** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** LAMPUNG POST Rabu, 16 Maret 2005 NASIONAL 16 TKI Ilegal Dapat Hukuman Cambuk JAKARTA (Lampost/Ant): Sejak Malaysia menggelar Operasi Tegas, sedikitnya 16 TKI mendapat hukum cambuk. Kejadian ini dilaporkan Migrant Care melalui keterangan pers, Selasa (15-3). Migrant Care, LSM yang aktif mengikuti kasus-kasus TKI ilegal, menilai hukuman cambuk tidak adil karena majikan TKI tidak mendapat sanksi yang sama. "Komitmen Pemerintah Malaysia memberlakukan Akta Imigressen 1154A/2002 (UU Imigrasi) ternyata tidak terbukti," kata LSM yang berkantor di Jakarta itu. Hukuman cambuk ini membuktikan Malaysia diskriminatif karena hanya memberlakukan aturan itu kepada pekerja. "Seharusnya berdasarkan akta tersebut, perusahaan-perusahaan Malaysia yang merekrut buruh migran ilegal juga harus dihukum," ujar Migrant Care. Untuk itu, Migrant Care mendesak Malaysia adil dan mengusut perusahaan atau majikan 16 TKI yang dijatuhi hukuman cambuk itu. Sejak Operasi Tegas terhadap buruh migran undocumented (tidak berdokumen atau TKI ilegal) 1--15 Maret, tercatat 2.578 TKI ditahan; 16 di antaranya dicambuk di Kuala Lumpur. Lembaga pimpinan Anis Hidayah ini juga mendesak Pemerintah Indonesia mengajukan protes kepada Malaysia atas inkonsistensi negeri jiran itu. Penembakan TKI Terkait penembakan empat TKI asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT I Nasu Conterius mengatakan Malaysia telah memenuhi tuntutan Indonesia agar memproses kasus yang terjadi di kawasan Selangor, Kamis (10-3). "Semua biaya pengobatan rumah sakit, proses pelaku penembakan, dan memulangkan keempat TKI ke Indonesia, sudah disepakati Pemerintah Malaysia," kata dia, kemarin. Ia menjelaskan, tiga tuntutan pemerintah Indonesia tersebut sudah dipenuhi pemerintah Malaysia, tetapi pemerintahan negeri jiran itu terkesan tertutup, sehingga tidak mau mengungkap identitas lengkap keempat TKI. Markus dan Dedi, dua TKI yang tertembak di bagian dada, masih dirawat di Rumah Sakit Selayang Selangor. Sedangkan Gaspar dan Reni masih diperiksa di kantor polisi Pelating Hidayah Malaysia. Penembakan terhadap pekerja Indonesia itu terjadi ketika mereka beristirahat di bedeng penampungan. Indonesia melayangkan protes kepada Kementerian Hal Ekhwal Dalam Negeri Malaysia atas tragedi tersebut. Surat protes itu dibawa Dirjen Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Depnakertrans I Gusti Made Arka. n U-2 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **