[nasional_list] [ppiindia] Berita menarik: "SAYA MALU JADI WNI"

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 08 Mar 2006 09:45:03 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **SAYA MALU JADI WNI

Doha-Qatar, 14 Desember 2005.
Assalamu?alaikum waramatullahi wabarakatuh,

Kepada Yth:
1. Bapak Menteri Tenaga Kerja RI.
2. Bapak Menteri Sekretaris Kabinet RI.
3. Bapak Menteri Perhubungan RI
4. Bapak Ketua DPR RI
5. Bapak Komisi Tenaga Kerja DPR RI
6. Bapak Juru Bicara Presiden R.I
7. Bapak Duta Besar RI di Qatar

Tembusan:
1. Koran Kompas
2. Koran Tempo
3. Koran Media Indonesia

Mohon bantuannya untuk meneruskan Informasi ini ke
semua media masa, baik koran, televisi, radio, dll
sampai oknum-oknum tersebut mendapat sanksi yang
setimpal.

PENGURUSAN REKOM DEPNAKER

Nama Saya : Rustam Andeskun Bin Yurnalis
Passport No : M 763721
Calling Visa No : 032005197658

Saya mendapat pengalaman cukup menyakitkan terhadap
perlakuan bangsa saya. Didalam negeri tidak ada
lapangan kerja. Pergi keluar negeri saya dipersulit
dan diperas. Beda apa yang saya tahu dinegara
Philipina, Pemerintah bersama aparat, mereka di Bantu
habis-habisan oleh Negara dianggap sebagai pahlawan
Devisa.

SAYA MALU DAN MENYESAL JADI WARGA NEGARA RI?

Kronologisnya sbb: Saya dapat calling visa tgl 09
November 2005 yang dikirim oleh Qatar Petroleum
Company ke Padang. Saya lalu berangkat ke JKT naik Bus
dan mengurus konfirmasi keberangkatan tgl 16 November
05 di Gulf Air untuk berangkat 30 November 2005.
Dengan modal calling visa dan PTA (paid advance
ticket) Gulf Air memberikan ticket dan confirm
keberangkatan kepada saya.

Tgl 18 November 05 saya ke Bandara Sukarno Hatta jam
11 malam dengan membawa : calling visa, ticket, kartu
Depnaker Padang. Bagian ticketing tidak mau
mengeluarkan boarding pass dan meminta saya untuk
menghadap ke Depnaker Bandara lantai-II. Sebelumnya
saya dipanggil oleh SATPAM Bandara dan Polisi, meminta
dan melihat passport saya, dia menanyakan apakah anda
teroris keluar negeri? Saya jawab tidak, dia lanjut
tanya kenapa keluar negeri, saya jawab hidup susah
dinegeri sendiri.

Anda harus memiliki surat bebas teroris. Saya taya
dimana mengurusnya, urus didaerah masing-masing. Pada
waktu jumpa saya dengan petugas Depnaker Bandara saya
dinyatakan tidak bisa berangkat dan diminta menghadap
ke Depnaker Ciracas Jakarta esoknya Tgl 19 November
2005 saya pergi dan menghadap Depnaker Ciracas, nama
petugas TURIMAN (bgn registrasi). Membeli materai RP
6000, isi formulir (surat pernyataan penduduk luar
negeri/urus perjanjian kerja sendiri) dan menyerahkan
kembali kebapak ke Turiman.

Oleh pak Turiman saya diminta mengahadap bapak
HARIYANTO NIP: 160047115 (an. KASUBDIT PENYEDIAAN
PENEMPATAN DAN KERJASAMA KAWASAN II, KASI PENEMPATAN
DAN KERJASAMA). Sebelum menghadap, Satpam marah-marah
dan mencegat saya tidak dibolehkan menghadap Pak
HARIYANTO. Namun saya berusaha masuk dan dapat menemui
bapak Hariyanto pada saat SATPAM lengah sibuk melayani
calo-calo PJTKI karena saya menyaksikan calo tsb
memberikan uang RP 50.000 kepada SATPAM tsb.

Pada pertemuan bapak Hariyanto beliau minta surat
agreement kerja dan calling visa dan kartu Depnaker
dari Padang. Saya serahkankan calling visa saja,
selain itu saya tidak punya. Walau saya telah mencoba
memohon agar Rekom Depnaker diberikan. Tapi pak
Hariyanto tidak memberikan surat Rekom tsb. Saya
diusir keluar untuk mengurus kontrak kerja dengan
majikan di Qatar dan meminta surat (kartu kuning/surat
pencari kerja Depnaker dari Padang. Diluar diruang
informasi saya dipanggil SATPAM (Sugianto, telpon
081585248501) bersama para calo-calo sekitar 6 orang,
salah satu namanya IRWAN, no telpon : 08176712652,
katanya kalau mau selesai Rekom bayar RP 3.000.000
tanpa persyaratan surat REKOM Depnaker bisa keluar.
Karena saya tidak punya uang, saya tidak mampu
membayar.

