[list_indonesia] [ppiindia] Kisah Sedih

  • From: Leo Imanov <leo_imanov@xxxxxxxxxxx>
  • To: myquran@xxxxxxxxxxxxxxx, sabili@xxxxxxxxxxxxxxx, risalah-alfurqan@xxxxxxxxxxxxxxx, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, kia@xxxxxxxxxxxxxxx, forkom@xxxxxxxxxxxxxxx, milis-alhikmahonline@xxxxxxxxxxxxxxx, friendzforallah@xxxxxxxxxxxxxxx, myislam@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 7 Mar 2005 10:28:23 +0000 (GMT)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


 Kisah Sedih Di Hari Minggu

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang diajukan ke pengadilan. Dia
didakwa melakukan tindakan kekerasan - Menggebuki seorang nenek di KA 
jurusan Jakarta - Surabaya, yang mengakibatkan kematian si nenek itu.
Hakim yang memimpin persidangan berkata kepada si pemuda yang
bertampang berangasan : " Sekarang saudara ceritakan semuanya, apa yang
sebenarnya terjadi , secara detil, lengkap, berurutan.
Bayangkan......kok saudara itu kejam sekali.
Tega-teganya memukuli nenek-nenek, orang yang lemah  ... Sampai
mati...!"

Pemuda sangar itupun memulai ceritanya: "Begini Pak hakim, hari Minggu
sebulan  yang lalu, saya menerima kabar ibu saya sakit keras. Lalu saya
naik kereta  jurusan Jakarta- Surabaya di Gambir yang berangkat di pagi
hari. Saya duduk  bersebelahan dengan seorang perempuan tua. Nenek ini
membawa tas besar yang di letakkan di bawah kakinya. Saya menawarkan
pertolongan untuk menaruh tas besarnya itu di rak atas, tapi dia
menolak.Tas barang yang besar itu sangat mengganggu kenyamanan saya,
karena kaki saya tidak bisa bebas bergerak.

Kemudian kereta berangkat dan beberapa saat kemudian tiba di stasiun
Jatinegara Di stasiun ini, kereta berhenti untuk pemeriksaan tiket.
Kondektur pun datang  ke gerbong tempat saya berada, kemudian
menanyakan tiket. Saya langsung  tunjukkan tiket saya ke dia. Giliran
tiket si nenek. Wah ini repot sekali.  Nenek itu mengangkat tas
besarnya ke bangku. Dia mengeluarkan handbag dari  tas pakaian itu,
lantas dari dalam handbag dia mengeluarkan dompet besar. Dari dompet
besar dia mengeluarkan dompet kecil. Dari dompet kecil itu ia
mengeluarkan tas kain kecil berserut. Di dalam tas kain itu ada
bungkusan yang diikat dengan karet gelang. Bungkusan itu di buka dan
didalamnya ada  kotak korek api. Rupanya nenek itu menyimpan tiketnya
di dalam kotak korek api. Setelah diperiksa kondektur, dia kembali
melipat tiketnya dan menaruh kembali  ke kotak korek api. Lalu kotak
itu dibungkus, diikat karet. Dimasukkan ke tas  kain. Lalu masuk ke
dompet kecil. Dompet kecil masuk ke dompet besar, lalu di  taruh di
handbag. Handbag masuk kembali ke tas  besar. Tas besar ditaruh kembali
ke bawah kakinya.

Keretapun meneruskan perjalanan. Perhentian berikutnya di setasiun
Bekasi. Di  sana juga sama ada pemeriksaan tiket. Tiket saya dengan
cepat di periksa. Sementara si nenek, kembali mengangkat tas besarnya
ke bangku. Keluarkan handbag, lalu berturut-turut dari dalamnya dompet
besar, lalu dompet kecil,  tas kain, lalu ada bungkusan berkaret, di
buka ada kotak korek api, ada tiket  di dalamnya. Diperiksa kondektur,
lantas tiket masuk lagi ke kotak korek api,  dibungkus, diikat karet,
masuk ke tas kain serut, ke dompet kecil, masuk ke dompet besar,
handbag, akhirnya masuk ke tas besar. Di taruh di bawah kaki, .."

" Kereta jalan terus sampai di stasiun Krawang. Lagi-lagi ada
pemeriksaan tiket . Tiket saya cepat diperiksa, sementara nenek itu
angkat tas besarnya ke bangku, keluarkan handbag, lalu dompet besar,
dompet kecil, lalu keluarkan tas ka.............,"

Belum sempat si pemuda meneruskan ceritanya, pak hakim keburu
membentaknya.  " Saudaraaa....... jangan main-main ya !!!!. Anda itu
melantur atau
apa??? Tau enggak ini pengadilan....bukan warung!!!!"

Langsung saja pemuda itu berdiri dan tak kalah gertak juga :  " Nah
lihat kan, bapak hakim yang cuma mendengar cerita saya saja sudah
marah. Padahal baru sampai Krawang. Coba bayangkan, bagaimana rasanya
saya  harus mengalami hal ini sepanjang perjalanan dari Jakarta -
Surabaya..... Bapak tau nggak ada berapa stasiun yg dilewati !!!!"

^o^


Leo Imanov 

Abdu-lLah
AllahsSlave






        
                
__________________________________ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Kisah Sedih