[nasional_list] [ppiindia] 91 Orang Diperkirakan Masih Tertimbun

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 24 Feb 2005 00:23:41 +0100

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

      Kamis, 24 Februari 2005 NASIONAL 
     
      91 Orang Diperkirakan Masih Tertimbun
        a.. Korban Longsor Jadi 52 Orang 
      BANDUNG-Penanganan bencana longsor berupa limbah sampah bercampur tanah 
di Kampung Cilimus dan Cireunde di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kota 
Cimahi, pada hari ketiga terlihat lebih tertata. Seperti yang terpantau 
kemarin, pencarian korban tidak dilakukan secara sporadis, tapi didasarkan atas 
peta denah yang dibuat berdasarkan keterangan dari ketua RT, ketua RW, dan 
penduduk yang selamat dari kejadian Senin (21/2). 

      Selain itu, data dari foto satelit juga digunakan sebagai pijakan bagi 
titik pencarian, terutama data ketebalan timbunan sampah yang mencapai 10,1 
meter. Data korban bencana yang dirilis pun, bila sebelumnya sempat 
simpang-siur, kini mendapat jaminan akurasinya dari Koordinator Penanganan 
Bencana Longsor Cilimus-Cireunde, Dandim 0609/Bandung Cimahi Letkol Art Ahmad 
Saefuddin. 

      Menurutnya, jumlah korban yang tertimbun seluruhnya mencapai 143 jiwa, 
kebanyakan terkonsentrasi di Kampung Cilimus. Sedangkan hingga kemarin jumlah 
korban yang dievakuasi dan dimakamkan mencapai angka 52 orang. Dengan demikian, 
jumlah korban yang diperkirakan masih berada dalam tindihan limbah sampah 
sebanyak 91 orang.

      Proses pencarian dan evakuasi kemarin memang relatif lebih cepat bergerak 
dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, menyusul dikerahkannya 12 unit alat 
berat berupa beko dan buldozer. Hanya saja ketebalan material menyulitkan 
proses penggalian di salah satu titik dari luas area keseluruhan sepanjang 1 
km, dan luas longsoran mencapai 300 meter itu. 

      Diperlukan waktu cukup lama, agar kerukan beko menyentuh dasar berupa 
sisa-sisa bangunan rumah. Karena ketebalan yang rata, proses pun berpola gali 
lubang tutup lubang. Dari pencarian, kemarin kembali ditemukan dua jenazah di 
salah satu titik, yakni Ny Umah (75) dan Rita (17). Diyakini di lokasi tersebut 
masih banyak lagi korban, karena di blok tersebut ada tiga undakan rumah, yang 
bila ditarik ke atas akan lebih banyak lagi jumlah rumahnya yang mencapai 
puluhan unit. 

      Warga yang ingin melihat proses evakuasi masih memadati lokasi bencana. 
Meski telah dipasang police line, tidak menyurutkan niat mereka untuk mendekat 
ke titik penggalian. Beberapa kali petugas memperingatkan mereka untuk minggir, 
karena mengganggu proses evakuasi. 

      Sebenarnya massa sudah disortir oleh aparat untuk tidak memasuki area 
bencana berdasarkan kepentingannya. Karena banyak pintu untuk menuju lokasi, 
upaya itu pun sia-sia sehingga tetap saja banyak warga yang mendekati lokasi 
untuk melihat proses evakuasi.

      Menjelang penghentian pencarian, pada sore hari, langit di sekitar lokasi 
mendung tebal, kemudian disusul hujan deras. Massa pun berbondong-bondong 
meninggalkan lokasi, karena khawatir akan adanya gerakan tanah di lokasi. 

      Hujan yang turun sejak sore hingga semalam, dilaporkan tidak memengaruhi 
kondisi tanah di lokasi bencana. ''Sejauh ini, Posko Rapi dan Orari yang 
memantau di lokasi belum melaporkan adanya gerakan tanah. Saat ini hujan 
rintik-rintik. Sore tadi hujan deras,'' kata petugas Posko Cilimus, Aat.

      Kondisi Parah

      Kendati kemarin memasuki hari ketiga pencarian, tim dihadapkan pada 
kenyataan bahwa kondisi jenazah yang ditemukan lebih cepat membusuk dari yang 
diperkirakan. Kemungkinan besar unsur-unsur di dalam tumpukan sampah yang penuh 
muatan gas mempercepat proses pembusukan jenazah.

      Yayat Ruchyat (25), seorang relawan yang bertugas memandikan jenazah, 
menyatakan bahwa mulai kemarin tidak ada proses pemandian jenazah. ''Dua 
jenazah yang ditemukan tadi hanya diberi kain kafan dan langsung dimasukkan ke 
dalam kantung mayat, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk 
dimandikan,'' katanya. 

      Ahmad Syaefuddin menyatakan, upaya maksimal pencarian jenazah memang 
selama 7 hari. ''Sebenarnya tanpa batas waktu itu pun kami akan terus melakukan 
mencari. Tapi ini kan perlu rembukan,'' katanya. 

      Termasuk apakah pada akhirnya tim gabungan yang terdiri atas personel 
TNI/Polri dan relawan harus menghentikan pencarian, karena salah satunya 
kondisi jenazah yang tidak memungkinkan lagi. Yang jelas, tim mempertimbangkan 
tiga faktor, yakni cuaca, psikologis anggota tim, termasuk operator alat berat, 
dan pembusukan mayat. 

      Sedangkan warga yang kehilangan 11 anggota keluarganya di Kampung 
Cilimus, Dana (35), mengharapkan agar personel tetap terus berupaya mencari 
jenazah korban yang hilang tertimbun longsoran tanah.

      Memprihatinkan

      Sementara itu, kondisi pengungsi korban sampah longsor terlihat sangat 
memprihatinkan. Pengungsi yang ditampung di 3 ruang kelas SDN Batujajar, 
tinggal berdempet-dempetan. Satu kelas diisi 15 orang lebih. Udara juga lembab 
dan pengab. Mereka tidur dengan alas seadanya, pakaian dan selimut yang 
berantakan. Sementara makanan mengandalkan pemberian dari posko penanggulangan 
bencana longsor yang terletak di areal SD Batujajar. 

      Berdasarkan pantauan di SDN Batujajar, Cimahi, Jawa Barat, kebanyakan 
pengungsi anak-anak dan ibu-ibu. Salah seorang pengungsi bernama Rudian (28 
tahun) mengatakan, bantuan untuk para pengungsi sangat minim. "Anak saya 
berumur 16 bulan, sekarang ini kesulitan mendapatkan susu. Karena tidak ada 
bantuan susu dan vitamin," katanya.

      Demikian juga beberapa pengungsi tampak sakit. Adyat adalah anak berusia 
sekitar 2 tahun yang bertahan di pengungsian meski sakit. Demikian juga Rudiah 
(22 tahun) tergeletak karena sakit asma dan diare. Para pengungsi itu mendapat 
jatah makanan dengan menu mi, tahu, dan nasi.

      Segera Direlokasi

      Secara terpisah Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah meminta Bupati 
Cimahi segera merelokasi sekitar 80-120 KK, menyusul bencana longsor sampah di 
TPS Leuwi Gajah, Cimahi. Depsos, Pemprov Jabar, dan Pemda Cimahi menganggarkan 
biaya relokasi Rp 10 juta per rumah. 

      "Saya minta rumah-rumah direlokasi ke tempat yang baik, dan kami akan 
bantu. Saya sudah suruh Bupati mencari tempat yang baik di mana mereka bisa 
cari makan supaya tidak menimbulkan kemiskinan baru," ujarnya usai mengikuti 
pengangkatan 2 ketua muda MA di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/2). 

      Bachtiar mengaku, dirinya belum mengetahui di mana tempat relokasi yang 
dipilih. Namun dia menegaskan lokasinya tidak akan berada di dekat TPS. Ke 
depan perlu dilakukan pembetonan TPS Leuwi Gajah. ''Saya minta Gubernur dan 
Kepala Daerah Tingkat II yang terkait TPS mengadakan pertemuan, serta melakukan 
langkah cepat. Jika tidak ada TPS, dan harus di sana, maka harus dibeton agar 
sampah tidak jatuh ke lembah," katanya.

      Dia menambahkan, selama ini pembetonan tidak dilakukan karena 
keterbatasan anggaran yang hanya sekitar Rp 8 miliar. Namun setelah longsor 
itu, pembetonan TPS menjadi keharusan. Bakornas telah memberikan bantuan Rp 100 
juta terkait dengan bencana longsor itu. Sedangkan bantuan dari Depsos Rp 75 
juta. Keluarga korban yang meninggal dunia akan menerima uang duka dari Depsos 
Rp 4 juta. (dwi, dtc-69t) 
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] 91 Orang Diperkirakan Masih Tertimbun