Saya kembali lagi ke Padang naik bus selama 4 hari
(PP) dan kembali ke JKT Tgl 23 November 2005, di
Padang saya berhutang sama tetangga RP 1.500.000
Kemudian menghadap lagi ke bapak Turiman Depnaker
Ciracas dengan membawa agreement contrak yang baru
saja di fax dari Qatar dan kartu Depnaker Padang,
membeli lagi materai RP 6000 dan mengisi lagi
formulir. Oleh pak Turiman saya disuruh menghadap
bapak Hariyanto lagi. Saya serahkan surat yang diminta
sebelumnya, namun Rekom Depnaker juga tidak diberikan,
diminta lagi agar kontrak kerja di legalisir oleh KBRI
di Qatar, juga surat kontrak asli yang telah
dilegalisir oleh KBRI Qatar.

Biaya saya telah habis, sedang Rekom belum juga
keluar. Saya telah benar-banar kesal keinginan
membunuh dalam hati muncul sambil keluar terus air
mata kekesalan saya, dan SATPAM (pakai topi haji)
mencemooh saya dan berkata serahkan saja RP 2.000.000
kedia urusan bisa selesai, aman dan lancar. Sedang
saya tidak punya biaya sebesar yang diminta.

Tgl 26 November 2005 saya kembali lagi ke Padang untuk
mencari uang dan sambil menghilangkan rasa kesal,
sedih, sakit hari, marah. Di Padang saya jual emas
orang tua (paun rupiah emas) laku RP 2.550.000.
Kembali lagi ke JKT kali yang ke III, menghadap lagi
pak Hariyanto dengan membawa surat copy kontrak kerja
yang disahkan oleh Labor Dept Qatar, kartu Depnaker
Padang, calling visa. Oleh pak Hariyanto juga tidak
mau mengeluarkan Rekom Depnaker. Lantas saya keluar,
nampak sama pak Turiman saya dipanggil dan saya
disuruh menghadap kantor Depnaker Pusat Jln Gatot
Subroto lantai-6 menghubungi bapak Triadi. Saya kesana
ketemu dengan bapak Triadi, saya serahkan semua surat
yang saya miliki.

Jam 3.05 sore tgl 26 November 2005. Saya disuruh
mnghadap kembali pak Triadi besok. Pagi tgl 27
November 05, pak Triadi tidak ditempat. Saya menungu
diruang tunggu selama 5 jam mulai 8.00 s/d 12 siang.
Jam 12 pak Traidi datang disuruh saya photo copy
seluruh surat-surat. Saya serahkan copy, saya disuruh
pulang dan diminta datang lagi besok pagi.

Tgl 28 pagi jam 11 saya tiba dikantor Depnaker pusat
jln gatot Subroto menghadap lagi bapak Triadi. Saya
disuruh menunggu karena surat-surat banyak s/d jam
4.00 sore. Saya disuruh pulang dan datang lagi besok
tgl 29 November 05. Tgl 29 datang lagi jam 9.00 pagi,
disuruh membayar/stor bank BRI Jln. Ampang sebesar 15
USD. Naik ojek ke jln Ampang, dan bayar 15 USD. Jam
11.00 selesai pembayaran. Kembali lagi ke bapak Triadi
lantai 6, serahkan surat bukti pembayaran BRI 15 USD.
Saya disuruh pulang karena atasannya yang menanda
tangani surat syarat-syarat Rekom sedang rapat.

Tgl 30 November 05 kembali ke Depnaker Gatot Subroto,
tiba 10.00 pagi, jam 1.00 siang baru diberikan berkas
surat (dalam amvelop tertutup, tidak tahu apa isinya)
disuruh bawa ke Depnaker Ciracas untuk mendapatkan
Rekom tsb. Di kantor Depnaker Gatot Subroto sangat
terkesan saya petugas acuh tak acuh dan tidak mau
melayani urusan perorangan, kecuali PJTKI atau
calo-calo.

Tgl 01 Desember 2005 saya kembali Depnaker Ciracas
menghapap bapak Turiman, isi lagi formulir dan beli
lagi materai RP 6000 dan membayar Jamsostek 40 USD dan
menyerah amvelop tertutup ke pak Turiman. Surat
formulir baru diserahkan kepada pak Hariyanto dan
menunggu s.d jam 6.00 sore. Pada jam 6.00 sore ini
baru saya diberikan surat Rekom yang sebenarnya
setelah urusan 12 hari pengurusan.

Tgl 12 Desember 2005 berangkat ke Bandara Sukarno
Hatta dengan mambawa ticket, passport dan rekom
Depanker. Dibandara surat REKOM Depnaker sama sekali
tidak ditanyakan sampai saya saya tiba di Qatar.

Noorholish Sahmad
Qatar Petroleum (Power Station)
Dukhan - Qatar
email: sahmad@xxxxxxxxx
phone: 0974-5369842(M), 0974-4716367 (O),
0974-4716854(R)
Fax: 0974 - 4716666.







***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Berita menarik: "SAYA MALU JADI WNI"