[nasional_list] [ppiindia] The Others" dalam Sistem Keberagamaan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 25 Nov 2005 00:06:30 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/25/opini/2239522.htm



"The Others" dalam Sistem Keberagamaan 
Abdul Munir Mulkhan
Teologi mati syahid model Azahari bisa memperpuruk nasib jutaan rakyat miskin 
negeri ini. Konflik disertai kekerasan dalam praktik demokrasi bagai 
terperangkap lingkaran setan saat praktik kesalehan keagamaan kian jauh dari 
kepekaan dan empati kemanusiaan.

Praktik korupsi yang melibatkan hampir seluruh pilar bangsa (birokrat, penegak 
hukum, dan legislator) telah membuat seluruh sistem kehidupan yang disusun 
berdasar cita-cita indah itu gagal berfungsi.

Janji surgawi

Kesediaan mati syahid dengan bom bunuh diri yang sulit diterima akal sehat 
bukan hal aneh dalam sistem keberagamaan tertutup (ortodoks). Sejumlah 
pemikiran Islam (dan agama lain) meletakkan dunia kehidupan sebagai daarul harb 
(wilayah perang), lawan daarussalam (Islam).

Di sinilah kritik Karl Marx tentang agama sebagai peninabobokan manusia atau 
kritik Nietsczhe tentang kematian Tuhan selalu menarik untuk memahami kekerasan 
atas nama agama. Janji surgawi bisa membuat seseorang bersedia mati yang atas 
nama Tuhan berhak menindas dan membunuh orang lain yang dianggap kafir dan 
musuh Tuhan.

Ketaatan terhadap Tuhan sering membutakan mata hati dan akal sehat pemeluk 
agama. Sakralitas wahyu Tuhan merembesi seluruh bangunan pemahaman (tafsir) 
pemeluk suatu agama terhadap wahyu meski tafsir bukanlah wahyu itu sendiri.

Setiap kritik terhadap pemahaman keagamaan mudah diletakkan sebagai pelecehan 
terhadap Tuhan. Orang atau bangsa dan sistem peradaban yang langsung atau tidak 
langsung menyebabkan orang atau bangsa pemeluk Islam menderita dan tertindas 
mudah ditempatkan sebagai kafir, musuh Islam atau Tuhan yang wajib diperangi 
berdasar teologi jihad (perang fisik).

Di sinilah mengapa kelompok Azahari meletakkan Inggris, Amerika, Italia, 
Australia, Dunia Barat dan simbol-simbol Barat sebagai sasaran jihad akibat 
kebijakan politiknya terhadap bangsa-bangsa Muslim.

Kelompok "the Others"

Teologi jihad dengan doktrin mati syahid berakar pada pandangan pemeluk Islam 
terhadap orang atau peradaban lain (the others) yang belum Islam atau 
bertentangan ajaran Islam.

The others bisa dipandang sebagai representasi kekafiran yang identik dengan 
kejahatan setan (munkarot). Dunia kehidupan global atau kebangsaan sebagai the 
others bisa diletakkan dalam perspektif daarul harb. Orang lain yang tak 
sefaham bisa dipandang sebagai the others meski memeluk agama yang sama. 
Kehidupan aktual digolongkan daarul Islam atau daarussalam sepanjang seluruh 
tata kehidupan di bawah kontrol kekuasaan Islam atau diatur berdasar syariah.

Pandangan itu mudah ditemukan dalam berbagai buku Islam yang ditulis para ulama 
dan intelektual Muslim yang menjelaskan hubungan pemeluk Islam dengan the 
others. Umumnya, materi khotbah, pengajian, dan dakwah dalam masyarakat dan 
pendidikan agama Islam di sekolah dan lembaga pesantren bersumber dari konsep 
itu.

Islam yang berarti damai dan selamat seperti ajaran semua agama tidak selamanya 
menjadikan penganut agama memilih jalan damai tanpa kekerasan. Dakwah Islam 
melalui khotbah, ceramah, atau pengajian dan pendidikan. Islam tidak memaksa 
orang lain memeluk Islam. Tetapi, praktik dakwah cenderung menempatkan the 
others (orang lain yang belum seagama atau sefaham) sebagai sasaran dengan 
simbolisasi kekafiran, munafik, murtad, teman setan, dajjal musuh Islam, atau 
calon penghuni neraka.

Pemeluk paling setia pada ajaran agama cenderung sulit berlaku jujur terhadap 
tafsir atas ajaran agama sebagai wahyu Tuhan yang mutlak benar dan sakral. 
Kritik atas ajaran agama yang merupakan tafsir itu mudah dituduh sebagai 
keraguan terhadap kebenaran wahyu. Mereka yang bersikap kritis terhadap 
pandangan ulama yang disusun seribu tahun lalu itu mudah dianggap sebagai 
agen-agen kekuatan anti-Islam dari peradaban Barat yang Nasrani dan Yahudi. 
Sikap kritis bisa dipandang keluar dari Islam atau murtad yang bisa dijatuhi 
hukuman mati.

Sudah saatnya klarifikasi apa yang diyakini sebagai ajaran Islam yang sakral, 
mutlak benar- sempurna dari wahyu dalam Al Quran dan sunah Rasul dengan ajaran 
Islam sebagai tafsir ulama. Ajaran Islam dipelajari sebagai ilmu yang terbuka 
dikritisi guna mencari relevansinya terhadap pemecahan problem kemanusiaan 
sebagai realisasi fungsi rahmatan lil alamin (berkah bagi seluruh manusia). Di 
sisi lain, kritik atas tafsir ulama dipandang sebagai ketidakpercayaan terhadap 
kebenaran sempurna Al Quran dan sunah Rasul.

Klarifikasi ajaran Islam itu adalah amanat sejarah bagi lembaga pendidikan 
Islam yang menjadikan ilmu keislaman (islamic studies) sebagai fokus kajian. 
Jika IAIN, STAIN, UIN, perguruan tinggi swasta Islam dan pesantren gagal 
memenuhi tugas sejarahnya, ajaran Islam bisa kehilangan fungsi profetik 
mengawal perkembangan peradaban. Atau, kekerasan berbasis agama, berbagai aksi 
teror di negeri ini dan dunia akan meluas menghancurkan seluruh sendi peradaban 
yang berkeadilan dan manusiawi.

Abdul Munir Mulkhan Pengajar UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] The Others" dalam Sistem Keberagamaan