[nasional_list] Re: 7 Nota atas 7 Kata Piagam Jakarta Re: [ppiindia] Rosihan Anwar dan Syariat Islam

  • From: Nugroho Dewanto <ndewanto@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 19 Jan 2006 12:36:00 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **
betul sekali bung bobby.

dunia ini memang berisi tangis, pedih, sakit dan
perih. tapi juga tawa, suka, canda dan bahagia.

disini, saat ini, ya kita hidup di dunia yang seperti itu.

nanti di alam ukhrawi baru ada suka dan kebahagiaan
yang sempurna dan abadi.

goenawan mohamad kalau menulis itu ada berderet-deret
buku seperti kereta api di belakangnya.

salam,



At 08:40 PM 1/18/06 -0800, you wrote:
>Mas Nugroho,
>
>   Kebetulan aku pernah sekelebat baca debat antara Herbert Marcuse yg Neo 
> Marxist dan Karl Popper tahun 80 an (kalau gak salah), 2 filsuf besar 
> abad lalu.
>
>   Herbert Marcuse benar bahwa WALAUPUN kapitalis adalah sistem yg 
> menghasilakn kekayaaan yg terbesar, tapi paling tajam perbedaan kaya 
> miskinnya.  Namun di lain pihak Popper juga benar bahwa sejelek-jeleknya 
> sistem ini, mereka terbuka pada kritik, karena tidak mengklaim diri sbg 
> sempurna.  Popper mengatakan kurang lebih begini: "JANJI-JANJI 
> MENDATANGKAN SURGA DI BUMI, PADA KENYATAANNYA DALAM SEJARAH SELALU 
> MEMBAWA NERAKA"
>
>   Salam
>   Bobby Budiarto
>
>
>
>Nugroho Dewanto <ndewanto@xxxxxxxxxxxxxxxx> wrote:
>Menggali Pancasila Kembali
>
>Goenawan Mohamad
>
>"Bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing
>orang Indonesia hendaknya bertuhan Tuhannya sendiri"
>-- Bung Karno, Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1945.
>
>KITA hidup dalam sebuah zaman yang makin menyadari
>ketidaksempurnaan nasib. Gagasan "sosialisme ilmiah" yang
>ditawarkan oleh Marx dan Engels pernah meramalkan tercapainya
>"surga di bumi", sebuah masyarakat tempat kapitalisme hilang dan 
>kontradiksi tak ditemukan lagi. Tapi cita-cita itu terbentur dengan 
>kenyataan yang keras pada akhir dasawarsa ke-8 abad ke-20: Uni Soviet dan 
>RRC mengubah haluan, dengan menerima "jalan kapitalis" yang semula 
>dikecam. Sosialisme pun terpuruk: ternyata "ilmiah" bukan berarti "tanpa 
>salah", ternyata Marxisme sebuah gagasan yang akhirnya harus mengakui 
>bahwa dunia tak akan pernah bebas dari kontradiksi.
>
>Dewasa ini cita-cita menegakkan "Negara Islam" mungkin
>satu-satunya yang masih percaya bahwa kesempurnaan bisa
>diwujudkan. Jika hukum Tuhan adalah hukum yang hendak
>diterapkan, mau tak mau hasil yang diharapkan adalah sebuah
>kehidupan sosial yang tanpa cacat.
>
>Dengan kata lain, para penganjur "Negara Islam" adalah penggagas yang tak 
>membaca sejarah yang terbentang dalam jangka waktu lebih dari 21 
>abad--sebuah sejarah harapan dan kekecewaan yang silih berganti, sebuah 
>sejarah ide dan rencana cemerlang yang kemudian terbentur, sebuah riwayat 
>pemimpin dan khalifah yang tak selamanya tahu bagaimana menjauh dari 
>sabu-sabu kekuasaan.
>
>Para penganjur ide "Negara Islam" lupa bahwa agama selamanya
>menjanjikan kehidupan alternatif: di samping yang "duniawi" yang kita 
>jalani kini, ada kelak yang "ukhrowi" yang lebih baik. Maka sebuah "Negara 
>Islam" yang tak mengakui ketidaksempurnaannya sendiri akan salah secara 
>akidah. Tapi sebuah "Negara Islam" yang mengakui ketidaksempurnaannya 
>sendiri akan menimbulkan persoalan: bukankah ajektif "Islam" mengandaikan 
>sesuatu yang sempurna?
>
>Dilema itu berasal dari pengalaman kita: bumi adalah bumi; ia
>bukan surga. Ketidaksempurnaan, bahkan cacat, berlangsung terus, 
>berselang-seling dengan saat-saat yang mengagumkan. Agaknya akan demikian 
>seterusnya.
>
>



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: