[nasional_list] Re: [SPAM] - Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri - Email found in subject

  • From: "Listy" <listy@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 8 Feb 2005 16:07:33 +0700

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **



-----Original Message-----
From: Petter Taulan P [mailto:petter_pinulung@xxxxxxxxx]
Sent: 08 Februari 2005 16:07
To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
Subject: Re: [SPAM] - Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri - Email found in
subject



  cowok matre?
  banyak...apalagi kalau punya posisi tawar tinggi......

  pengalaman soal cowok kayaknya 'mbah' listy kayaknya lebih mumpuni, kalau
carla mau belajar juga boleh.....

  Kiong Hie Sin Cia to All of You

  ----- Original Message -----
  From: Elok Dyah Messwati <elok@xxxxxxxxxx>
  To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  Sent: Tuesday, February 08, 2005 3:51 PM
  Subject: [SPAM] - Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri - Email found in
subject


  >
  > Hheheheee....
  > banyak cewek materialistis ya? hedonis itu yang kayak apa sih? saya
  > seneng-seneng dari duit saya sendiri lho....bayar pake gaji
  > sendiri....hehehe....
  >
  > weleh-weleh....bung iwan, pesimis amat ya. yang cewek2 juga pesimis: apa
iya
  > semua cowok itu baik? kan tidak juga. ada juga cowok yang
matre....maunya
  > pacaran sama cewek2 atau ibu2 kaya....:)
  >
  > ----- Original Message -----
  > From: "Iwan Wibawa" <iwanw1963@xxxxxxxxx>
  > To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  > Sent: Tuesday, February 08, 2005 9:05 AM
  > Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri
  >
  >
  >
  > Bung Radityo
  > Banyak perempuan cantik luarnya aja bung, kebanyakan perempuan sekarang
  > hedonis dan materialistis, figure Cut Putri itu ' hanya satu dari
seratus
  > perempuan Indonesia ', tapi Cut Putri cantik luar dalam, cantiknya
inner,
  > untuk lelaki jomblo semacam saya semakin sulit cari figure seperti Cut
  > Puteri, bahkan untuk sekedar mengagumi, karena belum tentu Cut Puteri
mau
  > sama saya.
  > Btw thank for the info.
  >
  > salam
  > IWAN
  >
  > radityo djadjoeri <radityo_dj@xxxxxxxxx> wrote:
  >
  > Mas Iwan yang ngebet sama Cut Putri,
  > Anda bisa dapatkan emailnya di http://mediacare.blogspot.com
  >
  > Cari artikel "Email dari Cut Putri"
  >
  >
  > Btw, bukannya Marissa Haque lebih cantik?
  >
  > salam,
  >
  > RD
  >
  > Iwan Wibawa wrote:
  >
  > kira-kira ada rekan di forum yang bisa membantu, dimana kira-kira saya
bisa
  > menghubungi Cut Putri, wanita muda aceh yang shaleh, bersahaja, santun
dan
  > cantik ini.
  > saya berdoa agar suatu saat saya bisa bertemu dengannya untuk hanya
  > menyampaikan salam kekaguman saya atas ketegaran dan keteduhan hatinya.
  >
  > salam
  > IWAN
  >
  >
  > radityo djadjoeri wrote:
  >
  >
  > Cut Puteri, Wanita Muda Perekam Tragedi Tsunami Aceh
  >
  >
  > Oleh: Ekky Imanjaya
  > printkomentarforward
  > ---------------------------------
  >
  > Masih ingat dengan rekaman bencana tsunami di Aceh yang ditayangkan
Metro TV
  > sejak 28 Desember, dua hari setelah kejadian? Perekamnya tampak begitu
  > tenang, tabah, dan berani mensyut semua kejadian. Perekam itu adalah Cut
  > Putri, wanita 24 tahun berdarah Aceh yang tinggal di Jakarta dan kuliah
di
  > Bandung. Siapa Cut Putri? Mengapa dia merekam tragedy tsunami itu dengan
  > begitu tegar? Dan bagaimana proses kejadian itu di matanya?
  >
  > Cut Putri, bersama abi (ayah), ummi (ibu) dan Syarif abangnya berada di
aceh
  > sejak 16 Desember, dan sudah memegang tiket pulang untuk tanggal 27
  > Desember. "Kami ke Aceh dalam rangka menghadiri pernikahan kakak sepupu
pada
  > 18 Desember," tuturnya. "Pada 26 Desember, kebetulan ada acara Tung Dara
  > Baro, acara mengantarkan pengantin perempuan ke mempelai pria. Mungkin
kalau
  > di Jawa namanya ngunduh mantu," jelasnya. Saat itu, mereka bersama
keluarga
  > besar lainnya berada di rumah Kombes Sayed Husaini, Kabid Humas Polri
  > NAD--omnya yang disapanya dengan Pak Cik. "Kebetulan mobil Pak Cik untuk
  > membawa pengantin perempuan ke Lam Jame, ke tempat mempelai pria. Acara
  > rencananya mulai jam 10 pagi, dan kita pagi-pagi sekali sudah persiapan
dari
  > rumah menuju lokasi" lanjut Putri.
  >
  > Jam 8.00, di hari kejadian, keluarga besar itu mulai sarapan. Tiba-tiba
  > terasa gempa, awalnya pelan. Gempa itu tidak berhenti-berhenti. Keluarga
  > besar itu keluar rumah menuju taman. "Lantas ada gempa susulan yang
super
  > dasyat, yang bisa membuat ibu-ibu yang berpegangan di pagar berjatuhan.
  > Gempa itu berlangsung 20 menit tanpa henti," tuturnya.
  >
  > Kebetulan Putri yang memang senang mensyut kejadian unik itu sudah
  > menyiapkan Handycam sejak awal. Begitu gempa kecil, Putri langsung masuk
ke
  > dalam rumah, mengambil handycam dan hand phone untuk menghubungi
keluarga
  > lain, dan secepat kilat keluar lagi. "Saya On Camera, jam 8.15, 15 menit
  > sejak gempa kecil," ungkapnya.
  >
  > Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh. Awalnya sayup-sayup, seperti deruan
  > mobil. Semua orang bertanya-tanya. Untuk menenangkan, Putrid an ayahnya
  > menyatakan kalau itu suara mobil. Lantas Sang ayah membisiki Putri bahwa
itu
  > adalah gejala tsunami. "Kebetulan waktu kecil kami tinggal di Papua, dan
  > sering terjadi gempa, jadi sudah biasa gempa dan air laut surut.
Sehingga
  > mengerti hal-hal semacam itu. Tapi kami tidak bilang apa-apa kepada
ibu-ibu
  > yang lain," tutur wanita berjilbab rapi itu. Lama-lama suara itu makin
keras
  > menggaung-gaung seperti suara angin dan pesawat yang sangat keras,
"Seperti
  > kita berada di bandara dan pesawat di depan kita," Putri bermetafor.
  > Tiba-tiba di hadapan mereka ada ombak setinggi 8-9 meter, dan pohon
kelapa
  > "berlarian".
  >
  > "Kejadian itu hitungannyan nol koma nol sekian detik. Pada awalnya,
penduduk
  > sekitar malah mendatangi sumber suara karena ingin tahu. Tapi karena
melihat
  > ombak besar, mereka berlarian menuju rumah kami, dikejar ombak," jelas
  > Putri, tenang. Putri menggambarkan bahwa air tidak merayap atau
mengalir,
  > tetapi berdiri seperti tembok, dan isinya lumpur hitam. Sang ayah ayah
  > berteriak:"Ke atas! Ke Atas!". Dan semua orang, termasuk beberapa
tetangga,
  > masuk ke atas rumah Pak Cik, dan ada juga yang lari ke tempat lain. "Itu
  > adalah keputusan yang sangat cepat. Kejadiannya cepat sekali. Putri yang
  > paling akhir naik, setelah Bantu anak-anak. langsung menaiki beberapa
kaki
  > tangga, karena air mengejar dan sudah di ujung kaki," katanya.
  >
  > Begitu lompat dan merasa aman, kamera langsung on lagi. Begitu Putri
tiba di
  > teras lantai dua, air sudah sejauh mata memandang. "Ya sudah, diatas
kami
  > berdzikir dan minta tolong kepada Allah, karena tidak bisa kemana-mana
  > lagi," ujarnya. Gambar tampak bergoyang, karena rumah itu
bergoyang-goyang
  > dan seakan-akan ingin ikut hanyut. "Lantai dua kami tidak standar,
sekitar 7
  > meter. Jadi, saat lantai dua di rumah lain terendam, di rumah kami tidak
  > terlalu, meski air sudah mulai masuk," ungkap mahasiswi yang kuliah di
  > Bandung itu.
  >
  > Tapi mengapa Putri mensyut kejadian itu begitu lama. Apa tidak ada
perasaan
  > cemas atau takut? "Alhamdulillah, ini pertolongan dari Allah, Putri
  > mendapatkan ketenangan. Dalam keseharian, memang, apapun yang terjadi,
Putri
  > mengikhlaskan segalanya untuk Allah. Saat itu, Putri mau hidup atau
mati,
  > itu terserah Allah. Karena Allah memberikan yang terbaik. Karena masih
  > hidup, Putri harus melakukan sesuatu yang bermanfaat, salah-satunya
  > mengambil gambar itu," katanya, panjang lebar.
  >
  > Pada waktu merekam gelombang itu, Putri yang punya moto "Laa Takhof wa
laa
  > tahzan. Innallaha Ma'ana, (jangan takut dan jangan sedih karena Allah
  > bersama kita)" itu berdoa :"Ya Allah, ini Putri masih hidup, Putri ingin
  > merekam kejadian ini agar bisa diperlihatkan pada orang-orang nanti.
Karena
  > Putri yakin orang luar tidak tahu apa yang benar-benar terjadi, dan
  > dampaknya ke Aceh pasti sangat luar biasanya. Kalau memang Putri tidak
punya
  > umur lagi, tolong selamatkan kaset ini agar orang lain bisa melihatnya".
  > Jadi, memang tujuan rekaman itu agar orang lain tahu tentang kejadiannya
  > secara visual.
  >
  > Saat kejadian, Putri mensyut gelombang itu selama 60 menit. Lengkapnya,
ada
  > 3 kaset, termasuk saat di pengungsian pada awal-awal kejadian. Putri
memang
  > punya hobi merekam gambar yang aneh-aneh dan unik-unik, sejak dapat
hadiah
  > handycam dari ayahnya 5 bulan yang lalu.
  >
  > Gelombang tsunami telah membuat keluarga besar Putri meninggal dan
hilang
  > tanpa kabar. "Di keluarga saya, alhamdulillah Putri, Abi, Ummi, dan Bang
  > Syarif selamat. Di rumah Pak Sayed, tiga hilang dan Pak Sayed
meninggal,"
  > kata bungsu dari empat bersaudara itu.
  >
  > Setelah air surut, keluarga besar itu tercerai berai, mengungsi ke
berbagai
  > tempat. Karena setelah itu pun gempa keras sering terjadi. "Kalau
terjadi
  > gempa lagi, rumah itu bisa ambruk, tidak bisa bertahan lagi.Yang penting
  > menjauhi pantai dulu, kea rah yang lebih tinggi. Putri baru pulang pada
hari
  > kedua, ada yang empat-lima hari baru pulang. Putri mengungsi ke daerah
  > Sareeh, pegunungan, sekitar 6 jam perjalanan," bilangnya. . Putri jalan
kaki
  > 3 km dari rumah. Saat itu ada yang berteriak kalau air naik. Mereka pun
  > panic dan mencegat bis. Bis yang sudah sesak itu berhenti, dan begitu
sudah
  > mengangkut orang, langsung ngebut. Putri tetap dengan tabah mensyut
kejadian
  > di bus. Tangan kanan putri men-syut, tangan kiri membantu mengambil
  > barang-barang yang berisi makanan dan apa saja. Di Sareeh, Putri hanya
  > dengan istri Pak Sayed. Yang lain terpencar. Besoknya, putri ke Lhung
Bata
  > dan bertemu disana.
  >
  > Tanggal 28 Desember, Putri dan keluarganya pulang ke Jakarta khusus
untuk
  > mengantarkan kaset rekaman itu agar dilihat dunia, untuk lalu kembali ke
  > aceh pada 31 Desember. " Di Bandara Aceh, walau sudah hari ketiga, sama
  > sekali tidak ada kegiatan, termasuk sukarelawan dan bantuan apa
pun.Waktu
  > tiba di Bandara Cengkareng, saya tidak bawa apa-apa kecuali baju yang
sudah
  > terkena Lumpur dan tanpa alas kaki. Banyak orang bertanya 'dari mana,
mana
  > sepatunya, apa ada banjir?'"
  >
  > 31 Desember, Putri kembali balik ke Banda Aceh dengan membawa
obat-obatan
  > dan relawan dari keluarga. "Alhamdulillah tidak ada kesulitan kembali
  > kesana. Kami tidak ke Medan, tapi dibuang ke Batam dan penerbangan
ditunda
  > selama 7 jam. Para relawan kecapekan, apalagi tiba di Banda Aceh tengah
  > malam. Bahkan tahun baru pun Putri lupa. Disana, kita bolak balik,
termasuk
  > ke Biruen saat pemakaman Pak Sayed. Dan saya tetap mensyut," tukas putri
  > dari pasangan Syarifah Aqidah dan Teuku Haliman ini.
  >
  > Semua orang Aceh mungkin mengalami trauma dengan berbagai kadar. "Tapi
  > sampai mempertanyakan keberadaan Allah, Putri rasa tidak. Karena Putri
tahu
  > orang Aceh agamis dan percaya dengan kasih saying Allah dan tidak pernah
  > marah kepada Tuhan. Kecuali ada bisikan dari pihak luar. Kalau jiwa
orang
  > Aceh, Putri kenal baik,"imbuhnya.
  >
  > Semangat ternyata membuat fisiknya menjadi kuat, sehingga tidak jatuh
sakit.
  > "Saat disana seperti hidup di hutan lah, harus siap fisik dan mental.
Jangan
  > sampai menyusahkan orang lain," ujarnya, seolah menjadi nasihat bagi
para
  > relawan yang ingin ke Serambi Mekkah.
  >
  > Putri memang sering ke Aceh. Terakhir, 5 bulan sebelum kejadian, Putri
juga
  > ke Aceh karena ada sepupu yang menikah. "Setahun minimal dua kali,
karena
  > keluarga besar disana, disini hanya merantau, "jelas aktivis yang hingga
  > kini masih bersemangat menggalang dana untuk Aceh itu.
  >
  > Yang lebih mengagumkan, Putri ingin setiap hal focus untuk menyelamatkan
  > Aceh. Sehingga video rekaman itu diserahkan begitu saja tanpa ada
sepeser
  > uang pun. Bahkan Putri tidak mau digali mengenai masalah pribadi,
seperti
