** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Eko Bambang Subiyantoro <eko@xxxx> > wrote: > > http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-331%7CN > > Senin, 21 Maret 2005 > > Perempuan dan Anak Korban Terbesar Pelanggaran Hak Asasi Manusia > > Jurnalis : Eko Bambang S > > Jurnalperempuan.com-Jakarta. Perempuan dan anak-anak dalam > berbagai situasi merupakan korban terbesar dari pelanggaran Hak > Asasi Manusia. Pelanggaran Hak Asasi terhadap perempuan dan anak ini > akan semakin nyata dalam situasi masyarakat yang tidak menentu > seperti konflik atau bencana alam, seperti yang terjadi di Aceh dan > Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu. Pada bencana Tsunami di > Aceh misalnya, beberapa tahap penanganan korban bencana, perempuan > dan anak telah mengalami pelanggaran hak asasinya mulai dari tahap > Emergency Respon dan tahap rehabilitasi. > > > > Dalam tahap Emergency, perempuan dan anak menjadi sasaran > terakhir. Kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam situasi Emergency > Respon ini biasanya ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat > secara umum. Sementara itu bantuan secara khusus untuk perempuan dan > anak terlwati. Padahal kebutuhan secara khsusus ini bagian dari hak > asasi yang seharusnya mereka dapatkan. Kalau pada akhirnya ada > perhatian khusus bagi perempuan dan anak ini, biasanya perhatian itu > muncul pada saat-saat akhir penanganan. > > > > Selanjutnya, selain tidak diperhatikannya penanganan khusus pada > tahap Emargency Respon, hak asasi bagi perempuan dan anak-anak ini > juga terabaikan dalam tahap rehabilitasi. Pada tahap ini, yang > dipikirkan adalah upaya rehabilitasi-rehabilitasi yang bersifat > fisik, bangunan dan sebagainya. Pada tahap ini masalah-masalah > pendidikan, kesehatan bagi perempuan dan anak-anak tidak > terakomodasi dengan baik, bahkan dianggap bukan pada kebutuhan > utama. Demikian pendapat Muhammad AS Hikam, Ketua Badan Legislasi > DPR RI dalam acara seminar "Problematika Traficking pasca Bencana di > Aceh dan kebijakan Negara", yang diselenggarakan oleh Koalisi > Perempuan di Jakarta, Senin (14/03/05). > > > > Menurut AS Hikam, masalah pelanggaran hak asasi perempuan ini juga > terbesar terjadi dalam sektor buruh migran yang mayoritas adalah > perempuan. Banyak sekali korban buruh migran perempuan, namun negara > tidak bisa memberi perlindungan seutuhnya. Akibat tidak ada > perlindungan ini, maka korban pelanggaran hak asasi pada buruh > migran perempuan ini jumlah akan semakin membesar. > > > > Pelanggaran-pelanggaran hak asasi perempuan tidak saja terjadi > diruang publik. Dalam ruang domestik, perempuan juga paling besar > terlanggar hak asasinya. Dalam konteks ini maka, perempuan dalam > banyak kesempatan mengalami korban kekerasan secara berganda. Ia > tidak saja menjadi korban fisik, tetapi juga psikis, sosial dan > budaya dalam masyarakat patriarkhi. > > > > Berkaitan dengan sejumlah kasus-kasus yang terjadi terhadap > perempuan dan anak, menurut Hikam perlu dibuat ketentuan hukum yang > lebih spesifik untuk menegakkan hak asasi perempuan. Ketetapan hukum > ini tidak bisa dibuat secara umum, karena problem-problem perempuan > dan anak biasanya terjadi dengan spesifikasi tertentu, tidak bisa > generalisir. Untuk itu, Hikam menyarankan perlu adanya paradigma > baru dalam konteks penanganan perempuan dan anak korban pelanggaran > hak asasi ini secara lebih inklusif, lebih menyeluruh, agar masalah- > masalah yang menimpa perempuan dan anak dapat terakomodasi dengan > baik. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **