[list_indonesia] [ppiindia] Apa Arti Sebuah Nama?

  • From: Eko Bambang Subiyantoro <eko@xxxxxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: staff@xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 30 Mar 2005 21:59:33 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=artikel%7C0%7CX
Rabu, 30 Maret 2005
Apa Arti Sebuah Nama? 


Oleh Tarlen Handayani


Seorang teman, sebut saja Dewi Puspita mengadu lewat Yahoo Messanger. Dirinya 
seorang perupa perempuan mendapat undangan dari tim kurator event seni rupa 
bergengsi dua tahunan yang akan diselenggarakan bulan September mendatang. 
Teman saya mengadu dirinya kesal dan jengkel pada tim kurator pameran. Untuk 
kesekian kalinya undangan yang ditujukan untuknya ditulis sebagai Dewi Harsono, 
bukan Dewi Pustpita. Harsono, suaminya juga perupa terkenal di negeri ini. 
Untuk banyak orang penulisan nama itu terkesan sepele, tapi bagi teman saya, 
hal itu sangat prinsipil. Ia menegur tim kurator untuk persoalan itu. Sebagai 
perupa yang mandiri secara ide dan gagasan, dia merasa tidak diakui 
kekaryaannya karena selalu disangkut pautkan dengan nama suaminya. Seolah tanpa 
nama suaminya, dirinya tidak diakui sebagai seorang perupa. Setelah beradu 
argumen, tim kurator meminta maaf dan meralat nama yang tertera pada undangan 
yang ditujukan pada teman saya itu. 

Dalam kesempatan yang berbeda, teman yang lain, sebut saja Siska, mengeluhkan 
hal yang serupa. Suaminya, Albert, dikenal sebagai pria yang cukup populer di 
kota tempat saya tinggal. Akibatnya, teman saya selalu dikenali orang sebagai 
Siskanya Albert. Seakan-akan jika teman saya menyebut dirinya sebagai Siska, 
tanpa embel-embel nama suami, orang-orang tidak mengenali dan mengakui 
keberadaannya. Seringkali Siska tak bisa berbuat apa-apa untuk membantah hal 
ini. Bagi Siska, mau diapakan lagi, toh suaminya memang lebih popular di 
banding dirinya. Akhirnya Siska hanya bisa menerima dikenali sebagai Siskanya 
Albert. 

Begitu pula jika kita menonton TV series, the Sopranos, di mana identitas 
Carmela selalu dikaitkan dengan Anthony Soprano, suaminya yang boss mafia itu. 
Semua orang selalu takut berteman dengan Carmela karena dia adalah istri 
Anthony Soprano. Padahal Carmela adalah pemeluk katolik yang taat yang 
sebenarnya tidak setuju dengan praktek Mafioso yang dilakukan suaminya. Tapi 
lingkungan terlanjur menulis namanya sebagai Carmela Soprano, perempuan yang 
menjadi berbahaya dan kejam hanya karena dia menikahi seorang yang dicintainya 
yang kebetulan bernama Anthony Soprano, boss mafia dari New Jersey. Karena 
terkondisikan oleh sekelilingnya, akhirnya Carmela memilih untuk mengambil 
banyak keuntungan dari nama besar suaminya. 

Saya yakin persoalan seperti itu seringkali terjadi disekeliling kita. Untuk 
sebagian besar perempuan mengambil sikap seperti Siska atau Carmela. Jarang 
yang mau ngotot beradu argumen seperti Dewi. Seandainya situasinya dibalik 
undangan untuk Harsono ditulis kepada Harsono Dewi atau Harsono Puspita, juga 
Albert dikenali sebagai Albertnya Siska, tetap saja menjadi persoalan. Juga 
untuk beberapa orang yang sudah dikondisikan sejak kecil. Identitas mandiri 
(nama yang diberikan kepadanya ketika dia lahir) seringkali dinihilkan, 
manakala ada nama (keluarga atau suami) yang ?powerful? untuk mempengaruhi 
sekelilingnya. 

Dengan dalih untuk meneruskan tradisi keluarga atau mendukung suami, perempuan 
dalam sistem keluarga yang patriarkhal diposisikan sebagai subordinasi yang 
membuat dirinya tak bisa menerakan identitasnya secara mandiri. Apapun yang 
dilakukan selalu di sangkut pautkan identitas lain yang tertera pada nama 
belakangnya. Keberhasilan atau prestasi selalu di klaim sebagai keberhasilan 
atau prestasi kolektif (keberhasilan suami atau keluarga dalam ?membina? istri 
atau anak perempuannya). Tapi kegagalan kemudian menjadi beban sosial karena 
nama suami atau keluarga menjadi tercoreng yang berarti juga kegagalan 
kolektif. 

Konstruksi sosial seperti ini, tak memberi ruang bagi individu untuk bisa 
tampil sebagai individu yang mandiri dan mengembangkan seluruh potensi yang 
dimilikinya. Ruang-ruang dimana individu bisa mengembangkan identitasnya dan 
potensinya secara mandiri menjadi sulit terwujud, karena konstruksi sosial 
tidak memberi kesempatan dan ruang bagi kemandirian yang melahirkan banyak 
inisiatif baru. Padahal banyak perubahan sosial yang membawa dampak positif 
dalam masyarakat yang diawali oleh inisiatif dan kemandirian individu. 

Lantas nama menjadi begitu penting untuk menandai identitas individu. Nama 
bukan sekedar nama yang bisa di begitu berikan begitu saja. Nama menjadi bagian 
terkecil dari konstruksi sosial yang diterakan pada diri individu sejak dia 
lahir ke dunia. Nama lah yang kemudian membentuk cara individu memandang 
dirinya, potensi dan posisinya dalam lingkungan sosial. Ketika kita menerakan 
nama keluarga atau nama suami, tanpa sadar kita telah membebani individu dengan 
beban sosial yang bisa jadi malah mengekang kemandiriannya untuk membentuk 
identitasnya sendiri. 

KGU8, 10 maret 2005 


Tarlen Handayani, sehari-hari bekerja di Tobucil dan Common Room 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Apa Arti Sebuah Nama?