[nasional_list] [ppiindia] catatan dari meja nusa dua dan café bandar [38]: ke katingan!

  • From: "Budhisatwati KUSNI" <katingan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: "kmnu2000" <kmnu2000@xxxxxxxxxxxxxxx>, <wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx>, "ppiindia" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 4 Nov 2005 03:21:44 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Catatan Dari Meja Nusa Dua Dan Café 
Bandar [38]


KE KATINGAN!   
KATINGAN : PANGGILAN PULANG DARI SEORANG  IBU KEPADA ANAKNYA.  

20




Dengan selesainya acara jumpa gubernur, maka acara utamaku di Palangka Raya pun 
selesai. Tinggal sekarang aku menindaklanjut segala program dan rencana yang 
sudah dicapai.

Selama di Kalteng, dengan pihak pemerintah daerah aku sudah mencapai dua 
kesepakatan: [1]. dengan pemerintah propinsi melalui Gubernur Teras Narang dan 
[2]. dengan pemerintah kabupaten Katingan melalui Gatin,sekretaris daerah 
[sekda]nya yang khusus datang ke rumah adik kandungku di mana aku menginap. 
Gatin juga adalah sahabat lamaku.

Ketika menjadi guru di Universitas Kristen Palangka Raya [UNKRIP], Gatin dan 
teman-temannya pernah khusus datang ke rumah kontrakanku di Gang  Batu Hurun, 
Bukit Hindu untuk merundingkan apa-apa yang kongkret bisa kami sumbangkan 
kepada Kalteng, terutama di bidang pendidikan.Rencana ini terpenggal oleh 
meletusnya Tragedi Sampit 2001.Aku terpaksa keluar Indonesia. Apakah 
persetujuan Kasongan dengan Gatin selaku sekda kabupaten Katingan akan terujud? 
Aku pun kembali ke Paris secara pasti hanya membawa tandatanya sebab "di dalam 
air lumpur kehidupan" Indonesia, juga di Katingan:

apa yang terpegang hari ini
bisa luput besok pagi
ketidakpastian merajalela"

Di Indonesia aku merasa seperti orang bermain loncat tali atau "tarik tambang" 
dengan ketidakpastian.Barangkali juga berjudi!

Waktu yang diberikan oleh visa mendesakku harus segera kembali ke Jakarta dan 
mengharuskan aku seperti halnya waktu  berada di Balikpapan meninggalkan 
rencana menemui orang-orang kunci ibukota Kalteng, Palangka Raya serta 
teman-teman lama yang pernah melakukan banyak hal bersama-sama.

Cepat atau lambat mereka akan mengetahui bahwa aku sempat ke Palangka Raya dan 
barangkali menyesali karena tidak menyempatkan diri datang berkunjung. 

Sesal sebagai suatu macam perasaan kemudian kurasakan juga sekaligus sebagai 
kenyataan yang tak terpisah dari kehidupan, terutama kehidupanku.Sebagai 
perasaan dan kenyataan semuanya harus kukelola sebagaimana adanya 
kenyataan.Yang paling berat adalah bagaimana mengelola rasa kehilangan dan 
kejatuhan tiba-tiba di luar hitungan. Pada saat begini yang paling penting 
bagaimana mencoba agar bisa bertahan. Bertahan dan jangan buru-buru mengambil 
keputusan.Sebab keputusan yang diambil tergesa-gesa pada saat kehilangan dan 
jatuh akan sangat berbahaya bahkan bisa sangat fatal.Karena itu pernah seorang 
pimpinan gerilya Tiongkok dalam Perang Anti Jepang pada Perang Dunia II, 
mengatakan bahwa bisa bertahan berarti menang dan mencoba melihat titik terang 
kendatipun secercah. Kehidupan bukanlah kegelapan total.Gelap dan terang 
terdapat dalam sebuah bumi yang sama seperti halnya empat musim di daerah 
dingin dan bersalju.Jangan katakan musim semi sudah binasa dari puncak musim 
salju.

Pekerjaan mendesak yang harus kuselesaikan sebelum meninggalkan Palangka Raya 
adalah mengurus pengelolaan perpustakaan pribadi yang kubentuk selama empat 
tahun bekerja di kota berpasir putih dan tegak di atas tanah granit ini. Kepada 
siapa ia harus kuserahkan agar bisa berguna dan dimanfaatkan di tengah-tengah 
ketidakacuhan akan arti perpustakaan dan buku.Perpustakaan pribadi yang kususun 
dengan buku-buku dari Jawa dan Eropa ini pernah membantuku ketika menjadi guru 
di UNKRIP yang kurasakan belajar dengan buku-buku pegangan sudah tidak zamani 
alias sangat ketinggalan zaman sampai lebih dari 50 tahun.Aktualisasi text 
books, kukira akan mempengaruhi mutu pendidikan.Tapi jangankan berbicara soal 
aktualisasi buku pegangan, minat baca para mahasiswa pun ternyata sangat minim. 
Tak ada tokobuku-tokobuku yang berarti di Palangka Raya. Ada satu yang agak 
besar terletak di jalan protokol Jalan A. Yani tetapi yang dijual terutama 
buku-buku rokhani alias keagamaan.

Keputusan untuk membuka tokobuku jenis ini, bagiku menunjukkan bahwa ia 
didasarkan pada evaluasi pemilik, buku-buku apa yang dikira diminati penduduk 
atau yang diharapkan jadi lapisan pembeli.Jika  pemilik tokobuku tidak 
mengindahkan masalah rentabilitas usaha, berarti tokobuku ini dibuka untuk 
tujuan lebih mengarah ke propaganda agama.Yang menggelitik diriku adalah 
pertanyaan:Inikah jalan yang diharapkan sebagai jalan alternatif bagi Kalteng 
untuk keluar dari keterpurukan?

Perpustakaan pribadi yang kubangun selama 4 tahun tentui saja beda dengan 
buku-buku yang dijual di tokobuku-tokobuku di Palangka Raya. Untuk 
membangunnya, kusisihkan dana khusus. Buku-buku yang sesuai dengan corak 
keinginan dan perhatianku kubeli dari tokobuku-tokobuku yang ada di Palangka 
Raya, sekali pun sudah sangat lama.Untuk keperluan ini seperti saat berada di 
kota mana pun selalu kusediakan waktu untuk berburu buku.Tapi minat baca di 
ibukota propinsi ini kurasakan sangat "mengeneskan" hati. Bagaimana mungkin 
menumbuhkan suatu angkatan manusia bermutu tanpa minat baca dan belajar 
terutama atas dasar telinga semata.Naif,  ceroboh dan nyinyirkah aku kalau 
mengungkapkan hal ini. Jika demikian, aku ingin diberikan keterangan di mana 
kenaifan, kecerobohan dan kenyinyiranku agar aku tidak berbuat demikian.Entah 
kalau ucapan demikian tidak lebih dari celoteh iseng seorang penonton sepakbola 
dari pinggir lapangan atau di depan tivi.

Oleh seringnya aku pindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu negeri ke 
negeri lain bahkan  dari benua satu ke benua yang lain, maka kehilangan 
perpustakaan dan dokumentasi merupakan hal yang paling sering kualami dan tentu 
saja menyakitkan.Kali ini aku tidak ingin perpustakaanku kembali hilang dan aku 
ingin mendapatkan seseorang atau grup yang paham makna buku serta 
perpustakaan.Karena itu di detik-detik terakhir sebelum berangkat ke Jakarta, 
kusempat-sempatkan mengurus soal perpustakaan ini.Di sela-sela buku-buku 
perpustakaan pribadiku tersimpan cinta dan mimpiku yang sederhana tapi 
kurasakan sangat tulus.Ketulusan yang di negeri ini sering kulihat tak obah 
sebagai seekor  punai kehilangan sarang pulang petang mencari tempat hinggap 
untuk bermalam menerobos warna merah tinggalan matahari yang sudah jatuh di 
hulu. Ataukah punai itu adalah diriku sendiri?

Besok siang aku ditunggu Jakarta.Lusanya Paris.Nusa Dua dan Café Bandar seperti 
Kasongan dan Katingan akan kian jauh di mata, tapi tertating hati.Hadir 
mengatasi ruang dan waktu tanpa "selamat tinggal" apalagi "adieu"!.***

Paris,Nopember 2005
------------------
JJ. Kusni

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/j2WM0C/PbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] catatan dari meja nusa dua dan café bandar [38]: ke katingan!