** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Banjermasin Post Rabu, 16 Februari 2005 00:44 Tertawa Aktifkan Otak Kanan Oleh : AM Ramadhani (Dodon) Tertawa bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tertawa menjadi penyempurna kehidupan manusia. Semua orang tahu tertawa dapat menjadikan diri kita sehat dan cerdas. Kenapa kita bisa cerdas? Seperti yang pernah dilansir Banjarmasin Post, seorang bernama Robert hanya dengan tertawa, akhirnya mampu menghadapi ujian skripsinya dengan nilai yang memuaskan. Suasana tegang saat ujian membuat Robert tak mampu untuk berkonsentrasi. Namun keheningan di ruang ujian tiba-tiba pecah dengan tawa para penguji yang memberikan pertanyaan yang usil yang jauh melenceng dari materi ujian. Robert pun ikut tertawa lepas. Dia kelihatan santai dan bisa menguasai diri serta lulus dengan predikat memuaskan. Ini salah satu bukti manfaat nyata dari tertawa. Dengan tertawa, Robert bisa berpikir secara cerdas dengan menggunakan akal sehatnya. Kondisi seperti Robert pernah pula dirasakan penulis sendiri ketika mengikuti 'Learning Super Memori Asmaul Husna pada 19 Desember 2004 yang lalu di Hotel Borneo, Banjarmasin. 'Guru Kami' Sutisnawan dari Leadership ESQ Center Jakarta selalu mengajak kami untuk santai dan tertawa dalam mengikuti pelajaran. Dengan kondisi yang demikian, Alhamdulillah kami para peserta dapat dengan cepat menghapal Asmaul Husna beserta artinya. Dan, hasilnya sangat luar biasa, Asmaul Husna yang tadinya sangat sulit kami ingat, kini melekat dalam ingatan kami. Menurut 'guru kami' ini semua karena ingatan dengan menggunakan otak kanan dapat mengingat dalam waktu yang panjang. Otak kanan hanya dapat difungsikan dalam kondisi yang santai dan senyum. Menurut Sutisnawan, otak kanan hanya bisa diransang dengan tertawa atau dengan hal-hal yang aneh dan ceritera yang tak masuk akal. Karenanya pelajaran menghapal Asmaul Husna menggunakan kalimat atau kata-kata yang aneh yang mampu membuat kita tertawa. Pelajaran menghapal Asmaul Husna dari 'guru kami', kemudian penulis transfer kepada keluarga. Ternyata betul, anak penulis yang selalu santai dan tersenyum ketika diajari Asmaul Husna mampu dengan cepat menghapal. Tapi keponakan atau saudara lainnya yang dengan tegang ketika diajari agak lambat untuk menghapalnya. Inilah bukti nyata bahwa tertawa mampu membuat orang cerdas dan mampu mengingat sesuatu dalam jangka waktu yang lama. Menurut dr WM Roan, tertawa dan menangis, pencerminan emosi manusia yang merupakan bagian dari spektrum emosi yang meliputi kesedihan, kegembiraan, kekagetan, ketakutan, cinta kasih, kebencian dan kemarahan. Dampak tertawa ini bahkan pernah bikin geger dunia kedokteran. Norman Causins, seorang redaktur Saturday Review di AS, menderita penyakit aneh dan langka. Penderita penyakit ini bakal tersiksa dan merasakan sakit yang luar biasa, meskipun hanya menggerakkan sedikit bagian tubuhnya. Menurut dokter, kesembuhan bagi Norman sangat kecil, 1 : 500. Berbagai obat sudah dicoba, tetapi kesehatannya tak kunjung membaik. Suatu ketika Norman terilhami sebuah kalimat yang dulu ditulis oleh seorang raja yang hidup sekitar 2.000 tahun lalu, "Hati yang puas, obat yang sangat ampuh." Atas persetujuan dr William Hitzig yang merawatnya, Norman menggantikan semua obat yang diminumnya dengan banyak tertawa plus mengonsumsi vitamin C. Berbagai film komedi dia tonton, sehingga ia bisa tertawa terbahak-bahak. Pada hari kedelapan setelah menjalani terapi tersebut ia sudah bisa menggerakkan jempolnya tanpa rasa sakit. Uniknya lagi, setelah tertawa selama 10 menit dia bisa tidur pulas selama 2 jam. Akhirnya, penyakitnya berangsur sembuh, kemudian hilang sama sekali. Pengalamannya itu kemudian dibukukan dalam An Anatomy of Illness. Kasus di atas, membuktikan tertawa dapat membawa kita sehat dan dapat berpikir lebih jernih. Tentu tidak semua tertawa yang dapat membawa sehat. Tertawa dapat pula membawa diri kita sakit, bahkan dapat membawa kematian. Lalu bagaimana tertawa yang diridhai Allah SWT. 'Guru besar kami ' Ary Ginanjar Agustian dalam 'Rahasia Sukses Membangun Dunia dan Akhirat, Berdasarkan Rukun Iman Dan Islam' memberikan pelajaran kepada kami tertawa yang diridhai Allah SWT yaitu posisi mulut melebar dua centimeter kanan dan dua centimeter kiri dengan segi tiga ke bawah. Karenanya setiap ada kegiatan training ESQ, para peserta selalu diajari tertawa seperti itu. Kita bisa bayangkan, mereka yang tersenyum tidak rata dua centimeter dapat membuat penfsiran lain bagi orang yang melihatnya. Senyum atau tertawa dengan mulut yang miring tak seimbang tentu bisa ditafsirkan sedang mengejek atau meremehkan orang. Akibatnya, tentu akan buruk bagi yang memberikan senyum maupun yang melihatnya. Tersenyum yang tak baik atau dilarang agama seperti tertawa terkekeh-kekah seperti suara keledai atau dengan suara terbahak-bahak. Seorang Sufi pernah didatangi seorang murid untuk bertanya, kenapa dirinya selalu mendapat kesulitan hidup sementara dirinya tak lepasa dari ibadah. Sufi yang bernama Busthami itupun kemudian mengingatkan kepada muridnya untuk selalu tersenyum. Senyum adalah sedekah yang paling murah, tapi pahala yang paling besar. 'Tersenyumlah kepada saudaramu, sesungguhnya tersenyum adalah sedekah', demikian hadist Nabi Muhammad SAW. Wartawam Banjarmasin Post Copyright © 2003 Banjarmasin Post ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **