[list_indonesia] [ppiindia] ICW Temukan Penyimpangan Penyaluran Beasiswa

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 4 Mar 2005 09:17:29 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0503/03/nas09.html


ICW Temukan Penyimpangan Penyaluran Beasiswa

Jakarta, Sinar Harapan
Penyaluran beasiswa dari dana kompensasi pengurangan subsidi BBM di waktu 
yang lampau masih banyak mengalami kebocoran. Penyimpangan yang paling 
banyak terjadi adalah mark up jumlah siswa penerima bantuan oleh sekolah, 
atau pemotongan uang beasiswa sehingga yang diterima murid hanya sebagian.
Untuk mencegah kebocoran serupa terulang, pemerintah harus mengubah pola 
sosialisasi top down dan menyertakan publik dalam pengawasan penyaluran. 
Demikian disampaikan Koordinator Koalisi Pendidikan Suparman dan aktivis 
Indonesian Corruption Watch (ICW) Ade Irawan, Rabu (2/3).
"Penyimpangan yang paling banyak terjadi adalah mark up jumlah murid, jadi 
ada penerima beasiswa fiktif. Misalnya, di sekolah A sebenarnya hanya 100 
anak yang berhak mendapat beasiswa, tetapi oleh sekolah diajukan 150 nama," 
ujar Suparman.
Selain itu, untuk daerah-daerah pedalaman yang jauh dari bank atau kantor 
pos, juga kerap terjadi penyimpangan akibat pengambilan dana beasiswa 
diwakilkan siswa kepada guru atau kepala sekolah.
Pada kasus seperti ini, dana beasiswa yang seharusnya diterima utuh oleh 
siswa biasanya dipotong, baik dengan alasan biaya transpor atau biaya lain.

Lebih Parah
Meskipun dalam jumlah lebih kecil, Koalisi Pendidikan juga menemukan kasus 
yang lebih parah, yakni anak diberitahu bahwa ia menerima beasiswa, tetapi 
tidak pernah mendapat uangnya karena langsung dipotong habis untuk membayar 
iuran sekolah dan dana kegiatan sekolah lainnya.
Sementara itu, Ade Irawan mengemukakan pentingnya mengubah pola sosialisasi 
top down seperti yang dilakukan pada penyaluran dana kompensasi pengurangan 
subsidi BBM sebelumnya. Dimulai dari pemerintah pusat (Depdiknas), lalu ke 
Dinas Pendidikan tingkat provinsi, Dinas Pendidikan tingkat 
kotamadya/kabupaten, lalu berakhir ke kepala-kepala sekolah.
Siswa penerima beasiswa, orang tua siswa, komite sekolah, guru dan kelompok 
lain dalam masyarakat tidak disertakan dalam sosialisasi tersebut sehingga 
mereka tidak memahami hal-hal terkait beasiswa tersebut, seperti kriteria 
murid yang berhak menjadi penerima beasiswa, mekanisme penyalurannya, dan 
kemana mereka akan menyampaikan pengaduan jika menemukan penyimpangan.
"Sasaran program ini kan individu, yaitu si anak penerima bantuan itu, 
karena itu sosialisasi yang dilakukan juga harus mencakup mereka dan orang 
tua mereka, jangan hanya terhenti pada kepala sekolah. Namanya sosialisasi, 
harus seluas mungkin," ujarnya.
Kurangnya pemahaman tentang program beasiswa tersebut, lanjut Ade, juga 
mengakibatkan lemahnya pengawasan. Selain itu, pada tindak korupsi oleh 
sekolah, komite sekolah biasanya terlibat, dan pada umumnya justru 
melindungi pelaku yang adalah pihak sekolah. "Karena itu, masyarakat harus 
dilibatkan dalam penyaluran," ujarnya. (rhu)
 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] ICW Temukan Penyimpangan Penyaluran Beasiswa