[list_indonesia] [ppiindia] Sebuah Kehidupan Masa Lalu Ideal, Harmonis Dalam Sejarah Nusantara; Demak Sebagai Patron

  • From: farhan ku <farhankournia@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Sat, 19 Mar 2005 15:54:24 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Ummat Islam Indonesia (dan Nusantara pada umumnya) sudah selayaknya mau mencari 
rujukan akar sejarah sendiri dalam hal: hubungan serasi, koeksistensi harmonis 
antaragama, antarbangsa, antarbudaya, juga antarkekuasaan di Kepulauan 
Nusantara ini pada masa lalu sehingga tidak selalu merujuk pada Dunia dan 
Sejarah Arab (kecuali Arab semasa kenabian). Merujuk pada sejarah sendiri akan 
membangkitkan kebanggaan, patriotisme, rasa cinta terhadap sejarah, kebudayaan, 
dan bangsa sendiri. Sebaliknya merujuk kepada bangsa lain hanya akan 
menyuburkan perasaan inferioritas. Sedangkan Islam menolak inferioritas serta 
menempatkan semua manusia sejajar, egaliter, tanpa memandang keutamaan sebuah 
ras atas ras lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti kita tidak mengambil 
pelajaran dari bangsa lain. Karena Islam tidaklah menolak nilai-nilai lokal, 
alias senantiasa mau mengadopsi dan berinteraksi selagi tidak bertentangan. 
AlQuran menyuruh kita mempelajari sejarah bangsa-bangsa masa lalu untuk m
 engambil
pelajaran ('ibrah).

Salahsatu patron hubungan ideal antarbangsa,antarbudaya (termasuk bahasa)--dan 
antaragama--di Kepulauan Nusantara pada masa lalu adalah ketika kejayaan 
Kesultanan Demak.

Demak adalah lintasan sejarah yang mampu mempertemukan dan menggabungkan dua 
kebesaran, dua corak, dua aliran budaya berpengaruh yang senantiasa 
merepresentasikan Nusantara pada masa lalu dan pada masa sekarang, yaitu Jawa 
dan Melayu (dengan semua anak-anak sukunya). Disamping titik pertemuan damai 
antara dua agama besar Nusantara masa itu. Antara Islam yang baru berkembang 
dan Hindu--yang meskipun pengaruhnya mulai surut dengan runtuhnya Majapahit dan 
kerajaan-kerajaan Hindu lainnya--namun masih tetap berurat akar dalam 
masyarakat. Pertemuan damai yang dimotori para Wali Songo dengan melakukan 
pendekatan budaya, bukan tipu daya, apalagi kekerasan dan senjata.

Seiring dengan surutnya kekuasaan Demak dan pemerintahan berpindah dari pesisir 
menuju pedalaman, ke Pajang, lalu Mataram. Keserasian dua aliran besar ini 
mulai pudar sama sekali, karena yang timbul adalah sikap Jawa-sentris. Para 
sejarawan mengatakan kemunduran ini tidak lepas dari pengaruh kultur pedalaman 
yang berlatarbelakang cocok tanam dan kurang terbuka terhadap budaya luar. Jauh 
berbeda dengan kultur pesisir yang dinamis, senantiasa mau menerima keterbukaan 
dan inovasi.

Jikalau saya dapat berangan-angan, alangkah baiknya jika fase Kesultanan Demak 
(juga Samudera Pasai di utara, Gowa-Tallo di timur) mendapat porsi lebih dalam 
kajian sejarah kita, sebagaimana sejarah dunia memberi porsi lebih pada kajian 
sejarah Eropa Jaman Pertengahan (The Medieval Europe). Mengingat fase inilah 
yang mampu mempertemukan dua kutub Nusantara (beserta anak-anak sukunya) dalam 
sebuah hubungan yang serasi, harmonis, dinamis dan ideal. Apalagi jika kita 
kaitkan dengan pahitnya hubungan kita (bangsa-bangsa serumpun) pada saat ini 
akibat kasus Blok Ambalat.

Salam Hangat Selalu,
Farhan Kurniawan.
===================  





The Mind Advances by Evolution, not by Revolution ---*****
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Sebuah Kehidupan Masa Lalu Ideal, Harmonis Dalam Sejarah Nusantara; Demak Sebagai Patron