[list_indonesia] [ppiindia] EGO dan Asosiasi

  • From: arief ludiantoro <ar1ef2001@xxxxxxxxx>
  • To: Dakwah_muslim@xxxxxxxxxxxxxxx, penulislepas@xxxxxxxxxxxxxxx, sastra-indonesia@xxxxxxxxxxxxxxx, puisi-indonesia@xxxxxxxxxxxxxxx, pasarbuku@xxxxxxxxxxxxxxx, pengarang@xxxxxxxxxxxxxxx, islam-bersatu@xxxxxxxxxxxxxxx, third_eye_indonesia@xxxxxxxxxxxxxxx, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, majelis_inner_circle@xxxxxxxxxxxxxxx, Ilalang <komunitas-ilalang@xxxxxxxxxxxxxxx>, FLP <Forum_LingkarPena@xxxxxxxxxxxxxxx>, Kajian_lepasKerja@xxxxxxxxxxxxxxx, pesantren@xxxxxxxxxxxxxxx, musyawarah-burung@xxxxxxxxxxxxxxx, smpn12jkt-3i-1979@xxxxxxxxxxxxxxx, ipm_pmb@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 8 Mar 2005 13:00:16 +0000 (GMT)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


EGO dan Asosiasi 
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani 
Excerpted from Pearls & Coral
The Path to the Divine Presence


Dimana kita kehilangan dzikir kita, ingatan kita pada
Allah;  dimana kita terputus walaupun cuma sedetik
saja, maka segera ego kita akan melompat keluar karena
ingin diperhatikan. Untuk itulah, disaat nafsu 
seseorang ingin diperhatikan, yang lain harus
menyadari bahwa dia telah keluar dari lingkaran
asosiasi.  Dia harus ditarik kembali. Adalah berat
bagi ego kita untuk menjadi 'hanya salah satu'  dari 
kebanyakan orang. Bukan menjadi seseorang yang berbeda

Nafsu selalu menunggu seseorang untuk kehilangan total
kesadarannya, sehingga nafsu bisa melompat keluar. 
Para sufi hidup didalam asosiasi, kejemaahan.
Kehidupannya berisi suhbah. Mereka semuanya mempunyai
tujuan yang sama, niat yang sama namun posisi mereka
berbeda. Tiap orang berada dalam tingkatan
masing-masing namun perbedaan itu sebenarnya `selaras'
satu sama lain . 

Ketika kita berada dalam asosiasi, jangan mengatakan
bahwa  "problem saya beda dengan dia" atau "karakter
saya beda dengan dia" atau "saya punya gagasan berbeda
dengan dia". Jangan berpikiran bahwa diri sendiri 
adalah `seseorang'. Jangan! Semua orang yang datang
bersama dalam suatu suhbah/asosiasi, apapun perbedaan
mereka, sebenarnya mereka `selaras' satu sama lain.

Jangan terlalu yakin akan diri sendiri, jangan pernah
berpikir bahwa kalian tidak melakukan sesuatu agar
diperhatikan. Siapa sih yang tidak? Berapa banyak yang
kita katakan atau kita lakukan bukan karena suatu
tujuan? satu, dua? berapa banyak?  apa yang kalian 
katakan mungkin terbungkus oleh `tujuan' yang lebih
dalam. Tanyakan pada diri sendiri atau tanya pada hati
kalian mengapa kalian berbicara dan berlaku seperti
itu ? Tidak seorangpun lepas dari ego, sampai mereka
mencapai maqom yang aman. 

Sebelum mencapainya, segalanya dapat terjadi setiap
saat dan tidak kurang dari satu detik , lebih cepat
dari perkiraan kalian. Kadang kita terkejut dengan
diri sendiri karena melakukan sesuatu hal yang 
konyol, "Mengapa saya melakukan itu ? Mengapa saya
mengatakan hal seperti ini ?"  

Pikiran terlalu lambat untuk menangkapnya, karena ego
bergerak lebih cepat dari pikiran! Kita berusaha
memahami saat segalanya telah terjadi. Jadi, untuk
tetap waspada / sadar adalah lebih penting dari 
pada hanya berpikir.  

Saat nafsu seorang sufi melompat ke depan, keinginan
untuk diperhatikan melalui amarah dan permusuhan
terhadap saudara laki-lakinya (ini adalah cara paling
terkenal agar diperhatikan yaitu dengan mengkritik,
menyalahkan, marah dsb) Saat hal ini terjadi,
kewajiban bagi mereka yang dikritik, yang dituduh, 
untuk menemui ruh orang yang melawannya dengan
hatinya.  

Hal ini sangat penting. Saat seseorang melawan kalian
atau mengkritik kalian dengan ke-ego-an mereka, dengan
nafsu mereka, jangan dilawan lagi dengan nafsu, karena
jika kalian melakukan itu kalian sedang dalam
peperangan. Hanya akan memanas. Inilah aturan bagi
siapapun dan agar  kita dapat menggunakannya setiap
saat. 

Di saat seseorang mengkritik atau menyerang kalian,
karena nafsu mereka, maka temuilah mereka dengan hati
kalian jangan dengan ego kalian. Jangan balik
menyerang atau mengkritik. Hal itu tidak akan
menolong. Hanya akan melempar kalian berdua keluar
dari asosiasi tersebut.

Wa min Allah at Tawfiq

Wassalam, arief hamdani
http://mevlanasufi.blogspot.com 
(berisi ratusan artikel hikmah para sufi dari berbagai
buku best seller dunia karangan Mawlana Syaikh Nazim
Adil dan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ) 


________________________________________________________________________
Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] EGO dan Asosiasi