[list_indonesia] [ppiindia] "Kampanye Pemerintah Soal Penerima Subsidi BBM Menyesatkan"

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 4 Mar 2005 08:03:01 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/03/03/brk,20050303-80,id.html

Ekonomi dan Bisnis

"Kampanye Pemerintah Soal Penerima Subsidi BBM Menyesatkan"
Kamis, 03 Maret 2005 | 22:32 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengamat otomotif Soehari Sargo menilai, kampanye 
pemerintah yang menyebutkan bahwa 84 persen subsidi bahan bakar minyak (BBM) 
sebesar Rp 72 triliun dinikmati oleh golongan kaya, menyesatkan. "Darimana 
perhitungan seperti itu?" kata Soehari di Jakarta hari ini.

Menurut dia, saat ini ada sekitar 94 juta orang atau lebih dari separuh 
populasi yang menikmati subsidi BBM yang akan menderita dari kebijakan 
pemerintah menaikkan harga jual BBM itu. Pasalnya, kebanyakan penduduk ini 
justru bukan orang kaya karena sebagian besar menggunakan sepeda motor dan 
angkutan umum.

Pemerintah seharusnya memperhatikan populasi dan komposisi kendaraan bermotor 
di Indonesia sebelum mengurangi subsidi BBM, karena dari data itu bisa 
diketahui siapa yang paling banyak menerima subsisi BBM. 

Sampai dengan 2004, jumlah mobil pribadi diperkirakan sekitar 4,5 juta unit, 
sepeda motor mencapai 24 juta unit, truk/pengangkut barang 2,3 juta unit, serta 
kendaraan umum/bus 700 ribu unit. Dengan estimasi jumlah penumpang rata-rata 
minimal 100 orang per unit per hari, jumlah kendaraan umum sekitar 70 juta 
orang.

Karena itu, dengan mengecualikan pemilik mobil pribadi, terdapat 94 juta orang 
(pengendara sepeda motor plus pengguna kendaraan umum) yang akan terkena 
langsung dampak kenaikan harga BBM.

"Pemilik sepeda motor yang berjumlah 24 juta unit itu bukan orang kaya seperti 
yang disebutkan pemerintah. Begitu juga dengan pengguna bus umum, yang nota 
bene kebanyakan dari golongan masyarakat bawah," katanya.

Menurut Soehari, kenaikan harga BBM pada akhirnya akan menjadi beban tambahan 
pengeluaran. Iklan pemerintah yang menyebutkan bahwa subsidi BBM yang menikmati 
hanya orang kaya, kenyataannya justru membuktikan sebaliknya. 

Amal Ihsan - Tempo



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] "Kampanye Pemerintah Soal Penerima Subsidi BBM Menyesatkan"