[nasional_list] [ppiindia] Aborsi di Indonesia, Dua Juta Kasus Per Tahun

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 26 Mar 2006 21:03:26 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Refleksi: Dari mana bisa diketahui 
bahwa aborsi 2 juta per tahun di Indonesia, bila (a) aborsi dilarang dan (b) 
catatan BPS senin kemis?


http://www.gatra.com/artikel.php?id=93251


Aborsi di Indonesia, Dua Juta Kasus Per Tahun



Makassar, 25 Maret 2006 16:14
Tingkat kasus aborsi di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, yakni mencapai 
dua juta kasus, dari jumlah kasus di negara-negara ASEAN yang mencapai 4,2 juta 
kasus per tahun.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization-WHO) mengenai kasus 
aborsi tersebut terungkap pada pada Talk Show `Virginitas dan Fenomena Aborsi` 
yang digelar di Makassar, Sabtu..

"Kondisi ini sungguh memprihatinkan dan harus disikapi segera oleh semua pihak 
agar kasus tersebut tidak semakin bertambah," ungkap Rudi Imam Prasetyo, 
project manager Media Sollution selaku penanggung jawab talk show.

Dari fenomena yang terjadi itu, maka pihak Media Sollution tertantang untuk 
menggelar acara tersebut dengan menghadirkan Zaskia Adya Mecca, artis dari 
Jakarta, Ismarli Muis, psikolog dari Universitas Negeri Makassar (UNM), dr 
Fatmawati Madya, SPOG dari RS Regional Wahidin dan Das`ad Latif, MSi, pengamat 
media dari Universitas Hasanuddin.

dr Fatmawati dalam kesempatan tersebut, mengakui Rumah Sakit (RS) di Makassar 
saja, hampir setiap hari selalu mendapat pasien yang terlibat dalam kasus 
aborsi yang sebelumnya sudah ditangani dukun atau dilakukan sendiri.

"Mereka itu datang dalam kondisi sudah terjadi infeksi atau pendarahan yang 
hebat," jelasnya sembari menambahkan, dan hampir setiap hari pula ada saja 
pasien yang datang ke rumah sakit meminta janinnya digugurkan dengan alasan 
yang tidak jelas (bukan alasan medis).

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus aborsi di Indonesia pada 
tahun 1999 saja terdapat sekitar 2 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 750 
kasus dilakukan remaja putri yang belum menikah dan 1.250 kasus dilakukan oleh 
ibu rumah tangga atau perempuan yang sudah menikah.

Zaskia menilai munculnya kasus tersebut, antara lain dipengaruhi faktor 
lingkungan atau pergaulan yang sering menyeret para remaja melakukan free sex 
(sex bebas), tanpa menghiraukan norma budaya dan agama.

"Karena itu, penting untuk menanamkan dasar agama pada anak sejak kecil di 
lingkungan keluarga, agar bisa lebih siap menghadapi pengaruh lingkungan ketika 
sudah harus bergaul di luar rumah," jelas bintang utama Film `Kiamat Sudah 
Dekat` ini.

Pernyataan serupa disampaikan Ismarli dan menyatakan, bahwa pembentukan 
kepribadian itu dimulai sejak kecil dalam lingkungan keluarga. Namun yang 
paling banyak berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang adalah 
lingkingan yang dimulai ketika memasuki usia sekolah.

"Lingkungan di sini, bukan saja dengan orang lain di luar anggota keluarga, 
tetapi juga termasuk media, baik media cetak maupun elektronik," ujarnya.

Sekaitan dengan hal tersebut, untuk menghindari terjadinya sex bebas yang 
berdampak pada terjadinya kasus aborsi, sangat perlu memberikan pendidikan seks 
yang sehat kepada remaja anak-anak usia sekolah.

Itu dimaksudkan agar mengetahui dampak yang bakal ditimbulkan akibat perbuatan 
yang belum mampu dipertanggungjawabkan baik secara mental maupun sosial.

Sementara Das`ad Latif mengatakan, mengajarkan pendidikan sex itu sebenarnya 
dalam Islam, tidak dilarang. Yang dilarang sebenarnya adalah mengumbar syahwat. 
Namun dalam penyampaian pendidikan seks ini, hanya sedikit media yang 
melakukannya, yang justru dilakukan adalah membuat tayangan ataupun sajian yang 
mengarahkan orang menggunakan media massa itu termotivasi melakukan hal-hal 
negatif, misalnya pemerkosaan, pelecehan seksual dan sebagainya.

Dalam acara talk show tersebut, Das`ad yang juga pengajar di Fakultas Sosial 
dan Ilmu Politik Unhas dan Ketua Da`i Muda Sulsel mengatakan, media mempunyai 
indil besar dalam merusak moral bangsa.

Dijelaskan, idelanya fungsi media yang terdiri dari enam fungsi itu salah satu 
diantaranya adalah memberikan informasi. Namun kenyataannya, media khususnya 
media elektronik lebih cenderung pada penampilan tayangan infotaiment alias 
hiburan.

Berdasarkan data Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), kini tayangan media televisi 
sekitar 63 persen berisi infotaiment/gossip. Padahal salah satu TV swasta yakni 
SCTV pada tahun 2002 lalu, tercatat memiliki rating tertinggi karena 
pemberitaannya.

"Sekarang media-media televisi cenderung pada kepentingan kapitalis, sehingga 
lebih mengejar keuntungan daripada menjalankan fungsi media yang sesungguhnya," 
tandasnya.

Kondisi itu diakui Zaskia, salah satu artis yang sangat selektif dalam menerima 
tawaran job ataupun melayani media infotainment. Ia menambahkan bahwa baru-baru 
ini sekitar 5.000 perempuan muslimah termasuk artis, menggelar aksi mendukung 
Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Porno Aksi (RUU APP).

Namun hanya satu media yang memuatnya yakni TV7. Media yang lain lebih banyak 
mengekspos tentang aksi-aksi artis maupun masyarakat yang menentang RRU APP itu.

"Padahal sebenarnya, RUU APP itu untuk melindungi kaum perempuan sendiri. Tapi 
ironisnya banyak pula yang menentang dari kaum perempuan," katanya. [TMA, Ant] 



[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: