** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **KOMPAS Selasa, 25 Juli 2006 Biaya Reses DPR Tambah Rp 35 Juta Agung: Upaya untuk Menjaga Kemandirian Jakarta, Kompas - Uang rakyat yang dihabiskan anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk keperluan reses semakin banyak dari tahun ke tahun. Reses kali ini, setiap anggota DPR mendapat tambahan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk kegiatan penyerapan aspirasi sebesar Rp 35,5 juta. Rinciannya Rp 31,5 juta untuk tujuh kali pertemuan dan Rp 4 juta untuk delapan kali transportasi lokal. Uang itu di luar biaya perjalanan dinas perorangan ke daerah pemilihan masing-masing yang selalu diterima pada masa reses sebelum-sebelumnya, sebesar Rp 7,7 juta untuk sepuluh hari (uang harian Rp 4 juta, uang representasi Rp 3 juta, dan tunjangan Rp 700.000). Besaran ini juga di luar dari biaya tiket pesawat kelas bisnis ke daerah pemilihan yang besarnya disesuaikan dengan jarak tempuh masing-masing atau anggaran untuk kunjungan kerja komisi saat reses yang besarnya Rp 560 juta per komisi. Angka ini pun di luar gaji dan berbagai tunjangan yang diterima anggota Dewan secara rutin setiap bulannya, yang menurut keterangan Sekretaris Jenderal Faisal Djamal, sekitar Rp 27 juta. Menurut keterangan salah seorang anggota DPR bahkan mencapai lebih dari Rp 40 juta per bulan. "Tapi itu sebelum dipotong partai dan lain-lain," ucapnya. Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa Nursyahbani Katjasungkana juga membenarkan adanya dana kegiatan penyerapan aspirasi. Dia baru mengetahui setelah menemui Biro Keuangan. "Uangnya diberikan cash," ucap Nursyahbani sambil menunjukkan amplop di tasnya ketika ditemui wartawan. Menurutnya, dengan uang yang besar ini anggota DPR harus mempertanggungjawabkannya pada publik. "Di Perancis juga empat hari sidang, 3 hari ke konstituen dan dibiayai negara. Tapi, di sana gunakan kartu kredit sehingga penggunaannya terpantau jelas," kata Nursyahbani. Faisal Djamal menegaskan anggaran DPR secara keseluruhan masih kecil dibandingkan departemen lain, yaitu Rp 1,1 triliun atau hanya 0,023 persen dibandingkan APBN keseluruhan. Dia yakin uang itu tidak untuk memperkaya diri karena setiap anggota harus membuat pernyataan tentang kegiatan penyerapan aspirasi yang dilakukannya dan ditandatangani pengurus partai di daerah bersangkutan. Sekjen Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang mengatakan, "DPR kelihatannya ingin menyesuaikan dengan negara lain, tapi hanya soal duitnya. Sedangkan desain reses, penyerapan aspirasi, tidak diperbaiki," ucapnya. Menurut Sebastian, desain yang diperbiki, misalnya mengharuskan setiap anggota membuat rincian jadwal kegiatan masa reses yang bisa terpantau publik. "Siapa yang akan ditemui, berapa orang, kapan harus diumumkan sehingga publik bisa tahu. DPR juga membuat progress report dari reses itu," jelasnya. Tanpa perbaikan desain, Sebastian khawatir, uang itu hanya digunakan sekadar pulang kampung halaman. Ketua DPR Agung Laksono (F-PG, DKI Jakarta I) berpendapat anggaran penyerapan aspirasi di daerah pada masa reses dibutuhkan untuk menjaga kemandirian DPR. Jangan sampai dalam kunjungan ke daerah, seluruh fasilitas dibiayai anggaran pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa anggaran diberikan harus disertai pertanggungjawaban yang jelas. (SUT/dik) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/7EuRwD/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **