[list_indonesia] [ppiindia] Apakah itu Hizbut Tahrir? Re: HTI dalam beriita

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Sun, 06 Mar 2005 18:32:23 -0000

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


Siapakah yang dapat menerangkan mengenai Hizbut Tahrir
Indonesia ini?

Apakah gerakan ini merupakan gerakan politis? apabila demikian, 
masihkah gerakan ini bergerak dalam jiwa dan semangat Proklamasi 17 
Augustus 45?

Sampai kemana gerakan ini ikut membina kesatuan bangsa dari semua 
agama dan budaya? Atau, gerakan ini merupakan gerakan politis yang 
ingin mengibah tatanan negara kita?

Mohon pencerahan

Salam

Danardono








--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, syabab muslim 
<syabab_hizb_islamiy@xxxx> wrote:
> 
> Sabtu, 05 Maret 2005  19:35:00
> Ratusan Umat Muslim Peringati Runtuhnya Khilafah
> 
> 
> Jakarta-RoL -- Ratusan umat Muslim yang tergabung dalam organisasi 
Hizbut Tahrir Indonesia menghadiri acara peringatan 81 tahun 
runtuhnya Khilafah yang berlangsung di depan Istana Merdeka di 
Jakarta, Sabtu.
> 
> "Acara ini diselenggarakan dalam upaya untuk memperingati 
runtuhnya Khilafah yang terjadi pada 3 Maret 1924 yang terjadi di 
Turki, sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa sistem 
Khilafah merupakan solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi 
oleh umat Islam saat ini," kata Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, 
Muhammad Ismail Yusanto.
> 
>  Ismail mengatakan, proses sosialisasi dan pemberian pemahaman 
pada masyarakat mengenai konsep sistem Khilafah telah dilakukan 
sejak tiga tahun yang lalu melalui serangkaian diskusi dan acara-
acara yang berlangsung di tempat terbuka seperti yang tengah 
berlangsung di depan Istana Merdeka tersebut."Dari proses 
sosialisasi itu memang telah ada respon yang baik dari umat atas 
konsep ini," tuturnya.
> 
> Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB tersebut, diisi oleh 
orasi dari sejumlah ulama dan tokoh Islam seperti Muhammad Luthfie 
Hakim dan Abu Jibril Abdurrahman."Kita umat Islam, siapapun orangnya 
jangan sampai berpisah dengan kitab Allah," kata Abu Jibril 
Abdurrahman salah satu pengurus Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) 
yang memberikan orasi sekitar pukul 10.00 WIB.
> 
> Masih menurut Abu Jibril, saat ini masih banyak pemimpin di 
seluruh belahan dunia, meski beragama Islam namun pola dan cara 
kepemimpinannya jauh dari nilai-nilai Islam."Pemimpin yang lepas 
dari kitab Allah, bila diikuti akan menyesatkan, namun bila kita 
menentang mereka maka mereka akan membunuh kita," tuturnya. Selain 
mendengarkan orasi, para peserta acara itu juga membawa sejumlah 
spanduk dan bendera Hizbut Tahrir berwarna putih dan hitam
> 
> Sejumlah spanduk itu antara lain berisi seruan untuk menerapkan 
sistem Khilafah sebagai salah satu jalan keluar menyelesaikan 
masalah umat, termasuk masalah kenaikan Bahan Bakar Minyak yang baru 
saja ditetapkan oleh pemerintah pada 1 Maret 2005.Acara tersebut 
direncanakan akan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan mendapat 
pengawalan dari sejumlah petugas kepolisian. ant/mim
> 
> http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=189981&kat_id=23
> 
>  
> 
> Rabu, 02 Maret 2005  20:04:00
> 
> Ratusan Massa HTI Demo Tolak Kenaikan BBM
> 
