[nasional_list] [ppiindia] Amerika Latin Melawan Neoliberalisme

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 22 Feb 2006 23:02:03 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/23/opini/2459501.htm

 
Amerika Latin Melawan Neoliberalisme 


M Fadjroel Rachman

Hantu sosialisme sedang membayangi Amerika Latin. Proyek neoliberalisme yang 
mengibarkan panji Konsensus Washington gemetar di hadapannya.

"Mimpi buruk bagi Amerika Serikat (AS)," kata petani koka yang menjadi Presiden 
Bolivia Evo Moralles, dengan Gerakan Menuju Sosialisme (MAS).

Disusul Cile dari Partai Sosialis dalam koalisi kiri-tengah La Concertacion, 
Michele Bachelet. Presiden Bachelet, pendukung Salvador Allende yang dibunuh 
Pinochet pada kudeta "Operasi Jakarta 1973", sempat disiksa. Venezuela 
digenggam kolonel pensiunan, militer-progresif, Hugo Chavez. Brasil di tangan 
Luiz Inazio Lula da Silva dari Partido Trahabaldores (Partai Buruh).

Uruguay dipimpin Tabare Vasquez dari Frente Amplio (Broad Front). Alfredo 
Palacio memimpin Ekuador, sebelumnya wakil presiden kolonel kiri Lucio 
Gutierrez. Argentina dipimpin Nestor Kirchner dari Partai Peronis dengan 
platform politik kiri- tengah. Farabundo Marti National Liberation (FMLN), dari 
organisasi gerilyawan menjadi kekuatan politik kedua di El Salvador.

Sosialisme dan pemilu

Sosialisme apa ini? Beragam perspektif dan strategi pemerintah, dari 
participatory budgeting Lula hingga renta petrolera Chaves. Secara umum 
spektrum ideologis gerakan sosialis bergerak dari garis kontinum tengah dan 
kiri radikal menuju ke kiri tengah. Koalisi bernama Frente Amplio (Front Besar) 
di Uruguay dan La Concertacion di Cile merupakan cermin beragamnya elemen. 
Mereka menyebut "keluarga kiri" karena yang terlibat Katolik/Kristen, 
intelektual bebas, Marxist, kiri-baru, serikat buruh, suku asli Indian, dan 
militer progresif, juga gerilyawan Uruguay, El Salvador, dan Bolivia.

Gagasan ekstrem kiri yang dianut Fidel Castro, kuncen Amerika Latin (1959), 
sebagian berseberangan dengan sosialisme di Amerika Latin sekarang. Karena 
Castro tetap mempertahankan kediktatoran proletar dengan partai tunggal, tanpa 
pemilu, dan menjadi presiden seumur hidup.

Sumber inspirasi historis mereka, Allende (1970-1973), Sandinista (1979-1990), 
Juan Peron, dan runtuhnya Tembok Berlin mengakhiri kediktatoran proletar Uni 
Soviet dan Eropa Timur.

Konsensus Washington

Saat kediktatoran militer menjamur dalam perang dingin AS- Uni Soviet, aktivis 
sosialis di Amerika Latin termasuk Indonesia bergerilya. Pasca-Perang Dingin, 
strategi menjadi gerakan elektoral memanfaatkan ruang demokratis melalui 
pemilu. AS mendorong pemilu prosedural guna membentuk rezim representatif yang 
mendukung neoliberalisme, kapitalisme-pasar-bebas (free-market-led-capitalism) 
menggantikan kapitalisme-negara (state-led-capitalism) di bawah diktator 
militer.

Melawan Konsensus Washington merupakan penggerak utama gelombang sosialisme 
Amerika Latin. Perjuangan demokrasi dalam politik melawan kapitalisme baru, 
neoliberalisme.

Apakah Konsensus Washington itu? (1) mengurangi pengeluaran publik, khususnya 
militer dan administrasi publik; (2) liberalisasi keuangan, dengan suku bunga 
yang ditentukan pasar; (3) liberalisasi perdagangan, disertai penghapusan izin 
impor dan pengurangan tarif; (4) mendorong investasi langsung asing; (5) 
privatisasi BUMN; (6) deregulasi ekonomi; (7) nilai tukar yang kompetitif untuk 
pertumbuhan berbasis ekspor; (8) menjamin disiplin fiskal dan mengendalikan 
defisit anggaran; (9) reformasi pajak; (10) perlindungan hak cipta. Semua itu 
tercermin dalam agenda WTO, Bank Dunia, IMF, dan perbankan regional (ADB, AfDB, 
IADB, EBRD).

Prospek dan masalah

Bila pemerintahan kiri bertahan 1-2 periode pemilu, wajah Amerika Latin akan 
berubah. Mereka menghantam kemiskinan, ketimpangan sosial, dan jerat utang luar 
negeri. Kini 60 persen populasi Amerika Latin hidup miskin, 30 persen di 
antaranya miskin ekstrem, 40 persen pendapatan nasional diraup 10 persen 
terkaya, sedangkan 40 persen termiskin meraih 15 persen.

Selama 1992-2001, 1,2 triliun dollar AS untuk membayar utang luar negeri. 
Namun, jumlah utang meningkat dua kali, dari 478,700 juta dollar AS (1992) 
menjadi 817,200 juta dollar AS (2001).

Mereka juga mempromosikan demokrasi partisipatif, seperti participatory 
budgeting di Brasil, sehingga APBD (mungkin APBN) menjadi hak demokratis tiap 
warga negara guna menentukan alokasinya. Kelemahan eksperimen Amerika Latin di 
antaranya (1) alternatif kebijakan terjebak perangkap neoliberal sehingga Cile 
disebut soft neoliberalism; rezim kanan El Salvador menandatangani pakta 
perdagangan bebas dengan AS, memunggungi FMLN; (2) populisme nasional Peronis 
lebih kuat mewarnai Chavez; (3) sosialisme warna- warni karena perspektif 
teoritis beragam, eklektik, dan terikat program jangka pendek; (4) jebakan 
korupsi mewarnai pemerintahan; (5) kepemimpinan gerilya menghambat kepemimpinan 
demokratis.

Masa depan sosialisme Amerika Latin amat tergantung pada upaya menciptakan 
alternatif sistem ekonomi solidaritas global dan regional (Axis of Good Chaves, 
Moralles, dan Castro) menandingi neoliberalisme global. Juga kemungkinan 
munculnya Jenderal Pinochet lain untuk menggulung gelombang sosialisme Amerika 
Latin?

Bagi kita, mencari ilmu boleh sampai China. Tetapi, belajar melek demokrasi 
partisipatif, belajarlah ke Amerika Latin.

M Fadjroel Rachman 
Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan (Pedoman Indonesia)


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Amerika Latin Melawan Neoliberalisme