** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Wisata Vatikan naik akibat sebuah buku Wisatawan buku itu mempertanyakan cara kerja gereja Umat Katolik yang taat memenuhi kota Roma di minggu Paskah, namun Vatikan juga menarik banyak pengunjung yang memegang buku terkenal bukannya kitab Injil. Sejumlah kecil penggemar pengarang Dan Brown membawa bukunya yang berjudul Angels and Demons terlihat berputar-putar di Lapangan Santo Petrus. Mereka mengkuti jejak langkah pelaku utama fiksi buku misteri yang serupa dengan buku Da Vinci code. "Kami melihat jumlah orang yang datang ke Roma dari Amerika dan Inggris hanya untuk melakukan tur itu bertambah dan mereka mengunjungi lokasi-lokasi yang ada dalam buku tersebut," ujar Simone Gozzi, ketua Asosiasi Dark Rome yang menjalankan wisata Angels and Demons. "Kami bahkan menerima pesanan tur dari sekolah-sekolah Italia, yang tentu saja mengejutkan kami." Konspirasi Berdiri di pintu masuk Vatikan sebuah rombongan wisata mencari tanda dan simbol yang tersembunyi dibalik patung abat ke 17 karya Gian Lorenzo Bernini. Buku itu mempergunakan patung tersebut sebagai petunjuk yang menunjukkan plot tersembunyi yang dilakukan oleh sebuah masyarakat rahasia terhadap Gereja Katolik Roma - ancaman meledakkan Vatikan disaat gereja sedang memilih seorang paus baru. Implikasi Dan Brown bahwa Bernini adalah bagian dari persekongkolan anti agama membuat sejumlah ahli sejarah marah. Sedangkan pakar sejarah lain lebih bersikap pragmatis. "Ini ide bagus dalam mendorong orang datang ke Roma dan mengetahui Bernini, yang karya-karyanya sulit untuk dimengerti," ujar Profesor Elizabeth Lev dari Universitas John Cabot di Roma. "Menurut saya hanya wisatawan yang benar-benar bodoh yang tidak tahu bahwa karya-karya Bernini jauh lebih bermakna daripada sebuah teori konspirasi yang digambarkan dalam sebuah buku misteri." Bukan hanya seni yang ingin dilihat fans Dan Brown ini. Mereka mendengarkan dengan seksama saat pemandu mereka menunjuk Kapel Sistine, menggambarkan bagaimana para kardinal memilih seorang Paus dalam pertemuan tertutup atau conclave. Pengarang Da Vinci Code dan Angels and Demons "Saat pertama tiba, mereka memiliki banyak pertanyaan mengenai cara kerja Vatikan," ujar Simone Gozzi. "Sebagian besar tidak pernah mendengar conclave atau pertemuan tertutup sebelum membaca buku itu, mereka sangat tercengang dengan cara kerja itu dan ingin tahu lebih banyak." Serangan Kardinal Roy Diner, wisatawan asal Amerika sangat terpesona. "Dengan berbicara mengenai gereja dan politiknya membuat misteri semakin besar karena hal itu menyadarkan kita betapa penuh rahasia sistem tersebut," ujarnya. "Kini saya malah punya banyak pertanyaan." "Saya ikut tur ini karena kami membicarakan buku itu dalam perkumpulan gereja yang saya ikuti," ujar Charleine Bitter. "Saya sekarang bertanya-tanya seberapa besar kekuasaan yang dimiliki Paus." Puteranya Mike menganggukkan kepala setuju. "Menurut saya ada bagian dari buku ini yang kita percayai dan ada bagian yang ingin kita percaya bahwa itu benar, sedangkan ada bagian yang tidak bisa dipercaya tapi membuat kita bertanya-tanya apakah itu benar," ujar Mike. Vatikan tidak mengeluarkan reaksi resmi atas fenomena Dan Brown ini, meski seorang Kardinal utama mengecam sejarah Gereja Katolik versi buku Da Vinci Code. Sejumlah pengamat memandang buku Angels and Demons mengemukakan tantangan yang berbeda. "Gereja harus memperhatikan apa yang terjadi di sini," kata John Allen, wartawan National Catholic Reporter di Vatican. "Benar Dan Brown mungkin tidak akurat tetapi dia berhasil mebangkitkan rasa ingin tahu yang begitu besar mengenai cara kerja Vatikan. "Ada dua cara bagi Gereja memandang fenomena ini - satu sebagai tulisan beracun dari dunia sekular yang tidak mengerti atau sebagai saat untuk penyebaran. "Ini adalah kesempatan bagi Gereja Katolik untuk memperlihatkan bahwa mereka bukan kekuatan kultus yang penuh misteri." Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2005/03/050322_davinci.shtml /mp [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **