[nasional_list] [ppiindia] BBM2 = Bukan Buat Masyarakat Miskin

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 12 Oct 2005 23:56:49 +0200

** Mailing List Nasional Indonesia http://www.ppi-india.org ** 
** Situs milis nasional: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia ** 
** Info Beasiswa Indonesia http://informasi-beasiswa.blogspot.com **
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=3089


BBM2 = Bukan Buat Masyarakat Miskin
Oleh Irsal MP
By adminpadek
Selasa, 11-Oktober-2005, 03:17:40


Tingginya harga minyak dunia membuat pemerintah kesulitan menutupi subsidi BBM 
yang dijual kepada rakyat. Subsidi harus dikurangi karena harga minyak dunia 
melambung jauh dibandingkan harga penjualan di dalam negeri. 

Sebagai perbandingan, minyak premium di luar negeri dijual Rp5.450/liter 
sementara di dalam negeri Rp2.400/liter. Begitu juga harga jual minyak tanah 
untuk kebutuhan rumah tangga, di luar negri Rp5.700/liter sedangkan harga 
minyak tanah yang sama dalam negri Rp700/liter. 

Dari gambaran selisih harga tersebut terlihat bagaimana pemerintah akan kocar 
kacir untuk menombok lubang subsidi dengan sumber pendanaan APBN. Pemerintah 
harus terus menyesuaikan harga dengan pengurangan subsidi karena minyak yang 
dibeli pemerintah terus melonjak di pasaran dunia. Kesulitan yang dihadapi 
pemerintah adalah rencana pembangunan per satu tahun yang telah digariskan 
dalam APBN pasti terganggu jika subsidi tidak dikurangi untuk mengimbangi harga 
minyak di pasaran dunia. Dengan pengurangan subsidi terhadap BBM, pemerintah 
akan bisa melaksanakan pembangunan yang telah direncanakan dalam RAPBN. 

Dengan dikuranginya subsidi BBM juga memperkecil perbedaan harga jual minyak di 
luar negeri dengan harga di dalam negeri. Selisih harga yang menggiurkan itu 
selama ini telah menjadi peluang penyelundupan minyak ke luar negeri. Contoh 
kasus penyelundupan BBM keluar negeri oleh oknum di jajaran Pertamina dengan 
jalan menyalin BBM di tengah laut dari kapal ke kapal hanya salah satu kasus 
penyelundupan yang berpeluang terjadi karena adanya perbedaan harga tersebut. 
Pengurangan subsidi berarti juga serta merta akan turut mengurangi subsidi 
terhadap orang yang kurang tepat, yakni para orang kaya yang punya banyak 
kendaraan dan fasilitas mewah lainnya. 

Pengurangan subsidi dari Rp100 trilyun lebih menjadi Rp89,2 trilyun sama dengan 
kenaikan harga jual BBM pada kisaran Rp800-Rp1.000/liter. Nilai kelebihan dari 
selisih pengurangan subsidi BBM tersebut akan dimanfaatkan pemerintah untuk 
membantu mensubsidi keluarga miskin yang ada di negri ini. Kompensasi BBM - 
istilah untuk bantuan kepada keluarga miskin itu - akan diberikan sebelum 
jatuhnya tanggal penetapan penaikan harga BBM. 

Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Daerah yakin 
telah merencanakan dan melakukan pendataan yang akurat dan komplit sampai ke 
pelosok-pelosok jorong dan nagari untuk daerah Sumatra Barat. Pemerintah 
berharap semua berjalan baik dan benar. Akan tetapi kebijakan ini tentu saja 
patut kita kritisi. Pertanyaannya adalah, apakah pemerintah telah melihat dan 
benar-benar menpertimbangkan kondisi di masyarakat akibat dari gejolak kenaikan 
BBM yang akan mencapai kisaran 30-100% terhadap kondisi nyata masyarakat miskin 
Indonesia setelah badai reformasi yang kebablasan. Faisal Basri - salah satu 
ekonom Indonesia - ketika acara dialog terbuka baru-baru ini mengatakan 
pemerintah dalam penetapan kenaiakan harga BBM terlalu terburu-buru dan kurang 
koordinasi dalam tim Ekuin (ekonomi keuangan) dalam menperhitungkan harga 
minyak dalam dan luar negri. Pemerintah berpatokan harga minyak dunia dan ingin 
mengurangi subsidi terhadap BBM agar beban subsidi berkurang dan tid
 ak mengganggu dari RAPBN. 

Sedangkan rakyat Indonesia sejak krisis moneter melanda negeri ini makin 
terpuruk ke dalam jurang kemiskinan karena selisih pendapatan dan pengeluaran 
untuk kebutuhan hidup tidak memadai. 

Penyesuaian harga BBM oleh pemerintah yang mulai berlaku tanggal 1 Oktober dini 
hari dari harga yang sebelumnya, jelas berdampak bagi rakyat miskin yang nota 
bene lebih kurang 75 % penduduk Indonesia. Mungkin bagi masyarakat dengan level 
ekonomi menengah ke atas tidak terlalu merasakan kenaikan BBM. Jika pemerintah 
lebih memahami kondisi rakyat miskin, seharusnya pemerintah mempertimbangkan 
kenaikan harga BBM, dengan pengurangan subsidi berkala hingga batas yang 
ditargetkan. 

Kompensasi BBM akan mencapai sasaran? 

Rencana pemerintah akan mensubsidi keluarga miskin dari pengurangan subsidi BBM 
hanya akan melahirkan kecurigan dan apastisme dari masyarakat. Dalam 
pelaksanaan pendataan oleh BPS dan aparat terkait akan standar acuan dalam 
penetapan keluarga miskin. 

Prosedur penetapan keluarga miskin adalah pendataan oleh BPS dan badan yg 
berkompeten, data tersebut diteruskan ke dinas sosial untuk proses pengesahan 
dan validasidasi. Setelah itu kantor pos yang akan mencetak kartu Gakin 
(Keluarga Miskin) dan langsung mendribusikan kepada masyarakat. 

Masyarakat yang akan menarik dana kompensasi tersebut. Dari BRI yang sebelumnya 
ditranfer pemerintah. Subsidi kepada GAKIN dari dana kompensasi BBM 
Rp100.000/KK. 

Dengan dana kompensasi tersebut tentu sedikit banyaknya akan menbantu keluarga 
miskin saat menghadapi kenaikan harga BBM nanti. 

Namun yang membuat masyarakat sangsi adalah kredibilitas dan traparansi 
pelaksanaan program pemerintah ini. Karena selama ini sudah banyak bukti 
menunjukkan bahwa program pemerintah atas nama kesejahteraan rakyat Indonesia 
tak mencapai sasaran dan tidak berkelanjutan. Kita masih ingat dengan istilah 
JPS (Jaringan Pengaman Sosial) tahun 1999 di mana pemerintah membagikan dana 
untuk masyarakat dalam menghadapi gejolak akibat krisis moneter. Dalam 
kenyataannya orang yang menikmati bukan orang-orang yang benar-benar 
membutuhkan, akan tetapi orang-orang yang ada hubungan keluarga, sanak famili 
dan kekerabatan dengan mereka yang melakukan pendataan dan pembagian. Daftar 
program gagallainnya berlanjut dengan KS (Kartu Sehat). Dalam pelaksanaan 
dilapangan banyak terjadi penyalahgunaan wewenang yang ke luar dari aturan yang 
telah digariskan selain tidak transparan dan tak berkelanjutan. 

Dalam program yang dilaksanaan pemerintah berkaitan dengan BBM ibarat makan 
buah simalakama. Pada satu sisi sebagai penentu kebijakan, pemerintah 
berhadapan dengan penggunaan anggaran yang pas-pasan. Pada sisi lain, 
berhadapan dengan rakyat miskin. Jadi kita berharap banyak kepada pemerintah 
jika dalam kebijakan ekonomi sebaiknya mempertimbangkan dengan matang dan 
menaruh perhatian yang penuh. Seperti kita tahu, isu BBM sangat sensitif dalam 
menyulut keresahan masa karna menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Kita juga tahu roda ekonomi bangsa ini digerakkan dengan kesinambungan BBM. 
Semua sektor penggerak ekonomi akan lumpuh tanpa BBM. Seiring naiknya BBM maka 
harga-harga yang lain akan turut bergerak naik disebabkan harga produksi naik, 
dan sudah pasti daya beli masyarakat menurun karena pendapatan berkurang. 
Dampaknya yang lebih riskan adalah mengguncang kehidupan berbangsa dan 
bernegara; Memicu banyaknya demo dari masyarakat dan mahasiswa; melahirkan 
masyarakat miskin baru karna nilai pendapatan tak lagi memenuhi kebutuhan 
hidup; masyarakat makin dikuasai sistem dana ijon atau tengkulak disebabkan 
dana yang diberikan pemerintah turunnya per tiga bulan (dikutip dari pernyataan 
Dr. Firman Tan SE, MEc, DEa, Ing); dan dampak negatif lain di luar perkiraan. 

Mungkin laju kenaikan BBM tak bisa ditahan, karena kesulitan pemerintah 
mengelola dana APBN yang makin defisit akibat kenaikan nilai subsidi. Kita tak 
mungkin bisa menolak sepenuhnya dan berharap pemerintah bisa mengelola dengan 
sebaik-baiknya program yang direncanakan dalam pelaksanaannya. 

Besarnya besar nilai kenaikan harus dipertimbangkan dan pelaksanaannya tepat 
waktu. Tim ekonomi harus dibenahi dan solid, benar-benar responsif terhadap 
ekonomi yang berpihak rakyat kecil. Pemerintah harus proaktif dalam menggali 
sumber-sumber devisa agar ekonomi bangsa ini bangkit dari keterpurukan. Karena 
kita kaya akan sumber daya alam yang melimpah, jangan sampai rakyat Indonesia 
ibarat "ayam bertelur di lumbung padi, mati kelaparan." Pemerintah harus tegas 
dan konsisten dalam memberantas korupsi, karena negara ini bangkrut bukan 
akibat minyak dunia tinggi tapi akibat KKN. 

Upaya perbaikan ekonomi yang lebih baik, utama sekali juga butuh dukungan dari 
masyarakat sehingga membantu negara ini keluar dari krisis berkepanjangan 
dengan penghematan di segala bidang dan menutup peluang-peluang terciptanya 
KKN. 

Semoga niat baik dan usaha yang sungguh-sungguh membawa bangsa ini keluar dari 
krisis saat ini.(*)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.org **
** Beasiswa Indonesia, http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] BBM2 = Bukan Buat Masyarakat Miskin