** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=232582&kat_id=23 Tiga Tersangka Kasus Korupsi Honor Penyuluh Depag Jadi Tahanan Kota Bojonegoro-RoL-- Tiga tersangka kasus korupsi honor penyuluh Agama di jajaran Depag Bojonegoro, Jatim, yakni A Roziq, Kakan Depag, Maksum, Kasie Penamas, dan A Munir, Kasubag TU, disetujui menjadi tahanan kota. Ketiganya mengajukan penangguhan penahanan melalui pengacaranya, Tri Astuti Handayani SH, dan keluarga ketiganya, Rabu (25/1). Kapolres Bojonegoro, AKBP Herri Wibowo, menyatakan bahwa ketiganya yang telah menjadi tahanan di Mapolres sejak sepekan lalu, kini di keluarkan dan statusnya menjadi tahanan Kota. Menurut Herri Wibowo, dikabulkannya penangguhan penahanan ketiga tersangka tersebut menjadi tahanan kota atau ditangguhkan penahanannya, merupakan kewenangan polisi. "Polisi mengabulkan permohonan tersangka, dengan pertimbangan ketiganya tidak akan mengulang perbuatannya dan tidak akan melarikan diri, karena ada jaminan dari keluarga korban," dalihnya. AKP Masduki, Kasat Reskrim Polres Bojoengroro yang mendampingi Kapolres mengemukakan, sesuai ketentuan hukum, ketiga tersangka selain statusnya berubah menjadi tahanan kota dengan perhitungan dianggap menjalani seperlima hukuman, juga diwajibkan lapor seminggu sekali. "Jumlah rinci honor penyuluh yang dikorupsi kami masih menunggu perhitungan BPKP Jatim," kata Masduki. Sementara itu, A Roziq didampingi pengacaranya, Tri Astuti Handayani SH, mengaku honor penyuluh yang dituduhkan dikorupsi sebanyak Rp335 juta tidak benar. Alasannya, dirinya yang menjabat sebagai Kakan Depag pada tri wulan akhir tahun 2003, penyuluh Agama di jajaran Depag jumlahnya mencapai 148 orang dengan jumlah total honor mencapai Rp112 juta setahunnya. "Saya sendiri hanya menerima Rp5,8 juta. Itupun habis untuk berbagai kegiatan di Depag, seperti Istighosah, juga acara silahturahmi dengan ustad di Bojonegoro," dalih A Roziq Sedangkan dari honor penyuluh itu, Maksum menerima Rp 13 juta dan A Munir Rp 1,8 juta. AKP Masduki menyatakan, semuanya masih menunggu perhitungan BPKP Jatim. "Tapi kok jangankan jutaan, wong ribuan saja uang negara namanya korupsi," ucapnya. antara/abi [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **