[list_indonesia] [ppiindia] ali sadikin : daud beureh -> pahlawan nasional

  • From: "imuchtarom" <imuchtarom@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Sat, 19 Mar 2005 01:06:01 -0000

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **




Sampueraseun,

nampaknya tidak begitu mudah bagi
sebagian besar dari kita untuk
memahami akar sejarah konflik
Aceh >< RI sejak pasca 17.8.45.

saya juga tidak yakin akarnya
ada pada konflik ideologi (
ideologi DI/TII versus ideologi
resmi NKRI pada waktu itu hingga
saat ini). Bisa jadi akar masa-
lahnya kompleks/majemuk. Tetapi
dapat diduga adanya unsur
"kekecewaan" pemimpin Aceh saat
itu (Daud Beureh) terhadap Pemimpin
Nasional (BK saat itu). Salah
satu kekecewaan tsb. adalah
kebijakan Jakarta waktu itu
untuk melebur wilayah Aceh
menjadi satu dengan propinsi
Sumatera Utara.

Pada sebuah acara yang menarik
- seperti berita TEMPO di bawah
ini, yang a.l. juga dihadiri
oleh seseorang bernama Sarjono
(anak dari Kartosuwirjo),
Ali Sadikin menyarankan agar
Daud beureh diangkat sebagai
Pahlawan Nasional. Sebuah
usul yang layak dikaji.

= ihm =

< http://www.tempo.co.id >

----------------------------------------------------------
Ali Sadikin Sarankan Daud Beureh Diangkat Sebagai Pahlawan
----------------------------------------------------------

Jum'at, 18 Maret 2005 | 21:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pendiri Kelompok Petisi 50 Ali Sadikin
mengusulkan agar Daud Beureh diangkat sebagai pahlawan nasional.
Jasa tokoh Aceh itu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
dianggapnya sangat besar. "Ia berontak karena merasa dihina karena
provinsi Aceh dilebur ke Sumatra Utara saat ia menjabat sebagai
Gubernur," katanya.

Usul mengangkat Daud Beureh sebagai pahlawan nasional itu disambut
dengan tepuk tangan meriah oleh hadirin pada acara peluncuran
buku "Bicara Dengan Sejarah, Damai Melalui Rekonsiliasi", di ruang
Gemini, Executive Club Hilton, Jumat petang (18/03). Para tamu yang
diundang penulis buku Sidarto Danusibroto kebanyakan adalah mantan
pemberontak atau keluarganya. Selain Ali Sadikin, tampak juga
Sarjono, anak pemimpin gerakan Darul Islam, Kartosuwiryo, dan
Achyadi, mantan Menteri Transmigrasi dan Rektor Universitas Bung
Karno yang pernah ditahan dalam pemerintahan Orde Baru. Kedua sosok
yang disebut terakhir itu malah sempat berbicara di atas podium.

Pertemuan sambil makan siang yang digagas oleh penulis buku
sekaligus Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Komisi
Kebenaran dan Rekonsiliasi DPR ini memang untuk menggelindingkan
rekonsiliasi di kalangan yang bertentangan di masa lalu. Selain
kehadiran para tokoh yang pernah dipenjara karena dituduh PKI, 
hadir juga Letnan Jenderal purnawirawan Agus Widjojo, putra 
dari pahlawan revolusi Jenderal Sutoyo.

"Bangsa ini perlu sejarah dan hukum yang tidak untuk pembenaran,
melainkan untuk mencari kebenaran dan menegakkan kebenaran," kata
Sidarto Danusubroto, anggota DPR fraksi PDI-P dan jenderal
purnawirawan dua bintang. Menurut pria yang pernah menjabat sebagai
Kepala Polisi Daerah Jawa Barat ini, UU KKR dibentuk untuk
mengembalikan hak kewarganegaraan dari sebagian warga yang
dihilangkan haknya oleh pemerintahan Orde Baru.

Ali Sadikin mendukung upaya ini. "Saya sendiri mengurus 300an
anggota TNI-AL yang kehilangan haknya karena dituduh terlibat G-30-S
dan ada yang sempat disiksa, malah ada seorang Letnan Kolonel yang
sampai bunuh diri karena tak tahan disiksa kawan sendiri," katanya.
Ia mengusulkan agar nama baik mereka segera dipulihkan negara dan
kisah perlakukan buruk terhadap mereka diungkap. "Kita harus berani
menghadapi kebenaran dan jujur terhadap kenyataan, betapa pahitnya
sekalipun," katanya.

Menurut Sidarto, untuk melaksanakan upaya mencari kebenaran dan
membangun rekonsiliasi sesuai tuntutan UU ini akan segera dibentuk
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. "Presiden telah setuju dan segera
akan dipilih 42 calon anggota komisi yang independen dan dianggap
memenuhi syarat oleh tiga tokoh nasional," katanya. 21 nama kemudian
akan diajukan ke Presiden untuk dibawa ke DPR. Bila ada nama yang
diprotes DPR, dapat diajukan nama penggantinya.

                           --- oOo ---







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] ali sadikin : daud beureh -> pahlawan nasional