  > tempat kuliah dan keluarga. "Biar mereka focus dulu ke rakyat Aceh
dahulu",
  > komentarnya.
  >
  > Dengan rekaman yang ditayangkan cepat, dunia mengetahui dasyatnya
kerusakan
  > akibat tsunami. Dan dunia pun tergerak nuraninya. (eimanjaya@xxxxxxxxx).
  >
  > Sebagian dimuat di majalah Lisa.
  >
  > (4 Februari 2005)
  >
  > www.layarperak.com
  >
  > Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com
  >
  > ---------------------------------
  > Do you Yahoo!?
  > Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone.
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >
  >
  >
  >
***************************************************************************
  > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
  > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  >
***************************************************************************
  >
__________________________________________________________________________
  > Mohon Perhatian:
  >
  > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
  > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
  > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
  >
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > ---------------------------------
  > Do you Yahoo!?
  > Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >
  >
  >
  >
***************************************************************************
  > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
  > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  >
***************************************************************************
  >
__________________________________________________________________________
  > Mohon Perhatian:
  >
  > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
  > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
  > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
  >
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com
  >
  > ---------------------------------
  > Do you Yahoo!?
  > Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >
  >
  >
  >
***************************************************************************
  > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
  > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  >
***************************************************************************
  >
__________________________________________________________________________
  > Mohon Perhatian:
  >
  > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
  > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
  > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
  >
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > ---------------------------------
  > Do you Yahoo!?
  >  Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >
  >
  >
  >
***************************************************************************
  > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
  > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  >
***************************************************************************
  >
__________________________________________________________________________
  > Mohon Perhatian:
  >
  > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
  > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
  > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
  >
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
***************************************************************************
  > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  >
***************************************************************************
  >
__________________________________________________________________________
  > Mohon Perhatian:
  >
  > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
  > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
  > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
  > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
  >
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links



 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: