** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** JURNAL KEMMBANG KEMUNING: MENYONGSONG PERSPEKTIF DIPLOMASI BARU: PERTANYAAN UNTUK SBY. Rabu, 16 Februari 2005 malam jam 19.00, Koperasi Restoran Indonesia Paris y= ang terletak di pusat kota Paris, kembali mendapat kunjungan kehormatan dar= i diplomat pertama KBRI Paris: Lucia Rustam dan suaminya. Diplomat pertama = KBRI Paris ini berada di Koperasi Restoran Indonesia Paris, dari jam 1900 s= ampai dengan 22.OO.=20 Seperti diketahui sampai sekarang setelah Dubes Adian Silalahi usai dengan = masa tugasnya, jabatan Dubes belum juga terisi. Untuk itu Lucia Rustam, di= plomat perempuan menjadi Kuasa Usaha, sehingga beliaulah yang menjadi diplo= mat pertama di Perancis, sebuah negara yang patut diperhitungkan bukan hany= a di tingkat Komunitas Eropa yang beranggotakan 25 negara, tapi juga di tin= gkat politik dunia. Kalau keterangan yang saya peroleh benar, posisi Paris = sebagai kota diplomasi, setara dengan Washington, London, Moskow dan Beijin= g. Maka tampilnya Lucia Rustam sebagai Kuasa Usaha di Paris, dari segi kari= r, boleh dibilang merupakan suatu prestasi sendiri. Barangkali karena posi= si Paris di dunia diplomasi yang demikian maka sampai sekarang tidak gampan= g mencari pengganti rasuk untuk menjadi dubes di Perancis walau pun bukan a= jaib jika sederetan nama calon berjejer menanti pengesahan dan persetujuan = Jakarta untuk pos penting ini.=20=20 Berdasarkan praktek dan praktek Lucia Rustam sampai sekarang, kebijakan yan= g diambilnya dalam batas wewenang, apalagi sebagai seorang perempuan, diplo= mat perempuan, secara subyektif,saya menilai Lucia Rustam sangat layak diti= ngkatkan dari Kuasa Usaha menjadi Dubes melanjutkan misi diplomasi yang sud= ah beliau lakukan untuk Republik dan Indonesia. Melihat penampilan dan prak= arsa serta kegiatan beliau pada berbagai kesemptan, Lucia Rustam sangat lay= ak dan membanggakan mewakili bangsa, negeri dan negara serta perempuan Indo= nesia. Lucia pun bisa berbahasa Perancis hal penting yang patut digarisbawa= hi. Dari pembicaraan langsung yang pernah saya lakukan, saya ketahui bahwa = beliau pun adalah anak bangsa dan negeri yang punya mimpi republiken dan ke= indonesiaan yang kental. Apabila Departemen Luar Negeri meningkatkan posisi= dan mengokohkan beliau sebagai Dubes di Paris, saya kira, keputusan demiki= an akan membanggakan dan aspiratif serta kuasa mengkonsolidasi capaian Dube= s Adian Silalahi. Pertanyaannya: Sanggup dan beranikah penanggung jawab per= tama diplomasi Republik Indonesia [R.I], yaitu Menteri Luar Negeri melakuka= n terobosan sehingga bisa melalui Lucia Rustam memanfaatkan posisi Paris se= bagai kota diplomasi dunia untuk kepentingan Republik dan Indonesia? Saya menaruh perhatian khusus pada posisi Paris sebagai kota diplomasi dan = tepatnya diplomat pertama R.I. yang ditempatkan di negeri dan di kota ini. = Perempuan, pemimpi, republiken dan berkeindonesiaan dengan langgam merakyat= , mewakili R.I. di salah satu pusat diplomasi dunia, saya kira memang satu = hal yang bersifat terobosan jika ini dilakukan oleh Jakarta. Ciri-ciri ini = saya kira sesuai dengan perkembangan penonjolan perempuan oleh Perancis sen= diri yang sejak pemerintah Mitterrand dan dikembangkan oleh Perdana Menter= i Lionel Jospin banyak menampilkan tokoh perempuan di barisan pertama kekua= saan politik. Perkembangan di suatu negeri dalam menunjuk diplomat pertama,= saya kira patut dimasukan dalam hitungan. Lucia Rustam, saya kira memenuhi= semua kecenderungan di sini.=20 Tentu saja apa yang saya tuliskan ini, tidak punya arti apa-apa bagi pengam= bil keputusan, tapi ia tetap saya tuliskan karena cinta saya sebagai anak b= angsa dan negeri, hak dan keprihatinan sekecil apa pun tetap menjadi hak ya= ng tidak siapa pun bisa menggugatnya. Mencintai bangsa dan negeri, apalagi = Republik dan Indonesia bukanlah monopoli. Hak inilah yang saya gunakan untu= k berkata --hak yang sering diabaikan, dibiarkan dan tidak diindahkan di In= donesia yang tidak pandai menghargai warganegaranya. Tampilnya tokoh Lucia Rustam yang sekarang menjadi diplomat pertama KBRI P= aris, di mata saya kembali memperlihatkan bahwa bangsa dan negeri kita adal= ah bangsa dan negeri sangat potensial. Masalahnya: potensi ini sampai sekar= ang belum dibebaskan seperti halnya kita belum mampu membebaskan tenaga pro= duktif [dalam artian ilmu ekonomi politik] untuk memberdayakan masyarakat k= ita. Tampilnya Lucia Rustam, seperti halnya potensi yang dikandung oleh Ata= se Pers zaman Dubes A.Silalahi, Yuli Mumpuni, di mata saya, selain memperl= ihatkan potensi bangsa kita sebagai bangsa potensial, juga merupakan peneru= s dari tradisi diplomasi dan peranan perempuan seperti yang dirintis oleh F= rancisca Fangiday, Dubes Keliling Ny.Supeni alm. pada zaman pemerintahan So= ekarno: diplomat-diplomat pemimpi, republiken, berkeindonesiaan dan manusia= wi. Tampilnya Lucia Rustam sebagai diplomat republiken, berkindonesiaan dan= pemimpi dengan langgam kerakyatan, pada pasca Soeharto menunjukkan juga ba= hwa nilai-nilai tersebut tidak terpunahkan oleh militerisme dan pendindasan= otokratik sedahyat apa pun. Kemanusiaan seperti halnya matahari hanya bisa= ditutup awan, tapi tidak bisa diluruhkan. Saya masih berharap bahwa SBY se= bagai Presiden sekarang, mampu menjadikan dirinya sebagai militer yang buka= n militeristik tapi militer yang berpikiran cerah serta mampu menerobos seg= ala kesulitan. Kebesaran seorang militer diuji oleh kemampuannya menerobos = kepungan ajal dan kesulitan. Siapa pun yang menjadi presiden di RI sekarang= tidak akan menjadi presiden yang bisa lenggang-kangkung.Kebesaran dan atau= kekerdilan SBY akan dibuktikan oleh waktu. Pasukan pembidas handal yang re= publiken, berkeindonesiaan serta manusiawi perlu dijadikannya sebagai sanda= ran di samping keberanian bersandar pada mayoritas warganegara. Dalam pasuk= an pembidas ini, barisan diplomat pembidas pun perlu dibangun. Saya katakan= diplomat pembidas karena selayaknya melalui penunjukan diplomat pertama d= i suatu negeri, apalagi di negeri-negeri peringkat pertama. Model Orba patu= t ditinggalkan. Kalau pengamatan saya benar, maka diplomat Orba Soeharto ad= alah diplomat-diplomat yang bukan diplomat tapi perwakilan negara yang kala= h tanpa prakarsa. Prakarsa apa memang yang bisa dikembangkan oleh sistem pe= nindasan dan pembunuhan, sistem yang tidak menghargai warganegaranya szendi= ri? Dengan sitem ini diplomasi sudah dimulai dari posisi kalah dan defensif= . Kalau mau terus-terang, seperti yang dikatakan oleh Arief Budiman hampir se= tengah abad silam, diplomasi kerakyatan Indonesia di Paris tidak dilakukan = oleh KBRI Orba Paris, tapi dilakukan oleh ORANG-ORANG