[list_indonesia] [ppiindia] Korea Utara mengancam akan memperluas persenjataan nukirnya

  • From: Sandy Dwiyono <sandydwiyono2005a@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, nasional-list@xxxxxxxxxxxxxxx, tionghoa-net@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Fri, 18 Mar 2005 04:04:51 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

18.03.2005
 
(Pemimpin Korea Utara Kim Yong-Il yang cerdas telah belajar banyak dari Perang 
Irak dan perang dingin)
 
Korea Utara, mengecam keras latihan militer AS dan Korea Selatan yang menurut 
rencana akan dimulai pada hari Sabtu (19/3). Korea Utara menganggap latihan 
militer itu sebagai persiapan untuk invasi. Korea Utara dengan nada marah 
mengancam dengan perluasan persenjataan nuklirnya. Kementerian luar negeri di 
Pyongyang hari Selasa (15/3) menyatakan, persenjataan atom Korea Utara adalah 
untuk menjaga keseimbangan kekuatan regional, dan untuk menangkis kemungkinan 
serangan AS. Tetapi, apakah Korea Utara memiliki kemampuan untuk memperluas 
persenjataan nuklir dalam waktu yang singkat?  
Kim telah belajar, bila sebuah negara memiliki senjata nuklir, negara lain 
tidak akan berani menekan atau menyerangnya. Begitulah thesis Kim yang telah 
teruji kebenarannya.
 
_____________________________________________________________
 
Korea Utara mengancam akan memperluas persenjataan nukirnya
 
Oleh: Rainer Sollich: 

Kasus nuklir Korea Utara berbeda dengan Iran. Dalam menghadapi konflik nuklir 
Iran, AS dan UE sementara ini memiliki strategi terpadu dengan tujuan 
menghentikan program nuklir negara tsb.  Mengembangkan strategi seperti itu 
untuk Korea Utara, tampaknya lebih sulit. Sebab dalam kasus Korea Utara , 
terlibat berbagai kepentingan geo-politiik negara-negara tetanggga penting 
seperti China dan Rusia. Juga tidak jelas, sejauh mana seriusnya ancaman perang 
yang secara berkala dikumandangkan oleh Pyongyang. Ketidak pastian inilah 
merupakan dilema sebenarnya. Banyak indikasi menunjukkan bahwa Korea Utara, 
seperti pengakuannya sendiri, sudah lama memiliki senjata nuklir. Namun juga 
mungkin, bahwa rejim hanya menggertak untuk memperkuat posisinya dalam 
perundingan internasional. Meski Korea Utara sangat terisolasi dari dunia luar, 
Pemimpin Pyongyang - Kim Yong-Il rupanya mengikuti perkembangan politik 
internasional. Dan ia telah banyak belajar dari Perang Irak dan lomba nuklir di 
zaman p
 erang
 dingin. Kim telah belajar, bila sebuah negara memiliki senjata nuklir, negara 
lain tidak berani menekan atau menyerangnya. Meski pemilikan senjata nuklir 
hanya dugaan saja, namun sebelum ada bukti yang menyatakan sebaliknya, jadi 
selama tidak diketahui apakah Korea Utara memiliki persenjataan atom atau 
tidak, rezim Pyongyang boleh dikatakan memiliki tameng yang tangguh untuk 
melindungi diri, dan dapat menuntut harga yang tinggi untuk konsensus politik. 
Bagi pemerintah AS yang sangat dibenci oleh Pyongyang, satu-satu jalan yang 
dapat ditempuh adalah cara diplomatis dengan membentuk aliansi strategis dengan 
China dan tetangganya di Asia Tenggara. Itulah antara lain juga salah satu 
alasan kunjungan Menlu AS Condoleezza Rice ke Beijing, hari Senin (21/3) 
mendatang. Dan juga bukan suatu kebetulan bahwa pada hari berikutnya, PM Korea 
Utara Pak Jong Ju akan tiba di Beijing. Persenjataan nuklir di tangan rejim 
otoriter dan negara miskin merupakan bahaya seirus bagi keamanan dan stab
 ilitas
 di kawasan tsb dan dunia. Jadi  bagi Rice dirinya perlu bertindak. Bagi Rice, 
penggul;ngan rejim di Korea Utara tentu diinginkan, namun hanya dapat merupakan 
opsi jangka panjang. Satu-satunya jalan yang mungkin untuk meredakan ketegangan 
di kawasan itu adalah dengan dibukanya kembali perundingan enam negara, yang 
belum lama ini secara demonstratif dihentikan oleh Pyongyang. Bagi pemerintah 
di Beijing yang di hari-hari belakangan mendapat banyak kritik internasional 
karena ancaman militernya terhadap Taiwan, berhasil dibukanya kembali dialog 
dengan Korea Utara dapat merupakan sukses diplomatik yang bagus. Apalagi negara 
atom China sendiri tentu tidak menginginkan adanya negara nuklir lain sebagai 
tetangganya. Kini Beijing harus menunjukkan kesediaannya untuk mengambil alih 
tanggung jawab bagi keamanan dan stabilitas di Asia Timur. Apalagi Beijing 
dapat menekan Korea Utara, yang tergantung pada pemasokan energi dari China. 

                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Korea Utara mengancam akan memperluas persenjataan nukirnya