[nasional_list] [ppiindia] Tukang Sepatu Jadi Haji Mabrur

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 6 Jan 2006 12:25:09 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8164



      Tukang Sepatu Jadi Haji Mabrur
      Oleh FIRDAUS MT

     
            Jum'at, 06-Januari-2006, 02:29:10    
     
     
            Alkisah, pada suatu masa, seorang tukang sepatu telah 
bertahun-tahun menabung untuk biaya haji. Ketika uangnya cukup, ia memutuskan 
pergi haji tahun itu. Tapi, saat hendak berangkat, ia berjumpa dengan 
tetangganya yang sangat butuh pertolongan keuangan. Tukang Sepatu ini akhirnya 
membatalkan berangkat haji dan uang yang telah dikumpulkannya ia serahkan 
kepada si tetangga. 
     
     



      Ketika musim haji berlalu, tersiar kabar bahwa pada musim haji tahun itu 
tak seorangpun jemaah yang hajinya mabrur, kecuali si Tukang Sepatu. Si Tukang 
Sepatu ini sesungguhnya memiliki ilmu dan pemahaman yang benar tentang ibadah 
haji. Seorang mukmin yang menyaksikan saudaranya dalam kesulitan, harus lebih 
mengutamakan menafkahi mereka daripada berangkat memenuhi seruan haji. 

      Seruan untuk berhaji ke Baitullah telah Allah sampaikan kepada manusia 
melalui Nabi-Nya Ibrahim as. Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam sedunia 
dibangun Ibrahim pada zamannya, lebih tiga ribu tahun yang silam. Dalam 
pendiriannya tergambar jelas kemuliaan dan ketinggian maqam (kedudukan) 
Ibrahim. Millah (ajaran) Ibrahim tetap menjadi ikutan mukmin sedunia dan seruan 
haji berlaku bagi umat manusia sampai akhir zaman. Seruan haji merupakan 
undangan terbuka Sang Maha Mutlak bagi seluruh manusia. 

      Pelestarian ritual haji sejak zaman Ibrahim menjadikan Makkah sebagai 
pusat peradaban dan secara sosioekonomi lebih maju dibanding daerah lain di 
jazirah Arab. Upaya penghancuran Ka'bah oleh Pasukan Bergajahnya Abrahah dari 
Yaman sebelum kelahiran Muhammad gagal total. Sang Pemilik Ka'bah masih 
memeliharanya, meskipun ritual haji yang berkembang sebelum Islam datang telah 
menyimpang dari esensi millah Ibrahim. Menyimpangnya ritual haji saat itu Allah 
nyatakan:'wamaa kaana shalaatuhum 'indalbaiti illaa mukaa an watash diat'(Q.S 
8:35). Artinya shalat mereka di baitullah itu hanyalah siulan dan tepuk tangan. 
Tak membekas, bacaan-bacaan shalat tak bermanfaat untuk hidupnya. Jemaah haji 
saat itu sudah tak lagi memahami ilmu haji secara menyeluruh, hanya mampu 
melakukan gerakan dan melafaskan bacaan haji tanpa penghayatan. 

      Jemaah yang memahami seruan haji dan memenuhinya dengan benar, niscaya 
akan menjadi haji mabrur, memperoleh tempat yang membahagiakan di sisi-Nya. 
Sebaliknya, orang-orang yang memenuhi seruan haji tanpa pemahaman yang benar 
dan menempuh jalan yang tercela niscaya sia-sia saja perjalanan hajinya, 
meskipun telah berulang-ulang melaksanakannya. Menunaikan haji haruslah 
sepenuhnya adalah panggilan iman. Tak boleh ada niat memboncengi keberangkatan 
haji baik untuk kepentingan politik, status sosial, kepentingan ekonomi, atau 
upaya penyelamatan diri dari kejaran hukum atas kemaksiatan. 

      Semua orang yang memenuhi panggilan haji berbondong-bondong menuju ka'bah 
sembari melafazkan talbiyah haji "Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa 
syarika labbaik, innalhamda wanni'mata laka walmulk laa syarikalah". Lafaz ini 
jelas menempatkan jemaah pada peran dan kapasitasnya dalam kehidupan di dunia 
ini sebelum terdaftar sebagai undangan Allah yang memenuhi kriteria. Talbiyah 
haji bukan untuk dihafalkan saat latihan manasik haji, tapi sebagai parameter 
ukur keberhasilan calon jemaah sebelum melaporkan hasil darma baktinya kepada 
Allah. 

      Hadirnya jemaah pada musim haji adalah dalam rangka memenuhi panggilan 
Allah untuk melaporkan hasil karya pengabdiannya di negeri yang menjadi wilayah 
dakwahnya. Isi utama laporan jemaah haji saat kedatangannya di rumah Allah 
adalah berupa keberhasilannya dalam menyampaikan seruan dakwah sehingga wilayah 
dakwahnya terbebas dari kemusyrikan. Laporan ini harus sesuai dengan realitas 
di lapangan. Tak boleh ada laporan palsu karena hanya akan mengundang murka 
Sang Maha Raja. 

      Rombongan haji adalah tamu-tamu yang Allah yang mulia untuk memasuki 
rumah-Nya yang aman damai. Mereka adalah kumpulan orang beriman yang sukses 
sebagai pejuang Allah dalam menempuh sabil-Nya, menjadikan ajaran Allah sebagai 
ikutan semua umat manusia. Mereka adalah kumpulan orang beriman yang telah 
bersyahadat membenarkan Allah dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, berpuasa, dan 
menunaikan zakat. 

      Ditinjau dari bangunan Islam, rombongan jemaah haji adalah kumpulan orang 
beriman yang telah menebarkan keselamatan dan kesejahteraan bagi komunitas 
dalam wilayah dakwahnya. Orang-orang telah menunaikan haji semestinya 
menegakkan keadilan sosial. Peduli pada saudaranya yang sedang berkekurangan 
atau dibelit kesulitan. Mereka mestinya menjadi penebar nikmat demi mewujudkan 
umat Islam sebagai ummatan wahidah,umat yang satu. Satu dalam kebahagiaan, satu 
dalam memerangi kebatilan, keterbelakangan dan kemiskinan. (***) 

      * Penulis Adalah Sekretaris Lembaga Telaah dan Implementasi Gagasan 
Alternatif (LTIGA) Padang 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Tukang Sepatu Jadi Haji Mabrur