[list_indonesia] [ppiindia] Ironi di Balik Kenaikan Harga BBM

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 4 Mar 2005 09:13:53 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0503/03/opi02.html


Ironi di Balik Kenaikan Harga BBM
Oleh Susidarto


Indonesia negara yang unik. Di tengah kekayaan hasil tambangnya berupa minyak 
bumi yang melimpah, ternyata terus mengalami gejolak yang berkaitan dengan 
pasokan dan harga bahan bakar minyak (BBM). Setelah menghilang (langka)-nya 
beberapa jenis BBM di beberapa tempat, kini pemerintah menaikkan harga BBM itu. 
Kontan saja, kenaikan BBM rata-rata 29 persen dan mengikuti harga internasional 
itu membuat masyarakat menjadi panik dan kuatir, karena jelas akan mendorong 
harga-harga lain melambung tinggi, alias terjadi inflasi akibat tekanan harga. 

Alasan menaikkan harga BBM untuk mengurangi subsidi BBM hingga Rp 70 triliun. 
Semestinya, subsidi yang selama ini diberikan kepada masyarakat kurang mampu, 
tidak perlu ditarik. Walau mungkin yang banyak menikmati subsidi selama ini 
adalah golongan masyarakat berpenghasilan me-nengah ke atas. Namun setidaknya 
subsidi semacam ini masih dibutuhkan oleh masyarakat banyak, di tengah situasi 
krisis multidimensi yang berkepanjangan ini. Oleh sebab itu, kalau pemerintah 
masih "menyisakan" subsidi sebesar itu sebagai kompensasinya, itu-pun dirasa 
masih sangat kurang. 

Apabila dilihat dari sisi anggaran belanja negara (APBN), kenaikan harga BBM 
ini bisa diterima, terutama untuk menutup defisit anggaran. Itu berarti 
rakyatlah yang "nomboki" kekurangan belanja negara. Bagi masyarakat awam, 
kenaikan BBM rasa-rasanya sulit untuk diterima akal sehat. Bagaimana negara 
penghasil minyak harus menaikkan harga BBM-nya di tengah krisis yang masih 
membelit ini? Masyarakat bingung, apa yang menjadi latar belakang di balik 
kenaikan BBM? Inilah pertanyaan yang perlu dituntaskan, agar masyarakat semakin 
bisa mengerti sesuatu yang melatarbelakangi terjadinya kenaikan harga BBM ini. 


Ironis
Menaikkan harga BBM memang tidak bisa ditunda lagi. Masyarakat harus menerima 
kenyataan yang kurang menyenangkan ini. Meskipun demikian, hal ini tetap sulit 
untuk dipahami dan merupakan ironi dari sebuah negara penghasil minyak bumi. 
Ada beberapa hal yang mendasari pemikiran ini, beberapa di antaranya adalah: 
Pertama, Indonesia negara penghasil minyak mentah dan hasilnya di ekspor. 
Cadangannya masih cukup besar. Cekungan-cekungan sumber minyak belum semuanya 
dieksplorasi (diteliti) secara mendetail, terlebih untuk di eksploitasi 
(ditambang), masih memerlukan waktu yang panjang. Cekungan-cekungan minyak bumi 
ini merupakan persediaan yang cukup aman untuk jangka panjang. 

Melihat kenyataan ini, kenaikan harga BBM merupakan hal yang aneh dan sungguh 
ironis. Kalau hal ini terjadi di negara yang tidak memiliki minyak bumi, 
barangkali masih bisa dipahami. Namun, Indonesia yang punya tambang minyak 
nyatanya menempuh kebijakan menaikkan harga BBM. Alasan klasiknya untuk 
meningkatkan pendapatan negara selain juga harga BBM di dalam negeri masih 
kalah jauh di bawah harga di luar negeri, sehingga menyuburkan berbagai bentuk 
penyelundupan BBM ke luar negeri. 

Kedua, sungguh ironis kalau negara penghasil minyak bumi masih mengimpor minyak 
matang (BBM) akibat terbatasnya kilang minyak milik pemerintah (Pertamina). 
Sementara disaat yang sama, yakni di balik kekurangan pasokan minyak matang 
(BBM) ini, berbagai bentuk penyelundupan minyak matang (BBM) keluar negeri, 
sangat subur dan berjalan dengan aman akibat dukungan oknum aparat. Yang luar 
biasa, lokasi tempat berlangsungnya penyelundupan ini sangat dekat dengan 
kantor aparat penegak hukum, yakni kantor kepolisian. 
Yang lebih sungguh luar biasa adalah keterkaitan antara penyelundupan (berarti 
kelebihan pasokan BBM) dengan fenomena kelangkaan (berarti kekurangan) yang 
akibatnya menyebabkan kenaikan harga BBM dalam negeri. Jelas, penyelundupan 
semacam ini tidak bisa dibenarkan di tengah kurangnya pasokan minyak matang 
(BBM) dalam negeri. 

Ketiga, ironisitas lain yang muncul adalah sebagai bangsa yang dikaruniai 
berkat minyak bumi yang melimpah, ternyata sangat miskin di dalam strategi 
manajerialnya. Fenomena kelangkaan BBM beberapa saat lalu, dan juga gejolak 
kenaikan harga BBM yang akan datang, bisa disebut pula sebagai buruknya 
manajemen pencadangan BBM, sebagai komoditas yang strategis. Amerika Serikat 
saja ternyata memiliki cadangan untuk satu tahun ke depan. Di Indonesia, dengan 
konsumen yang demikian banyaknya, cadangan BBM yang disimpan ternyata tidak 
berbilangan bulan atau tahun, namun hanya untuk beberapa hari. Kondisi semacam 
ini sungguh amat mencemaskan kita bersama. ***

Penulis adalah pengamat sosial dan ekonomi.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Ironi di Balik Kenaikan Harga BBM