> Laporan: kie
> 
>  
> 
> BANDUNG --RoL -- Ratusan massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) 
Bandung, melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Selasa 
(2/3). 
> 
>  
> 
> Aksi tersebut, dilakukan selama dua jam, mulai pukul 10.00 WIB 
sampai 12.00 WIB. Dalam aksi itu, HTI menyatakan menolak kenaikan 
BBM yang ditetapkan oleh pemerintah. HTI menganggap kenaikan harga 
BBM itu merupakan bentuk kedzaliman pemerintah terhadap rakyat. 
Selain massa dari HTI, demo tersebut juga diikuti oleh Serikat 
Pekerja Forum Komunikasi Karyawan (SPFKK) PT DI. Aksi damai itu, 
dihadiri Harry Moekti, yang memberikan orasi di depan seluruh 
pendemo. 
> 
>  
> 
> Para pendemo membawa berbagai poster yang bertuliskan kecaman 
terhadap kebijakan pemerintah itu. Misalnya, akankan penderitaan 
umat ditambah dengan kenaikan BBM, tolak kenaikan BBM dan tegakkan 
khilafah, kenaikan BBM=beban berat masyarakat, dan lain sebagainya. 
> 
>  
> 
> Menurut Humas HTI Bandung, Lutfi Afandi, pihaknya menganggap belum 
terlambat untuk melakukan aksi penolakan kenaikan BBM itu. Meskipun 
pemerintah sudah membuat ketetapan kenaikan tersebut, kata dia, HTI 
tetap memrotesnya. Pihaknya, lanjut Lutfi, justru merasa yakin jika 
masyarakat terus-menerus melakukan aksi penolakan, pemerintah akan 
berpikir untuk meninjau ulang keputusan tersebut. ''Saya yakin, 
masyarakat masih memiliki kesempatan untuk membatalkan kenaikan BBM 
itu,'' tuturnya.
> 
>  
> 
> Lutfi menganggap, pemerintah berani menetapkan kenaikan BBM karena 
masyarakat diam. Kalau masyarakat bergerak menunjukkan penolakan 
itu, maka pemerintah akan berpikir dua kali. ''Kami akan melakukan 
aksi terus sampai pemerintah mau mendengarkan kami,'' cetusnya. 
Menurut Lutfi, pemerintah Indonesia baru sekarang secara resmi 
mengumumkan kenaikan harga BBM. 
> 
>  
> 
> Padahal, kata dia, kenaikan harga BBM itu sudah diberlakukan sejak 
19 Desember 2004. Yaitu, kenaikan Petramax sebesar 60 persen dan gas 
LPG sebesar 41 prsen. ''Kami melihat pemerintah memanfaatkan 
kesibukan seluruh elemen masyarakat yang sibuk menolong Aceh yang 
terkena Tsunami. 
> 
>  
> 
> Pemerintah, menjustifikasi kenaikan harga BBM ini melalui media 
cetak dan elektronik,'' papar Lutfi. Untuk membenarkan keputusannya, 
imbuh Lutfi, pemerintah beralasan bahwa harus mengimpor 400 ribu 
barel minyak per hari dengan harga pasar dunia  49 dolar AS per 
barel. Pemerintah, kata dia, beralasan tidak ingin merugikan 
perusahaan minyak karena jumlah impor lebih besar dari ekspor. 
Sehingga, pemerintah mengaku terpaksa menaikkan harga BBM.
> 
>  
> 
> Sumber : http://www.republika.co.id/online_detail.asp?
id=189589&kat_id=23 
> 
>  
> 
> 
>  
> 
>  
> 
> 03/03/05 09:33 WIB  
> 
> BBM
> 
> HTI Berunjuk Rasa Menolak Kenaikan BBM 
> 
>  
> 
> Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 700 simpatisan Hizbut Tahrir 
Indonesia (HTI) menggelar demonstrasi. Lautan putih wanita 
berkerudung disertai spanduk memenuhi depan Istana Merdeka, Jakarta 
Pusat, Ahad (27/2). Demonstran menolak rencana kenaikan harga bahan 
bakar minyak (BBM) mulai Maret mendatang. Mereka tidak menerima 
naiknya harga bahan bakar minyak karena akan memberatkan rakyat 
miskin.
> 
>  
> 
> Kendati pemerintah menyiapkan dana alokasi kompensasi BBM sebesar 
Rp 10 triliun, pengunjuk rasa memperkirakan dana tersebut sulit 
mencapai sasaran, terutama ke rakyat kecil. Massa yang juga terdiri 
dari anak-anak itu menilai, dana tersebut sangat rentan terhadap 
penyimpangan [baca: Dana Kompensasi Awal BBM Rp 10 Triliun].
> 
>  
> 
> Demonstran pun menilai pemerintah kurang tanggap dengan tidak 
mengumumkan besarnya biaya operasional yang ditanggung Pertamina. 
Mereka mengkhawatirkan, pemerintah menganggap harga BBM sekarang 
sangat murah dan Pertamina mengalami kerugian.
> 
>  
> 
> Massa HTI bertekad tetap menolak kenaikan harga BBM. Mereka bahkan 
berencana pada 5 Maret mendatang menggelar aksi yang lebih besar 
lagi dengan mendatangkan massa dari Jakarta, Bogor, Tangerang, 
Bekasi, dan Banten.(AIS/Aldi Yarman dan Eko Purwanto)
> 
>  
> 
> Sumber : http://www.liputan6.com/fullnews/96516.html 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 27/2/2005 10:49 WIB
> 
> :: Berita Utama ::
> 
>  
> 
> 27/2/2005 10:49 WIB
> 
> Mainkan Operet, Massa Hizbut Tahrir Masih Demo di Depan Istana 
Negara
> 
>  
> 
> Theresia Oktavina - Jakarta, Massa Hizbut Tahrir Indonesia hingga 
kini masih melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta 
Pusat, untuk menentang kenaikan harga bahan bakar minyak.  Aksi 
unjuk rasa yang berlangsung sejak Minggu (27/2) pagi itu kini tengah 
diisi dengan penampilan lima orang pengunjuk rasa yang memainkan 
sebuah operet.
> 
>  
> 
> Dalam operet tersebut digambarkan seorang pemimpin Muslim yang 
tengah berdialog dengan rakyatnya untuk membatalkan kebijakannya 
sendiri dalam menaikkan harga BBM. Pembatalan kebijakan yang 
dilakukan pemimpin Muslim itu dilakukan karena mendengar masukan 
dari rakyatnya.
> 
>  
> 
> Operet dibuka dengan sebuah narasi yang menyatakan bahwa kisah 
yang dimainkan tersebut merupakan gambaran kondisi Indonesia dibawah 
kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.  Disaat 
pemimpin yang digambarkan menggunakan sorban dan jubah muncul dengan 
mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM pada 1 Maret, 
mengakibatkan munculnya gejolak dari rakyat. Rakyat dalam operet 
tersebut mengatakan, dengan kenaikan BBM, masyarakat akan semakin 
sulit untuk mencari nafkah sehingga kejahatan akan semakin 
merajalela.
> 
>  
> 
> Sementara rakyat yang lainnya juga menyatakan, mengurangi subsidi 
BBM sebanyak Rp 50 triliun, hanya memenangkan pihak asing. Karena 
mendengarkan masukan dari rakyat tersebut, akhirnya pemimpin Muslim 
tersebut membatalkan kebijakannya untuk menaikkan harga BBM.
> 
>  
> 
> Hingga berita ini diturunkan, para pengunjuk rasa masih terus 
berdatangan. Sejumlah aparat kepolisian terlihat terus melakukan 
pengamanan di sekitar Istana Negara. Arus lalu lintas yang melintas 
di depan Istana Negara terpantau masih tersendat. (doa)
> 
>  
> 
> Sumber : http://www.elshinta.com/v2003a/readnews.htm?id=15126
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> Berita Foto: Hizbut Tahrir Tolak Kenaikan BBM
> 
> Jakarta, KCM
> 
>  
> 
> Ratusan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia 
berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (27/2). Dalam 
aksi tersebut, mereka menyatakan menolak terhadap rencana pemerintah 
yang akan menaikkan harga BBM karena mereka menilai kebijakan 
itu "mendzalimi" rakyat.
> 
>  
> 
> Sumber : http://www.kompas.com/utama/news/0502/27/111809.htm 
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> Feb 27 17:44
> 
> HIZBUT TAHRIR PERTANYAKAN LOGIKA PENCABUTAN SUBSIDI BBM 
> 
>   
> 
> Jakarta (ANTARA News) - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) 
mempertanyakan lima logika pemerintah mencabut subsidi bahan bakar 
minyak (BBM) yang dinilainya sebagai kebohongan kepada rakyat.
> 
>  
> 
> Hal itu tertuang dalam selebaran AL ISLAM yang diterbitkan Hizbut 
Tahrir Indonesia (HTI), di Jakarta Minggu, dan dibagi-bagikan kepada 
masyarakat Jakarta yang melintas di sekitar lapangan Monas dan 
Istana Negara.
> 
>  
> 
> HTI melakukan unjukrasa yang diikuti sekitar seribu anggota 
berikut simpatisan dan bersama-sama menolak menolak kenaikan BBM.
> 
>  
> 
> Logika pertama HTI yang dinilainya sebagai kebohongan adalah 
logika APBN digerogoti subsidi BBM. Menurut dia, APBN sebenarnya 
digerogoti utang bukan subsidi. Pada APBN 2005 misalnya, pembayaran 
bunga utang mencapai Rp64 triliun (24 persen) dari total APBN 
sebesar Rp264,9 triliun.
> 
>  
> 
> Oleh karena itu HTI meminta pemerintah menyehatkan APBN secara 
serius dengan membuat skala prioritas pengeluaran dan mencoret 
pengeluaran yang tidak mendesak dan tidak terukur manfaatnya bagi 
rakyat.
> 
>  
> 
> Disoroti pula logika yang mengatakan subsidi mengurangi 
kemandirian rakyat, yang dinilai kebohongan, karena sumber daya alam 
(termasuk minyak dan gas) yang ada seharusnya diolah pemerintah agar 
manfaatnya bisa dirasakan seluruh rakyat, bukan pengelolaannya 
diserahkan kepada asing.
> 
>  
> 
> HTI meminta pemerintah ke depan semakin serius melakukan 
diversifikasi energi, inovasi teknologi dalam pemanfaatan energi, 
dan mengatur distribusi energi sesuai syariat Islam.
> 
>  
> 
> Dikatakan pula logika subdisi hanya dinikmati kalangan atas telah 
menyesatkan masyarakat, karena pemakai BBM bukan hanya kalangan 
atas, tapi juga rakyat yang menggunakan transportasi umum, yang bila 
BBM naik maka ongkos angkutan juga naik.
> 
>  
> 
> Demikian pula dengan logika pencabutan subsidi BBM mengurangi 
penyelundupan dipertanyakan, karena menurut HTI berapa sebenarnya 
BBM yang diselundupkan. "Apakah besar? Kalaupun ya, untuk 
mengatasinya seharusnya pemerintah memperkuat penegakan hukum bukan 
menaikkan harga BBM."
> 
>  
> 
> HTI juga mempertanyakan logika lainnya bahwa pencabutan subsidi 
BBM akan mengurangi kemiskinan, padahal dana kompensasi BBM yang 
difokuskan untuk pendidikan dan kesehatan hanya Rp15 triliun, 
sementara subsidi yang berhasil dikurangi mencapai Rp50 
triliun. "Sisanya kemana?"
> 
>  
> 
> Oleh karena itu, secara tegas HTI kenaikan BBM karena akan 
menambah kesengsaraan rakyat, tidak adil, dan bukan cara yang sahih 
(sah) untuk mengatasi krisis keuangan negara. 
> 
>  
> 
> NNNN  
> 
>  
> 
> Sumber : http://www.antara.co.id/seenws/?id=3944 
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> Senin, 28 Februari 2005 NASIONAL 
> 
> TOLAK KENAIKAN BBM: 
> 
>  
> 
> Sejumlah massa dari organisasi Islam, Hizbut Tahrir berunjuk rasa 
menentang rencana kenaikan harga BBM di Jakarta, Minggu (27/2). 
Mereka menilai kenaikan BBM sebagai cermin kapitalisme. (55)   
> 
>  
> 
> Sementara itu, demo menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga 
BBM sebesar rata-rata 29 % terus terjadi. Pada Minggu (27/2), paling 
tidak ada dua unjuk rasa memprotes kebijakan tersebut di Jakarta.
> 
>  
> 
> Demo pertama dilakukan Hizburt Tahir Indonesia sekitar pukul 10.00 
WIB. Massa Hizburt Tahir yang jumlahnya sekitar 100 orang mendemo 
Istana di Jl. Veteran, Jakarta. 
> 
>  
> 
> Mereka membentangkan spanduk besar berukuran 2 x 4 m, yang 
bertuliskan "Maaf Presiden Tetap Menaikkan Harga, Untung Kami Tidak 
Ikut Memilih".
> 
>  
> 
> Menurut Hizbut Tahrir, sangat tidak logis menaikkan harga BBM 
untuk menyejahterakan rakyat miskin. Kompensasi kenaikan harga BBM 
tidak akan membantu rakyat kecil karena harga-harga kebutuhan ikut 
naik akibat naiknya harga BBM. 
> 
>  
> 
> Hizbut Tahrir juga menilai kompensasi BBM dengan menggratiskan 
biaya kesehatan dan pendidikan hanya angan-angan. 
> 
>  
> 
> Selain dari Hizbut Tahrir, demo juga digelar Serikat Buruh 
Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI). Sekitar pukul 12.00 WIB, 
mereka mendemo Istana Negara untuk menolak kenaikan harga BBM. Bagi 
SBTPI, kenaikan harga BBM akan menambah parah beban kaum buruh yang 
sudah susah. 
> 
> (A20,F4,dct-33m) 
> 
>  
> 
> Sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0502/28/nas01.htm 
> 
>  
> 
> 
>  
> 
> Sabtu, 26 Pebruari 2005 16:31
> 
> Hizbut Tahrir Demo Tolak Kenaikan BBM
> 
>  
> 
> Rencana pemerintah menaikan harga BBM terus mendapat penolakan. Di 
Pekanbaru Hizbut Tahrir turun ke jalan menolak rencana tersebut.
> 
>  
> 
> Riauterkini-PEKANBARU- Sedikitnya 200 massa yang tergabung dalam 
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Daerah Pekanbaru menggelar aksi turun 
ke jalan, Sabtu (26/2). Aksi tersebut mereka lakukan dalam rangka 
menolak rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
> 
>  
> 
> Dalam aksinya HTI menyampaikan orasi di sepanjang jalan yang 
mereka lalui, yakni di Jalan Jendral Sudirman. Bermula dari Taman 
Makan Pahlawan, terus bergerak ke arah Kantor Gubernur, berbelok di 
depan DPRD Pekanbaru, lantas berkumpul di bundaran air mancur depan 
Kantor Walikota Pekanbaru.
> 
>  
> 
> Secara bergantian aktivis HTI menyampaikan orasi, secara umum isi 
orasi menyampaikan penolakan rencana pemerintah menaikan harga BBM 
sampai 30 %. Sebagaimana aksi-aksi HTI selama ini, pada kesempatan 
itu pengunjuk rasa juga menyerukan ditegakkannya pemerintahan 
khilafah di Indonesia.
> 
>  
> 
> Selain menyampaikan orasi, massa juga menyebar-luaskan pernyataan 
sikap tertulis pada pengguna jalan. Ada tiga tuntutan yang 
disampaikan pengunjuk rasa, yakni pertama menolak rencana kenaikan 
harga BBM, kedua menolak sistem ekonomi kapitalis, termasuk campur 
tangan IMF dan ketiga mendesak pergantian sistem ekonomi sekuler 
dengan sistem ekonomi syariah.
> 
>  
> 
> Sepanjang aksi turun ke jalan massa selalu dikawan petugas 
keamanan. Meskipun mengamnbil rute cukup panjang, namun secara umum 
aksi HTI tidak sampai mengganggu arus lalu-lintas. Jika lalu-lintas 
agak tersendat, hal itu dikarena sejumlah pengguna jalan tertarik 
menyaksikan sejenak aksi tersebut. ***(mad)
> 
>  
> 
> Sumber : http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=3765 
> 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
> Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
>  Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: