** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** --- samodra03 <swibawa@xxxxxx> wrote: > tenang mas... > coba tebak, tulisan di bawah ini ditulis oleh > liberalis, neo- > liberalis, pancasilais atau civilis (kerakyatan)?: Menurut saya yang di bawah tulisan neolibralis. > "SUBSIDI seperti juga pajak dapat mengakibatkan > terjadinya excess > burdens (resources missallocation) terhadap ekonomi > jika salah > mekanismenya. Tetapi, subsidi dibutuhkan untuk > mencapai tujuan > akhir, yakni kesejahteraan masyarakat. Pemerintah > dapat memberikan > subsidi melalui berbagai cara: (i) subsidi harga, > (ii) subsidi > kepada produsen, (iii) subsidi langsung kepada > masyarakat. Dari > pilihan tersebut, yang paling buruk adalah subsidi > harga karena > menimbulkan alokasi subsidi yang keliru dan > mendistorsi perekonomian. > Sebaliknya, yang paling baik adalah subsidi langsung > sehingga tepat > sasaran dan menghemat anggaran negara. Subsidi > langsung memang > sangat rawan terhadap penyimpangan dan menimbulkan > efek kenaikan > harga serta inflasi. Masalah penyimpangan harus > diawasi oleh semua > pihak. Efek kenaikan harga dan inflasi harus > diminimalkan dengan > kebijakan fiskal dan moneter yang tepat. Saat ini, sekitar 38 juta rakyat Indonesia sebelum kenaikan harga BBM sudah makan hanya 1 x sehari. Dana kompensasi beras raskin (Rp 1000/liter) hanya akan diberikan ke 8,6 juta penduduk. Lantas yang sekitar 30 juta itu bagaimana? Mereka akan tambah menderita dengan berbagai kenaikan harga barang seperti beras, sayur, ikan, ayam, dsb. Itu kalau dana kompensasi BBM 100% tersalurkan. Tapi kita semua tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara terkorup di dunia dam terakhir dinobatkan sebagai negara terkorup di Asia. Apa iya subsidi itu akan tersalurkan? Kalau harus mengawasi, bagaimana cara mengawasinya? Toh terbukti KPK segala macam tak mampu memberantas korupsi. Harga barang akan naik, nilai rupiah pada akhirnya akan melemah, baik terhadap barang mau pun dollar. Akibatnya kembali terjadi selisih harga BBM domestik dgn harga BBM Internasional. Saat itu, kembali harga BBM dinaikkan. Begitu seterusnya. Jadi tak ada harapan baik jangka pendek mau pun jangka panjang untuk rakyat miskin. Dengan tidak menaikan harga BBM (ini bukan subsidi, karena produksi minyak kita yang 1,1 juta barrel perhari masih melebihi jumlah impor, sehingga kita tetap untung), maka seluruh rakyat menikmati harga barang yang terjangkau oleh mereka. Kalau ada pemilik mobil mewah seperti Mercy, BMW, Volvo, dsb yang ikut menikmati, itu solusinya gampang. Kenakan pajak BBM yang tinggi bagi mereka. Masalah selesai bukan? > Saat ini pemerintah tidak melihat cara lain yang > terbaik kecuali > mengalihkan subsidi harga ke subsidi langsung, dalam > jangka pendek > akan menyakitkan, tetapi jangka panjang akan lebih > baik bagi > anggaran negara, kebijakan energi nasional, dan > peningkatan > kesejahteraan masyarakat secara umum. Banyak cara lain yang dapat ditempuh, seperti menyita harta para pemilik Bank yang telah merugikan negara hingga Rp 600 trilyun lewat KLBI/BLBI. Bukan cuma perusahaannya, tapi juga rumah dan mobil mewah pribadi mereka. Secara jangka pendek, kenaikan harga BBM ini sudah menyakitkan rakyat. Secara jangka panjang juga begitu, karena akan terulang kembali. > Sekali lagi kenaikan harga BBM hendaknya dilihat > dari perspektif > jangka panjang. Keinginan pemerintah jelas agar > Indonesia bisa > mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. > Kesemuanya ini > diabdikan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat." > > sam Menurut pak Revrisond Baswir, justru kenaikan harga BBM ini untuk menarik perusahaan2 asing masuk ke dalam bisnis retail BBM. Jadi semakin tergantung ke LN. Keuntungannya lari ke perusahaan2 asing tsb, sementara rakyat diperah dengan membayar harga BBM yang mahal. Menurut saya, SBY harus mengganti tim ekonominya yang neoliberalis dan menyengsarakan rakyat. Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **