[nasional_list] [ppiindia] catatan dari meja nusa dua dan café bandar [42]:"DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH""DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH"

  • From: "Budhisatwati KUSNI" <katingan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: "kmnu2000" <kmnu2000@xxxxxxxxxxxxxxx>, <wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx>, "ppiindia" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>, <syarikat@xxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 9 Nov 2005 17:35:27 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Catatan Dari Meja Nusa Dua Dan Café 
Bandar [42]


"DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH"

3.


Pada titik ini, temu antar seniman di Serua Indah-Suka Damai sampai pada soal 
"sastra-seni kepulauan".

Dalam pandanganku konsep "sastra-seni kepulauan" ini sangat penting Indonesia 
dan bahkan kuanggap sesuai dengan nilai-nilai republiken serta nilai Indonesia 
itu sendiri.

Bagiku, ketika kita menyebut negeri ini sebagai  Republik Indonesia,maka di 
dalamnya terkandung serangkaian nilai republiken dan nilai-nilai 
keindonesiaan.Yang kumaksudkan dengan nilai-nilai republiken adalah 
kemerdekaan, kesetaraan dan persaudaraan [liberté, egalité, fraternité] nilai 
warisan Revolusi Perancis yang Prancis sendiri belum selesai mewujudkannya.Aku 
tidak melihat adanya nilai lain dari nilai-nilai di atas ketika "founding 
fathers" kita menamakan negeri ini sebagai "Republik Indonesia" [R.I].Sehingga 
Republik dan Indonesia merupakan rangkaian nilai yang dijadikan pegangan untuk 
berbangsa dan bernegara.

Tapi sejarah perkembangan R.I, sering mempertontonkan ke dunia bahwa 
nilai-nilai republiken itu dijadikan puntung rokok di bawah tumit sepatu.Bahkan 
sampai pada hari ini. R.I. pun pernah merosot menjadi militerisme dan kerajaan 
feodal.

Ketika nilai-nilai republiken dan Indonesia ini tidak diterapkan maka Indonesia 
akan tetap jadi semacam negara penindasan.Pusat dan mayoritas menindas 
minoritas. Orang Indonesia menjajah orang Indonesia.Pusat menindas 
daerah.Celakanya daerah selalu dikambinghitamkan.Padahal perlawanan daerah 
adalah reaksi terhadap pilihan politik Pusat.Sehingga masalah sebenarnya 
bukanlah terletak pada separatisme tetapi pada apa bagaimana politik pemerintah 
Pusat di Jakarta. Jika mau berbicara tentang yang disebut separatisme,maka 
pertanyaan utama kukira adalah apakah Jakarta menyetiai ide republiken dan 
Indonesia.Jangan dilihat secara terbalik dan menjadikan daerah sebagai kambing 
hitam. Hanya saja pola pikir mencari kambing hitam, sangat kental di negeri ini.

Yang diabaikan sampai sekarang juga adalah nilai keindonesiaan. Apakah nilai 
keindonesiaan itu? Nilai keindonesiaan bagiku tidak lain daripada kemajemukan 
sebagaimana diruluskan dalam motto:"bhinneka tunggal ika".

Malangnya motto yang merumuskan nilai keindonesiaan ini termasuk kurang 
diindahkan oleh para budayawan dengan menegakkan atau kecenderungan untuk 
menegakkan dominasi nilai yang bersifat sentris, terutama Jakarta sentris , 
paralel dengan pengerti Republik Indonsia sebagai NKRI yang sentralistik. 
Sentralisme nilai begini kukira adalah ujud dari ide NKRI sentralistik di 
bidang kebudayaan,khususnya sastra-seni. 

Berbalikan dengan ide sentralistik dan pengangkangan nilai ini adalah konsep 
sastra-seni kepulauan yang ingin mendesentralisasikannya, ingin melihat bahwa 
pulmau-pulau dan daerah bisa berkembang juga menjadi pusat-pusat kebudayaan, 
ingin menggali dan merevitalisasikan nilai-nilai serta potensi yang ada di 
daerah.Konsep sastra-seni kepulauan, kukira juga merupakan suatu politik 
kebudayaan dalam menyikapi macam-macam budaya dari luar negeri.Dengan adanya 
universitas-universitas di setiap ibukota propinsi, kukira, syarat 
berkembangtumbuhnya pusat-pusat kebudayaan di berbagai daerah, menjadi lebih 
tersedia.

"Bhinneka tunggal ika" bagiku, sama dengan nilai keindonesiaan yang repuliken 
dan bukan dominatif. Nilai dan sikap dominatif ini pun sebenarnya ditunjukkan 
oleh penilaian bahwa yang disebut kebudayaan nasional itu adalah "puncak-puncak 
kebudayaan daerah" [Lihat: Penjelasan UUD '45].Yang lebih sesuai dengan 
nilai-nilai  republiken dan keindonesiaan, adalah konsep "sastra-seni 
kepulauan" sebagai pengewantahan dari ide "bhinekka tunggal ika". Adanya dan 
bermunculannya komunitas-komunitas budaya di berbagai pulau atau daerah bisa 
dipandang sebagai bentuk organisatoris dalam mewujudkan ide "sastra-seni 
kepulauan".

Dalam hubungan inilah, kukira, apa yang dilakukan oleh penyair Tariganu , 
misalnya dengan penerbitan kaset "Puisi Pincala" menjadi penting,termasuk 
kegiatan-kegiatan eksploratifnya di daerah-daerah seperti di Kalimantan.

Kalau dewasa ini sering dipertanyakan: "Apakah gerangan sekarang yang menjadi 
perekat guna menjadi Indonesia", kukira pertanyaan ini lebih mungkin didapatkan 
jawabannya melalui usaha menterapkan konsep "sastra-seni kepulauan" daripada 
keinginan konsep sentralisasi dan dominasi nilai yang bisa dilebih persiskan 
menjadi Jakarta sentris. Indonesia bukan hanya Jakarta atau Jawa.

Pandangan ini kuajukan dalam temu antar seniman di Serua Indah-Suka Damai 
menanggapi apa yang diajukan oleh Targianu guna mendapatkan tanggapan-tanggapan 
dan komentar balik.***  


Paris,Nopember 2005
------------------
JJ. Kusni

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] catatan dari meja nusa dua dan café bandar [42]:"DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH""DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH"