[list_indonesia] Re: [ppiindia] Djoko Eddy: Gaji DPR Rp 25 Juta Tidak Cukup!

  • From: bayu montana <bayu_mont@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, nizaminz@xxxxxxxxx
  • Date: Thu, 10 Mar 2005 08:51:36 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

wah, hebatnya mas djoko eddy abd sebagai anggota DPR ternyata lebih miskin dari 
kita yach........
masa karena naiknya harga BBM aja dia teriak-2 dan ngotot minta naik gajinya 15 
juta, apa dia kira kalau
dia kerja sendiri bisa punya gaji sebasar itu yach...... apa dia punya skil apa 
sich.......
apa dia sebelumnya punya gaji lebih dari gajinya saat ini mas.....?!
mbok yach tahu dirilah mas, rakyat kita khan lagi susah karena kenaikan BBM, 
apa mereka teriak-2 minta
beras murah, sekolah gratis, atau kesehatan gratis khan nggak mas......, malu 
dong sama mereka yang
hanya punya pendapatan sehari-hari 5.000 untuk makan sekeluarga, apa mas djoko 
ini bisa jadi anggota dpr
bukan karena dipercaya oleh mereka si miskin untuk duduk di dewan terhormat 
tsb. kalau begitu apa bedanya
mas djoko dengan para koruptor penghisap darah rakyat yang berkeliaran bebas 
naik mobil mewah dsb, dsb.


A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx> wrote:
Tadi malam (9 Maret 2005) di Metro TV ada acara
"Dialog Malam" yang menampilkan 2 anggota DPR, 1 dari
PKS, satu lagi pak Djoko Eddy Abdurrahman, dengan
pemandu, Sandrina Malakiano. Mereka memperbincangkan
rencana kenaikan gaji anggota DPR, dari Rp 25 juta,
menjadi Rp 40 juta.

Menurut Djoko Eddy, gaji Rp 25 juta tidak cukup,
karena dia harus menggaji staf ahli sebesar Rp 7,5
juta, sehingga tinggal Rp 17 juta per bulan, belum
lagi harus jalan2. Bahkan untuk internet saja perlu Rp
3 juta per bulan (padahal dgn Rp 600 ribu saja sudah
dapat akses internet tak terbatas, sedang di warnet
cuma Rp 4000 per jam!)!

Kalau gaji tidak ditambah, saya khawatir anggota DPR
tidak bisa kerja dan korupsi, kata Djoko Eddy. Menurut
Djoko Eddy, gaji anggota DPR minimal Rp 50 juta. "Saya
punya hitung-hitungannya."

Ketika angggota DPR dari PKS menolak kenaikan gaji,
Djoko Eddy berkata, "Ah jangan munafiklah, semua orang
butuh duit." Kemudian dia berkata lagi, "PKS tidak
butuh duit karena sudah punya banyak uang."

Hal itu dibantah oleh anggota PKS (ini bukan promosi
lho, tapi sekedar menceritakan tayangan kemarin:) yang
menyatakan bahwa yang penting kita merasa cukup dan
hidup sederhana. Sebab seberapa pun gajinya, manusia
tidak akan pernah puas/cukup. Kalau mau gaji naik,
cobalah menunggu hingga naik bersama pendapatan
rakyat, begitu kata anggota DPR dari PKS.

Memang kalau orang tidak qana'ah (merasa cukup) dan
tidak hidup sederhana, maka berapa pun gajinya, bahkan
Rp 10 milyar per bulan pun, tidak akan pernah cukup.
Nabi berkata, seandainya manusia diberi emas sebanyak
1 gunung, niscaya ditambah 1 gunung lagi pun tidak
akan cukup, hingga dia masuk ke liang kubur yang
sempit!

Dalam surat At Takatsuur, Allah mencela orang yang
berlomba-lomba menumpuk harta.

Saya merasa geli menyaksikan anggota DPR yang bicara
kenaikan gaji dirinya dengan bersemangat, sementara
semangat serupa tidak ada untuk memperjuangkan UMR
rakyat yang hanya Rp 700 ribu per bulan atau untuk
mensejahterakan seluruh rakyat..

Dengan gaji Rp 25 juta, anggota DPR punya penghasilan
35 kali lipat lebih dari para buruh! Sungguh aneh jika
mereka merasa masih kurang. Dengan gaji sebesar Rp 5
juta pun, orang sudah bisa jalan-jalan, beli koran,
atau nonton TV. Aneh sekali jika ada yang gaji sudah
Rp 25 juta, tapi masih merasa kurang. Itu tidak
mensyukuri rejeki dari Allah!

Adakah mereka ketika ingin jadi anggota DPR ingin
berbakti memperjuangkan kesejahteraan rakyat, atau
hanya untuk memperkaya diri sendiri dan segelintir
pendukungnya? Adakah mereka tidak tahu bahwa memang
sebesar Rp 25 juta itulah gaji mereka?

Jika gaji anggota DPR sebesar Rp 25 juta tidak cukup,
sebaiknya anggota DPR tersebut mundur. Banyak kok yang
bersedia menggantikannya (termasuk saya..:) Jika tidak
jadi anggota DPR, belum tentu dia bisa dapat gaji
sebesar Rp 2 juta...:)

Jika kenaikan gaji anggota DPR disetujui, berarti akan
keluar Rp 200 milyar lebih hanya untuk penambahan gaji
anggota DPR. Sementara anggaran untuk pembangunan RSS
hanya Rp 200 milyar untuk 60 ribu rumah. Komisi V DPR
menolak tambahan subsidi untuk perumahan rakyat
sebesar Rp 200 milyar, tapi sebaliknya DPR ngotot
ingin kenaikan gaji dengan biaya sebesar itu!

Ironis bukan menyaksikan kelakuan anggota DPR kita?
Nabi berkata, jika sesuatu diserahkan ke bukan
ahlinya, tunggu saja kehancurannya. Nah, jika anggota
DPR kita tidak amanah dan tidak ahli, ya hancurlah
Indonesia. Mereka tidak peduli rakyat Indonesia
melarat atau kelaparan, karena yang mereka pikirkan
hanya kenaikan gaji mereka saja.


"Kencing" Saja Dibayar, Kok Minta Gaji Naik

Jakarta, KCM
      
Harga bahan bakar minyak (BBM) naik, anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) RI pun tak mau ketinggalan
mengajukan kenaikan gaji. Para anggota Dewan yang
terhormat mengajukan tambahan pendapatan Rp 15 juta
per orang per bulan.

Jika Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan
menyetujui tunjangan operasional ini menjadi Anggaran
Belanja Tambahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
2005 maka mulai bulan Juni, kocek wakil rakyat kita
bertambah Rp15 juta setiap bulannya.

Padahal, seperti diberitakan Kompas, di luar Rp15 juta
tersebut, anggota DPR mendapat penerimaan rutin tiap
bulan yang terdiri dari gaji Rp4.200.000, tunjangan
Rp.9.700.000, uang paket Rp2.000.000, telepon
Rp1.750.000, listrik Rp1.750.000, komunikasi intensif
Rp3.795.000, dan gaji staf Rp2.000.000 (total
Rp25.195.000). Sementara wakil ketua DPR memperoleh
total Rp31.860.000 dan ketua DPR mendapat
Rp36.408.000.

Selain penerimaan rutin, anggota, wakil ketua, dan
ketua DPR memperoleh tunjangan dana reses ke daerah,
dinas luar, uang representasi, dan tunjangan RUU.
Masih ada lagi, mereka juga berhak atas tunjangan
kredit mobil sebesar Rp70.000.000.

Belum cukupkah gaji dan tunjangan sebesar itu? Anggota
Dewan beralasan, tunjangan operasional tersebut akan
digunakan sebagai dana taktis ketika bertemu
konstituen. Tapi apa iya kalau bertemu konstituen itu
selalu perlu uang? Apakah pertemuan dengan konstituen
adalah ajang bagi-bagi uang?

Ah...memang wakil rakyat kita kurang peka. Rakyat di
luar teriak menolak, anggota Dewan Perwakilan Daerah
(DPD) malah tepuk tangan menyetujui kenaikan BBM.
Pegawai negeri sipil (PNS), TNI, dan Polri, gajinya
belum naik, anggota DPR lebih dulu minta kenaikan
gaji.

Mestinya DPR mendahulukan kepentingan rakyat yang
diwakilinya. Bahkan harus mencoba merasakan
penderitaannya. Kalau tidak punya nurani dan berempati
terhadap rakyat yang diwakilinya, maka jangan kaget
kalau kredilitas "Senayan" akan selalu dipertanyakan.

"Padahal ibaratnya mereka itu "kencing" saja dibayar
kok masih tega menuntut tambahan gaji karena kenaikan
harga BBM. Kalau mereka saja mengeluh, bagaimana
dengan rakyat biasa seperti saya?," kata Bambang Setya
Utama pembaca KCM di Ciputat.(Nik)



Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org


            
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Mail - Find what you need with new enhanced search. 
http://info.mail.yahoo.com/mail_250


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: