"Dzikir itu nikmat" bukan lagi sebuah tutur kata diatas mimbar atau konsep seminar, tetapi sudah menjadi pengalaman rohani yang mengasyikkan. Subhanallah...inilah titik hidayah awal mengenal Allah (Awwaluddin ma'rifatullahi). Kesan perkenalan yang menggoda ini akan berlanjut pada jalinan cinta tulus kepada-Nya. Dzikir tidak hanya di lisan atau duduk kemudian tersungkur lalu menangis. Itu bukan segalanya. Segalanya ialah jika Dzikir membuat kita tambah bertakwa kepada-Nya. Itulah Dzikir yang sebenarnya. Betapapun demikian tidak mungkin langsung menjadi hamba Allah yang bertakwa tanpa melalui dzikir Qalbu (merasakan kehadiran Allah), dzikir akal (menangkap bahasa Allah dalam setiap kejadian alam) dan lisan (ekspresi hati dan akal). Bukankah orang yang selalu ingat Allah akan menjadi orang yang bertakwa. Sungguh hanya orang yang lupa kepada Allah yang melakukan kedurhakaan kepada-Nya. Bencana bahkan bala terjadi bertaut-taut tanpa h enti. kezaliman bukannya membudaya, melembaga, tetapi sudah fungsional. Yang semestinya tidak terjadi di negeri yang di huni mayoritas umat Islam. Seharusnya negeri ini meraih keberkahan, kedamaian, dan kemakmuran. Mengapa semua ini terjadi? Sungguh karena kita melupakan-Nya, sementara nikmat-nikmat-Nya kita gunakan untuk maksiat kepada-Nya. "Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta (QS Thaha: 124)". Semoga dzikir ini menjadi BENANG TASBIH yang menyatukan setiap bijian tasbih, dan TITIK HIDAYAH bagi mereka yang larut dalam nikmatnya dzikir dan menjadi CAHAYA ditengah kegelapan. Bicaranya da'wah, diamnya dzikir, nafasnya tasbih, matanya rahmat, pikirannya husnudhan, gerak hatinya do'a, uluran tangannya sedekah, langkah kakinya jihad. Yang ada dihati hanya cinta kepada Allah, dan sayang kepada sesama manusia (Inilah cara memfungsikan anatomi tubuh kita). ... Salah satu pesan beliau: "Tegakkan Tujuh Sunnah Harian": 1. Shalat Tahajud 2. Baca Alqur'an dan terjemahannya 3. Shalat Subuh berjama'ah di mesjid/mushalla (khusus pria) 4. Shalat Dhuha 5. Bersedekah (Rp. 1000/hari tidak masalah) 6. Menjaga wudhu 7. Istighfar *** "Ya Allah yang jiwaku ada dalam dirimu.... Segala puja dan puji hanya layak bagimu... Keagungan hanya milikMu... Keindahan hanya berasal dariMu.... Ya Allah yang kebesaranMu tak ada yang menandingi... Ya Allah yang kekuasaanMu tak ada yang menyamai.. Ya Allah yang Maha Berdiri sendiri.... Yang Maha Dekat.....Yang Maha Mengabulkan.... Yang Maha Dekat....Yang Maha Mengabulkan... Yang Maha Dekat...Yang Maha Mengabulkan.... Ya Qoriibu .... Ya Mujibu...... di forward dari milis: IMSA. =============================================================== (C)opyright 1999-2002 UntirtaNet Milis ini dikelola oleh alumni Universitas Tirtayasa Banten - Indonesia dan terbuka untuk semua Civitas Academica Universitas Tirtayasa Banten Untuk berlangganan, kirim email ke: untirtanet@xxxxxxxxxxxxx, dengan Subject 'Subscribe' atau lansung ke //www.freelists.org/cgi-bin/list?list_id=untirtanet Untuk kirim pesan: untirtanet@xxxxxxxxxxxxx Please visit our Homepage: http://www.untirtanet.org