[list_indonesia] [ppiindia] Waspadai Wajib Daftar Media Massa

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 4 Mar 2005 08:55:58 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/03/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Waspadai Wajib Daftar Media Massa
JAKARTA - Pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) 
akan melakukan press register atau wajib daftar bagi media massa di seluruh 
Indonesia. Rencana tersebut tetap harus diwaspadai kendati tujuannya hanya 
ingin mengetahui jumlah media massa yang beredar di seluruh Indonesia. Sebab 
bukan tidak mungkin di balik semuanya itu, pemerintah sebenarnya ingin 
menghidupkan kembali kontrol ketat terhadap pers seperti yang terjadi pada era 
rezim Orde Baru. 

Hal itu mengemuka dalam diskusi "Rencana Pembentukan Depkominfo: Aspirasi, 
Harapan dan Kekhawatiran" di Jakarta, Rabu (2/3). Diskusi tersebut menghadirkan 
pembicara antara lain anggota Komisi I DPR RI Djoko Susilo, Direktur Trans TV 
Ishadi SK, dan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Bimo Nugroho. 

Menurut Susilo, rencana menghidupkan kembali kontrol atas pers sudah tercium 
sejak pemerintah merencanakan membentuk Depkominfo dan mengajukan RUU tentang 
Rahasia Negara, yang kini menjadi prioritas pembahasan di Badan Legislasi 
Nasional DPR RI. Pemerintah ingin agar pers tidak kebablasan seperti saat ini. 

Untuk mengegolkan tujuan tersebut, pemerintah mendekati anggota Komisi I DPR. 
"Dari beberapa kali pembicaraan dengan mereka (pemerintah-Red), terkesan 
ideologi Departemen Penerangan (Deppen) tempo dulu ingin dihidupkan kembali 
dengan membentuk Depkominfo," kata Susilo. 

Nuansanya, kata Susilo, pers yang kebablasan harus dikontrol dan kalau 
berlebihan harus dibredel. Untuk mengegolkan rencana tersebut, selain merayu 
anggota Komisi I, pemerintah juga mencari sebuah lembaga independen, seperti 
KPI, untuk menjadi lembaga eksekusi terhadap media massa. 

Tapi KPI itu tidak seperti sekarang ini, di mana anggota-anggotanya terdiri 
dari orang-orang kritis yang siap berseberangan dengan berbagai kebijakan 
pemerintah yang merugikan pers. 

Susilo mengatakan, dalam berbagai pembicaraan informal itu, pemerintah mengaku 
mendapat kesulitan tentang bagaimana gagasan itu direalisasikan. 

Bimo Nugroho mengatakan, pemerintah tengah melakukan upaya sistematis untuk 
mengonsolidasi sebuah departemen yang berfungsi menguasai pemberitaan. 

Susilo menambahkan, Depkominfo bukan tidak mungkin akan menjadi sebuah 
departemen propaganda sama seperti yang terjadi di zaman Nazi dulu. Anehnya, 
kata dia, di saat pemerintah gencar membentuk departemen tersebut, Menteri 
Kominfo, Sofian Djalil, yang diharapkan menjadi penyambung lidah pemerintah 
justru tidak dilibatkan secara efektif. (L-8) 



--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 3/3/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Waspadai Wajib Daftar Media Massa