[list_indonesia] [ppiindia] Re: Diskusi (baca perdebatan) Agama di mailing list

  • From: "Rahadian P. Paramita" <prajnamu@xxxxxxxxxxxx>
  • To: "PPIINDIA" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 9 Mar 2005 19:03:31 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Hm.. Terus terang saja, saya termasuk yang tidak ingin ikut-ikutan dengan 
perdebatan tentang agama.

PERTAMA, kalau para pemeluk agama bisa kita kategorikan sebagai sebuah 
komunitas, maka ada komunitas muslim, kristen, katolik, hindu, buddha, dan 
lainnya. Dalam setiap komunitas saya yakin masih banyak sub-komunitas. Di 
Islam, kita mengenal Islam Abangan dan Islam Pesantren, misalnya. Setiap 
komunitas dan sub-komunitas punya cara dan logika berpikir yang berbeda-beda. 
Bahkan di antara mereka sendiri bisa bentrok. Kita tahu persis seperti apa 
jadinya. Tidak hanya di Islam, di Kristen, Katolik punya perdebatan 
sendiri-sendiri. Entah kalau di agama lain.

Tapi bukan DIMANA yang jadi persoalan. Tapi esensi perdebatannya. Bahwa 
perdebatan ada di mana-mana, bahwa keyakinan tidak bisa persis sama, bahwa 
pemaknaan ternyata masih sangat berbeda-beda. Apakah itu sah-sah saja? Saya 
kira demikian. SAH kalau ada perbedaan. SAH kalau ada perdebatan. SAH kalau ada 
pertentangan.

Pertanyaannya adalah, PERDEBATAN INI MAU MENYELESAIKAN APA? Apakah kita hanya 
akan berdebat tanpa menjawab apa-apa? Tanpa menyelesaikan masalah satupun jua? 
Lalu apa makna perdebatan itu? Sekedar mengolah pikir, memperluas wawasan, 
menambah perbendaharaan jurus bersilat lidah? Apa kita mau membangun sesuatu? 
Dengan merobohkan yang lain? Atau kita mau roboh sama-sama? Atau kita memang 
tidak punya niat apa-apa?

KEDUA, perdebatan dalam milis adalah bentuk komunikasi yang tertunda. Tidak ada 
feedback yang realtime. Lagipula kita tidak saling bertatap mata. Jadi 
terkadang, jika yang tertulis berkesan kasar atau sarkastik, kita tidak tahu 
persis apa isi hati si penulisnya. Bisa saja mereka menuliskannya sambil 
tersenyum ceria, sambil menikmati sepiring ceripik singkong, dan selintas 
tayangan bom di Ambon atau di Poso sana.

Ketika jutaan huruf bertebaran menyiratkan ribuan makna, ditanggapi pula oleh 
jutaan lainnya, di beberapa sudut negeri ini darah bersimbah dimana-mana. 
Ketika kita yang 'pintar-pintar' dan katanya berbudaya ini asyik masyuk dengan 
perdebatan tentang keyakinan kita masing-masing, mereka yang 'tak tahu apa-apa' 
masih sibuk mengokang senjata, mengasah pedang dan parang, menajamkan mata 
telinga, agar esok lusa masih bisa saling bersua dan menyapa.

Hmm... Duduk di depan layar 'mesin penghitung' yang canggih luar biasa ini 
sambil berkata-kata, sungguh berbeda suasananya kalau kita saling berhadapan 
mata, menghunus senjata, dan saling menodongkan laras senapan ke dahi kita. 
Jauh lebih mudah dan lebih nyaman, berkata (maaf) 'ANJING' atau 'SETAN' dengan 
layar monitor sebagai lawan bicara kita, karena si layar tak akan 
sekonyong-konyong menyerudukkan tombaknya ke perut Anda.

Sungguhpun betapa pintarnya para pebicara dengan argumen-argumennya, kenyataan 
di luar sana tidak sepeerti yang kita perdebatkan di sini. Cobalah sekali-kali 
bertamasya ke Poso, dikejar-kejar parang terhunus di tengah malam buta, oleh 
orang-orang yang juga sudah hampir buta mata hatinya. Lalu coba tebak SIAPA 
SEBENARNYA yang membuat mereka saling memenggal kepala?

Mizan pernah menerbitkan sebuah buku, sebuah terjemahan, yang berjudul KALA 
AGAMA MEMBAWA BENCANA. Saya kira Anda semua pernah membacanya. Cukup sederhana, 
tapi mengingatkan saya bahwa kata AGAMA seharusnya dimaknai sebagai Jalan 
Menuju Kebaikan. Tentu saja untuk siapa saja yang mempercayainya. 

Hei, TUHAN. 
Kenapa engkau tidak turun ke sini sebentar, 
dan tolong jelaskan kepadaku 
kenapa Kau ciptakan lebih dari satu Agama?

Saya baru saja terlibat dalam perdebatan tentang agama, padahal di awal saya 
bilang saya tidak mau ikut-ikutan. 

Hmm.... Silakan lanjutkan perdebatannya, semoga saya tidak mengganggu 
kekhusukan Anda sekalian. 

__________________________________________
rahadian p. paramita at http://prajnas.blogspot.com

 ...you, like everyone else, was born into bondage... 
 ...kept inside a prison that you cannot smell, taste, or touch. 
 A prison for your mind... 

MORPHEUS from THE MATRIX

=============================================================================
Date: Wed, 09 Mar 2005 11:28:29 +0700
   From: King of Rock'n Roll <mensa@xxxxxxxxxx>
Subject: Diskusi (baca perdebatan) Agama di mailing list


Saya beberapa kali mendapatkan invitation dari beberapa mailinglist yg 
selogannya cukup positif, termasuk soal diskusi agama, dimana di 
cantumkan bahwa isinya harus yg obyektif dan tidak saling menjelekkan 
dan menyerang Agama tersebut maupun individu nya, hindari SARA.
Karena topik soal Agama memang sensitif.
Tapi nyatanya, mailnglist2 tersebut penuh dengan caci maki dan saling 
menyerang antar individu menyangkut keimana masing2, termasuk di sini.

Apakah tidak bisa kita membahas yang lain selain topik Agama yg sensitif 
ini, sesuai dengan "brosur" mailinglist ini.
Apa memang tidak ada yg lain untuk di bahas?
Bukankah kita lebih baik membahas masalah sosial, ekonomi, politik dan 
teknologi untuk negeri ini yang sudah kusut awut awutan tidak karuan ini.

Maaf, ini posting pertama saya di mailing list ini.



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Re: Diskusi (baca perdebatan) Agama di mailing list