[nasional_list] [ppiindia] Tiga Alasan Teroris Memilih Indonesia'

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 13 Nov 2005 23:53:46 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **MEDIA INDONESIA
Senin, 14 November 2005



Tiga Alasan Teroris Memilih Indonesia'


 
ITULAH judul berita utama Media edisi Minggu (13/11). Ia merupakan rangkuman 
pendapat dari para pengamat intelijen kenapa dua penjahat besar yakni Dr 
Azahari dan Noordin M Top asal Malaysia memilih melakukan kejahatannya di 
Indonesia. Ketiga alasan itu, yakni lemahnya payung hukum, rendahnya 
pendidikan, dan suburnya kemiskinan.
Mengikuti logika awam, kita memang bisa amat emosional dengan kejahatan 
terorisme di negeri ini. Karena para gembong teroris itu memilih Indonesia dan 
bukan negerinya sendiri (Malaysia). Indonesia yang tengah dililit banyak 
masalah, menjadi amat menderita atas kejahatan yang diotaki dua warga negara 
Malaysia itu.

Kita akui Dr Azahari dan Noordin M Top tidak mungkin leluasa beroperasi di 
Indonesia tanpa berbagai 'kemudahan'. Berbagai 'kemudahan' itulah yang harus 
menjadi pelajaran bagi elite negeri ini dalam membangun Indonesia ke depan.

Kita bisa berdebat panjang tentang kebenaran tiga alasan itu. Namun, juga tidak 
sepenuhnya meleset. Pendidikan yang rendah dan kemiskinan yang tinggi, jelas 
ladang garapan empuk bagi siapa pun untuk berjualan ideologi, keyakinan, atau 
bahkan mimpi-mimpi.

Lalu alasan hukum. Betapa pun sangat debatable, fakta menunjukkan setelah 
Undang-Undang No 11/PNPS/1963 tentang Tindak Pidana Subversi (UU Subversi) 
dicabut, Indonesia menjadi sasaran empuk para teroris. Sejak bom malam Natal 
pada tahun 2000, bom seakan tidak berhenti menjadi horor di negeri ini: antara 
lain bom Bali I (2002), bom JW Marriott (2004), dan bom Bali II (2005).

Kini Undang-Undang Subversi telah diganti dengan Undang-Undang No 15 Tahun 2003 
tentang Tindak Pidana Terorisme (UU Antiterorisme). Undang-undang yang disahkan 
semasa pemerintahan Megawati ini dianggap masih seperti macan ompong.

Kita memang belum sembuh dari trauma Orde Baru akibat UU Subversi. Sayangnya, 
kita juga masih setengah hati menerima UU Antiterorisme.

Bangsa ini sepakat tidak menghidupkan lagi UU Subversi atau meniru Malaysia dan 
Singapura dengan Internal Security Act (ISA) yang amat represif. ISA mencakup 
keamanan bidang hukum, keamanan, dan politik, sehingga penjahat seperti Dr 
Azahari dan Noordin M Top tidak punya ruang untuk bertingkah di negeri mereka 
sendiri. Akibatnya sudah tentu, dua negeri itulah yang paling stabil di Asia 
Tenggara. Keduanya paling menikmati keuntungan ekonomi di tengah instabilitas 
negara-negara seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Indonesia hari ini harus tegas berkata 'TIDAK' untuk terus menjadi 'penonton' 
kejayaan Malaysia dan Singapura. Bukankah dalam banyak fakta, yang membuat 
kedua negara itu berjaya juga Indonesia? Kebodohan Indonesia itulah yang 
membuat Malaysia dan Singapura melesat berada di depan.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Tiga Alasan Teroris Memilih Indonesia'