[nasional_list] [ppiindia] catatan dari meja nusa dua dan café bandar [40]:"DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH""DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH"

  • From: "Budhisatwati KUSNI" <katingan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: "kmnu2000" <kmnu2000@xxxxxxxxxxxxxxx>, <wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx>, "ppiindia" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 7 Nov 2005 08:52:36 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Catatan Dari Meja Nusa Dua Dan Café 
Bandar [40]


"DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH"



Akhirnya aku pun sampai di Serua Indah di mana pertemuan akan dilangsungkan. 
Hari sudah jam 15:00 petang.Begitu memasuki halaman yang luas di mana 10-15 
mobil bisa berparkir, yang pertama-tama kucari adalah teman-teman seniman yang 
sedianya datang dan berjanji pasti datang.Tapi tidak nampak seorang pun. Yang 
ada hanyalah dering demi dering telepon genggam mengatakan bahwa mereka akan 
datang berombongan dan sedang menuju Serua Indah.

Dari pengalaman sendiri di Jakarta, kurasakan betapa kemacetan jalan kota 
sungguh menjengkelkan, membuat kita sulit menepati waktu sebuah rendez-vous.

Kedatanganku sendiri tidaklah terlambat dari jam yang dijanjikan karena memang 
sudah kuhitung benar sejak dari Palangka Raya.Kuhitung juga kemungkinan macet 
di jalan Jakarta. OLeh karena itu, kedatanganku lebih tepat waktu dibandingkan 
dengan teman-teman lain.Apalagi aku memang tidak suka menunggu dan tidak suka 
membiarkan orang menunggu jika tidak harus menunggu karena alasan tak 
terpungkirkan lagi.

Terhadap waktu , aku memang selalu menghargainya secara maksimal, karena aku 
sadar benar bahwa  waktu yang hilang tidak pernah bisa diraih kembali. Dalam 
pengembaraanku dari benua ke benua, kurasakan benar sakitnya kehilangan waktu 
atau penggunaan waktu yang tidak efektif dan berdampak langsung pada hidupku.


Gerimis membasahi dedaunan yang rimbun di halaman mempercepat tibanya remang 
dan mengurangi terik yang menyengat.Sementara itu, di meja ruang terbuka dengan 
alam sebagai dekor, oleh Indang Dina sudah disiapkan masakan makanan Jawa yang 
khusus untuk menyambut seniman-seniman itu. 

Berada di ruang terbuka begini, kita tidak merasakan adanya kesumpekan bahkan 
sebaliknya merasa longgar. Apalagi sesekali angin semilir berhembus turun dari 
dedaunan dan malam yang mulai menampakkan kehadirannya makin jelas dan makin 
jelas.

Di tempat ini, dahulu, memang sering kuselenggarakan pertemuan-pertemuan dengan 
teman-teman dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah tanahair. Tempatnya 
tertutup oleh pepohonan.Tamu-tamu luar negeri dari Eropa Barat, Jepang dan 
lain-lain pun sering menginap di sini untuk waktu kadang-kadang sampai satu 
bulan.Tempat ini sekarang merupakan tempat menyelenggarakan "Perpustakaan 1001 
Buku" untuk anak-anak dan orang kampung Serua Indah di samping tempat 
menyenggarakan kursus masak-memasak dengan maksud menambah sumber penghasilan 
penduduk secara berprakarsa.Hal ini dimulai dengan pembuatan kue donat yang 
pemasarannya dirancang benar oleh pihak pengelola.Dan agaknya usaha produktif 
begini sangat menjanjikan.Sehingga aku makin yakin bahwa untuk negeri ini masih 
ada harapan dan jalan keluar dari keterpurukan asalkan rakyat bawah bisa 
menjadi aktor pemberdayaan diri mereka sendiri.Pemberdayaan dan pembangunan 
dari bawah begini inilah yang pernah kusebut "pemberdayaan dan pembangunan dari 
pinggir".Dari apa yang kusaksikan di !Serua Indah Suka Damai ini, kuyakini hal 
begini bukanlah hal muluk-muluk. Barangkali usaha tipe begini bisa disebut 
salah satu bentuk "pembebasan tenaga produktif".Barangkali!

Di bawah gerimis dan temaram malam yang makin nampak di antara cahaya neon dan 
listrik rumah, satu-satu mobil dari berbagai jenis,yang membawa teman-teman 
berdatangan masuk ke halaman.Begitu semua kendaraan sudah masuk, gerbang besi 
pun ditutup kembali.Dari luar sama sekali tidak kelihatan bahwa di halaman 
Serua Indah ini, terdapat beberapa kendaraan.

Begitu turun dari kendaraan, dengan kegirangan luar biasa, kami saling peluk 
dan kembali saling peluk tanpa mengucapkan kata sepatah pun. Paling-paling 
hanya saling pandang dengan pandang yang dalam terkadang nampak di bola mata 
ada air menggenang menngungkapkan secara utuh apa yang tersimpan di hati selama 
kurun waktu panjang tak berjumpa.Di air menggenang pada mata itu pun tersimpul 
segala cerita pahit dan manis, jika ada manisnya, tapi juga ada api yang masih 
menyala tak padam.

Semua teman akhirnya mengambil tempat duduk dan bergerak bebas mengambil 
makanan atau minuman yang terhidang dimeja sesudah Indang Dina menawarkan tanpa 
basa-basi.Ada yang berdiri, ada yang duduk, ada yang sambil mondar-mandir. 
Masing-masing dengan perangai masing-masing dan tak seorang pun yang acuh akan 
perangai siapapun kecuali memamahaminya. Terkadang meledak gelak oleh perangai 
itu jika dirasakan menggelikan.Kurang lebih puluhan teman seluruhnya, terutama 
sastrawan dan pelukis yang hadir di pertemuan pertama kami.Dengan gaya 
beginilah maka percakapan dengan bebas tanpa aturan dan acara dimulai.Indang 
Dina sibuk mengamati hidangan apakah cukup atau harus segera ditambah sambil 
mengamati apakah karyanya bisa dinikmati teman-teman atau tidak sambil memasang 
telinga mendengar percakapan yang hangat suasana dengan isi yang serius 
diselingi canda-canda tajam dan kocak.

Sosok demi sosok kuamati satu persatu. Di bentuk sosok siapa pun mereka yang 
hadir, baik lelaki atau pun perempuan, jelas kulihat tegaknya di depan mataku 
tokoh jiwa yang perkasa setelah melampaui masa jatuh bangun tak terperikan.***


Paris,Nopember 2005
------------------
JJ. Kusni

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] catatan dari meja nusa dua dan café bandar [40]:"DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH""DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH"