** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Hidup dan Belajar AlQur'an telah menggarisbawahi kemampuan belajar manusia dan nilai pelajaran dalam pertumbuhan moral spiritual manusia. Bahwa manusia adalah khilaf dalam memilih, memang tidak bisa dielakkan. Akan tetapi, Tuhan, menurut AlQur'an, tidak mengharapkan kita menjadi sempurna. Sebagai gantinya, Dia menganugerahi kita dengan kemampuan belajar dan mengambil hikmah dari kekeliruan-kekeliruan kita. AlQur'an mengingatkan kita tentang bahaya dosa, tetapi juga menjelaskan bahwa jika seseorang menyadari kesalahan2nya, bertaubat, dan beriman kemudian beramal saleh, maka Tuhan akan mengubah amal- amal destruktif yang telah dilakukannya menjadi menguntungkan (QS25: 70). QS25:70 ini nampaknya memasukkan nilai positif dari kesalahan2 yang kita akui dan perbaiki. Tentu saja, sangat baik menghindari kejahatan, tetapi jika seseorang mengalami sendiri konsekwensi2nya yang merusakkan dan menyakitkan, maka hikmah dan keuntungan dari penghindarannya menjadi tertanam dalam hati dan pikirannya. Ini seperti anak kecil yang pernah terbakar karena tidak menghindari kompor: dia tidak lagi sekedar menaati nasihat orang tuanya, namun menghindari apa yang dia yakini memang berbahaya. AlQur'an menggambarkan bagaimana manusia, bahkan manusia pilihan Tuhan, tumbuh dari kesalahan-kesalahan masa lampau. Ibrahim as menemukan agama tauhid melalui suatu runtutan upaya yang keliru (QS6:75-82); Musa as melakukan pembunuhan yang tidak disengaja dan menyesalinya lalu mengambil pelajran darinya (QS28: 15-19); Daud as diajari suatu pelajaran penting yang menyadarkannya akan kesalahannya di masa lampau (38:21-26). Beberapa kali AlQur'an mengkritik Nabi Muhammad saw yang secara tegas dimaksudkan sebagai penjelasan kepada beliau dan umatnya. Tuhan tidak mengharuskan kita menjadi sempurna sebelum memasukkan kita kedalam rahmatNya. Persisnya, semakin kita dapat mengambil manfaat darinya--hati kita menjadi semakin terbuka untuk menerimanya. Ini adalah usaha sepanjang hidup orang yang beriman: untuk membersihkan spiritualitasnya agar dapat memasuki hubungan yang selalu semakin intim dengan Tuhan. Selama kita hidup, tidak ada batas akhir dalam pertumbuhan diri kita yang bisa dicapai, karena kita tidak pernah bisa mencapai satu tahapan dimana kita tidak lagi memperoleh manfaat dari beramal saleh. seorang muslim percaya bahwa tidak ada perbuatan baik yang sia-sia. Betapapun kecilnya perbuatan itu, ia akan menguntungkannya di dunia dan di akhirat. "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarahpun, niscaya akan melihat (balasan)nya pula" (QS99:7-8). Menurut AlQur'an, Tuhan tidak menghalangi manusia dari rahmatNya; Dia berkehendak menuntun mereka kepada rahmat itu dan Dia tanpa henti dan secara gresif mengawal mereka. Dia mengajak, mengingatkan, menantang, membuktikan, mempermalukan, membujuk, dan mengancam. Dia menimpakan malapetaka atas para pendosa sehingga "mereka kembali (kepada Tuhan) (7: 168. 30:41, 32:21, 43:28) Bagi orang yang menerima seruannya, AlQur'an akan memberi banyak, apa yang dapat disebut sebagai, "nasihat praktis spiritual". Pertama seorang harus menjauhi dosa besar (membunuh, berzina, menipu kaum miskin, etc) Dibarengi dengan keimanan kepada Tuhan, sikap ini pasti akan membuahkan sorga di akhirat kelak. Wassalam, Lina ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **