiswa Indonesia http://informasi-beasiswa.blogspot.com ** GALAMEDIA 30/09/2005 Demo Penolakan Kenaikan Harga BBM Makin Besar Massa Kepung Gedung Sate deni sahbudin/gm RATUSAN pengunjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung, Kamis (29/9). DIPONEGORO, (GM).- Puncak aksi unjak rasa menolak kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) yang diperkirakan bakal terjadi pada 29 dan 30 September, benar-benar jadi kenyataan. Tidak kurang dari enam kelompok elemen masyarakat dengan jumlah ribuan massa datang secara bergelombang dan mengepung Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung, Kamis (29/9). Kendati aksi unjuk rasa masih dilakukan secara terpisah-pisah oleh setiap kelompok massa, jumlah demonstran yang datang di depan Kantor Gubernur Jawa Barat kali ini, jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah massa dalam aksi-aksi penolakan kenaikan harga BBM, dua pekan terakhir. Kali ini, tidak kurang 1.000 orang berkumpul untuk menentang kebijakan pemerintah itu. Berdasarkan pemantauan "GM", aksi unjuk rasa dimulai sekira pukul 09.45 WIB. Kelompok massa pertama yang datang ke Gedung Sate adalah dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI). Berbagai atribut seperti bendera, spanduk, dan poster yang bertuliskan pernyataan penolakan terhadap kenaikan harga BBM dibawa para demonstran. Massa dari KASBI ini langsung merapat di pintu gerbang Gedung Sate. Selain melakukan orasi secara bergantian, mereka juga melakukan aksi teatrikal. Untuk menggambarkan penderitaan rakyat akibat kenaikan harga BBM, terlihat dua aktor yang berjalan terhuyung karena tangan dan kakinya dibelenggu. Di dada mereka digantungkan poster yang bertuliskan "BBM Naik, Buruh Sekarat", dan "BBM Naik Tumbalkan Rakyat". Dalam pernyataan sikapnya, KASBI menuntut agar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla diganti karena telah menyengsarakan rakyat. "SBY-JK tidak mampu mengemban amanat rakyat, yaitu menyejahterakan rakyat. Kenaikan BBM telah menempatkan rakyat pada posisi sulit," kata Sudaryanto, koordinator aksi. Asap hitam Hanya berselang 30 menit, kelompok massa lain seperti dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Keluarga Mahasiswa (Kema) Universitas Pasundan, Banteng Muda Indonesia (BMI), Barisan Oposisi Rakyat (BOR), mahasiswa IAIN Sunang Gunung Djati (SGD) serta gabungan mahasiswa dari Universitas Winayamukti (Unwim), Universitas Islam Nusantara (Uninus) mulai berdatangan. Karena aksi ini dilakukan dengan cara masing-masing, kesemrawutan dan suasan hiruk pikuk tak keruan pun tak bisa dihindarkan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena aksi sudah memakan badan jalan, aparat kepolisian yang sudah sejak pagi berjaga-jaga mulai menutup Jln. Diponegoro. Di tengah hiruk-pikuk orasi yang saling bersahutan, tiba-tiba asap hitam sangat tebal terlihat membumbung ke udara. Asap hitam itu berasal dari empat ban bekas yang dibakar di tengah jalan oleh mahasiswa Unpas. Aksi pembakaran ban itu mulai memanaskan jalannya aksi. Ketika aparat kepolisian mencoba merangsek untuk mematikan api, sempat terjadi dorong-dorongan antara aparat keamanan dan para demonstran. Insiden kecil ini sempat menjadi perhatian ratusan warga yang kebetulan tengah jalan-jalan dan lewat di sekitar Lapangan Gasibu. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian pun lebih memilih mengalah dan membiarkan api padam dengan sendirinya. Selain membakar ban, aksi lain demonstran adalah mendorong-dorong pintu gerbang Gedung Sate. Namun, aksi itu tidak lama. Mulai pukul 12.00 WIB, seorang demi seorang massa mulai meninggalkan Gedung Sate. Tepat pukul 13.00 WIB, seluruh kelompok massa membubarkan diri dan kawasan Gedung Sate kembali lengang seperti biasanya. Balaikota Sementara itu, DPRD Kota Bandung pun tidak luput didatangi demonstran yang menolak kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) oleh pemerintah. Sekitar 50 orang yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Universitas Pasundan (Unpas) melakukan aksi di halaman Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Aceh, sekira pukul 10.30 WIB. Mereka melakukan orasi dan membentangkan spanduk berisikan mengecam tindakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Dalam spanduk dan poster itu tertulis, "Audit Internal Pertamina dan Audit Kinerja Dirjen Pajak" serta "Kontol Distribusi BBM". Aspirasi para demonstran kemudian diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Ir. Herry Mei Oloan dan Ketua Komisi A, Ir. Riantono di halaman DPRD Kota Bandung. "Kenaikan harga BBM risikonya terlalu besar dan dampak negatifnya terlalu hebat sehingga menyengsarakan rakyat kecil. Sebab, kemampuan daya beli masyarakat akan menurun dan pastinya tidak akan mampu untuk membeli kebutuhan pokok," terang Dodi, perwakilan BEM Se-Unpas. Dana kompensasi BBM untuk rakyat miskin, jelasnya, tidak akan mampu mengimbangi penderitaan rakyat. Apalagi, dengan dinaikkannya harga BBM, akan terjadi banyak manipulasi dan hal ini akan mendorong masyarakat untuk tidak mandiri dan menjadi konsumtif. Sementara itu, Herry Mei mengatakan, aspirasi para pengunjuk rasa akan ditampung dan akan diteruskan sebagai bahan masukan kepada DPR RI. "Kita janji, bahwa aspirasi ini akan kita sampaikan ke pusat agar menjadi kajian oleh pemerintah," terangnya. (B.82/B.83/B.107)** [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.org ** ** Beasiswa Indonesia, http://informasi-beasiswa.blogspot.com **