yang hidup dari Koper= asi Restoran Indonesia. Tolong bedakan antara ORANG-ORANG dan Koperasi Rest= oran Indonesia sebagai suatu badan usaha. Apa yang dilakukan oleh ORANG-ORA= NG yang bekerja di Koperasi Restoran Indonesia adalah suatu diplomasi alter= natif bagi Indonesia. Sementara orang yang merasa dirinya sebagai pejuang h= umanisme menuduh Koperasi ini sebagai kegiatan kapitalis sedangkan mereka h= idup dari sumber lain secara tergantung dengan mengatasnamai penderitaan ra= kyat Indonesia tapi kembali datang ke Koperasi pada saat memerlukan. Tidak = ada penjualan prinsip yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja untuk hi= dup pada Koperasi Restoran Indonesia seperti yang sejak awal ditudingkan ol= eh sementara "pejuang" tapi nampak kecenderungan memecah Indonesia. Melalui= Koperasi Restoran Indonesia Paris, orang-orang yang dikucilkan dan dimusu= hi oleh Orba bahkan diancam secara fisik untuk dipetuskan [ditembak secara = misterius], hidup dengan kepala tegak tanpa menggantungkan diri pada belas = kasihan pemerintah Perancis dan bantuan sosial tapi dengan bekerja keras si= ang-malam. Gus Dur yang memang sahabat lama orang-orang di Koperasi sebelum menjadi Pr= esiden memahami benar keadaan ini. Beliaulah yang membalik keadaan hubungan= Koperasi dan orang-orang di Koperasi dengan KBRI Paris. Dan Dubes A.Silala= hi memahami keadaan ini lalu bersama Dubes Ichsan dari Negeri Belanda mengo= bah hubungan buruk yang diciptakan Orba menjadi hubungan baru. Dari sini sa= ya melihat bahwa yang langgeng itu hanyalah gerak seperti orang Jawa bilang= "wolak-walike zaman", "hukum bathara kala". Saya juga melihat melalui "wol= ak-walik=E9 zaman" ini bahwa kemanusiaan dan manusia itu tidak terkalahkan.= Dalam konteks ini, saya yakin larangan terhadap Marxisme, larangan terhada= p karya-karya penulis Lekra akan dicabut, nasib orang-orang yang disebut Gu= s Dur sebagai "klayaban" akan diperhatikan sehingga mereka bisa kembali ke = tanahair tanpa syarat dengan mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia = mereka. Sanggupkah SBY sebagai presiden RI melakukan hal ini? Datangnya Dubes Adrian Silalahi [Paris], dubes Indonesia di Unesco dan dan = Dubes Ichsan dari Negeri Belanda beberapa tahun lalu, dan Rabu lalu kedatan= gan Lucia Rustam ke Koperasi Restoran Indonesia Paris hanya menggarisbawahi= perspektif manusiawi, republiken dan keindonesiaan ini. Perspektif diploma= si mana gerangan yang akan ditempuh oleh SBY?=20 Paris, Februari 2005. -------------------- JJ.KUSNI Catatan: Foto bersama Kuasa Usaha KBRI Paris,Lucia Rustam dan Pak Rustam dengan bebe= rapa tenaga teras Koperasi Restoran Indonesia, 12 Rue de Vaugirard, 75006 P= aris, Perancis. Metro: Odeon, St.Michel, Luxelbourg. Telp. 33-1-43 25 70 22= . Foto ini diambil pada Rabu 16 Februari 2005, ketika Lucia Rustam dan suam= i berkunjung ke Koperasi Restoran Indonesia [Dokumen Jelitheng dan JJK]. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->=20 Give the gift of life to a sick child.=20 Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~->=20 *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg= Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;=20 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx =20 Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ =20 ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **