[nasional_list] [ppiindia] Anekdot Panglima Berbuah Bogem

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 8 Feb 2006 00:19:47 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.gatra.com/artikel.php?id=92102

TNI
Anekdot Panglima Berbuah Bogem




ADE Daud Nasution melenggang santai meninggalkan ruang sidang Komisi I. Anggota 
DPR dari Fraksi Bintang Reformasi itu baru saja menuntaskan rapat yang membahas 
uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, Kamis pekan lalu. Dia turun 
dengan eskalator.

Tiba-tiba tiga lelaki berambut cepak mencegatnya. Dengan emosional, seorang 
dari mereka menanyakan maksud kata "KSAN" (baca: Kasan) yang disampaikan Ade 
pada kandidat Panglima TNI, Marsekal Djoko Suyanto, sehari sebelumnya. Belum 
sempat Ade menjelaskan, bogem mentah melayang ke arah mukanya.

Tak menduga mendapat serangan, Ade gagal mengelak. Dahi anggota dewan itu pun 
bonyok. Darah mengucur dan menodai kerah jas abu-abu berlencana burung garuda 
warna emas. Ajudan Ade tergopoh-gopoh menyongsong si bos, beberapa saat 
kemudian. "Kamu tadi ke mana saja!" bentak Ade pada ajudannya dengan mata merah 
mengerjap-ngerjap. "Saya mengejar, Pak," jawab sang ajudan, gugup.

Ade geram. "Saya akan melapor pada presiden! Saya akan melapor pada parlemen 
internasional!" Ade emosional menanggapi aksi premanisme itu. Dia tidak terima 
diperlakukan seperti itu. Apalagi, kejadiannya di lingkungan Gedung DPR dengan 
pengawalan yang memadai.

Sambil menahan sakit Ade menduga, aksi pemukulan itu berkait dengan 
pernyataannya sehari sebelumnya. Saat fit and proper test (uji kelayakan dan 
kepatutan), Rabu pekan lalu, Ade menyebut ada empat kepala staf di TNI. Selain 
KSAU, KSAD, KSAL, dia menambahkan KSAN.

Yang terakhir itu, kata Ade kepada Gatra, maksudnya adalah kepala staf supplier 
makanan. Ini disampaikan sebagai kritik atas kebijakan TNI yang bertahun-tahun 
hanya menggunakan satu supplier perbekalan dan makanan TNI. ''Seharusnya itu 
ditender,'' tutur Ade.

Rupanya, pernyataan itulah yang memicu amarah pelaku, yang kemudian diketahui 
bernama Edi Sanjaya. Pria setengah baya ini mengenakan safari abu-abu, dengan 
kaus dalam loreng yang terlihat dari kerah baju yang terbuka. Setelah beberapa 
saat diinapkan di pos polisi DPR, pelaku yang kemudian diketahui sebagai 
anggota Pemuda Pancamarga itu digelandang ke Polda Metro Jaya.

Ade sendiri menyatakan tidak merasa menyinggung siapa pun, apalagi kebablasan. 
Alasannya, pernyataan itu dia sampaikan pada calon panglima dalam forum rapat 
DPR. Dia ingin tahu, apakah calon panglima bisa membereskan pengadaan 
perbekalan TNI yang mestinya ditenderkan secara terbuka. Bagaimana dengan KSAN? 
"Itu kan anekdot saja," katanya enteng.

Slamet Effendy Yusuf, Ketua Badan Kehormatan DPR, menyatakan bahwa pemukulan 
terhadap Ade adalah kejahatan yang harus diusut tuntas. Karena persoalannya 
berkaitan dengan pernyataan Ade di sidang, maka pemukulan itu termasuk contemp 
of parliament. "Ini berbahaya bagi kebebasan berbicara," katanya.

Jika ada yang tersinggung dengan pernyataan seseorang di DPR, tidak boleh 
melakukan kekerasan semacam itu. "Bahkan langkah hukum pun tidak bisa," 
ujarnya. Yang dapat dilakukan adalah melaporkan pada Badan Kehormatan. "Badan 
Kehormatan yang menilai melanggar etika atau tidak," katanya.

Slamet mengimbau anggota dewan juga harus tahu ukuran. "Jangan sampai ucapannya 
menyinggung SARA," ia menambahkan. Menurut sumber Gatra, Ade pernah pula 
berurusan dengan orang-orang Sunda akibat ucapannya di sidang.

Saat itu dia bilang: ''Mengurus orang Aceh itu susah, beda dengan mengurus 
orang Sunda. Kasih es lilin saja beres.'' Buntutnya, Ade disidang oleh Badan 
Kehormatan DPR. Sanksi teguran lisan dijatuhkan. Ade juga diperintahkan 
memasang iklan sebesar somasi yang dilakukan warga Sunda. Kini, gara-gara 
ucapan pula, Ade kena bogem.

Rohmat Haryadi
[Nasional, Gatra Nomor 13 Beredar Senin, 6 Februari 2005] 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Anekdot Panglima Berbuah Bogem