** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/11/10/o3.htm Tantangan Besar Pihak Keamanan POSO kembali dilanda ketegangan setelah dua orang siswi SLTA ditembak oleh orang tidak dikenal. Persitiwa ini terjadi kurang dari dua minggu setelah tewasnya tiga orang siswi akhir Oktober lalu, juga oleh orang tidak dikenal. Sampai sekarang pelaku untuk dua peristiwa ini masih belum bisa ditangkap pihak keamanan Indonesia. Minggu ketiga bulan Oktober, masyarakat Desa Salena di Poso juga dikagetkan ketika para pengikut Madi yang dituduh menyebarkan ajaran sesat, membunuh tiga pasukan polisi yang menyerbu markas mereka. Di luar pengikut yang menyerahkan diri, Madi sendiri sampai sekarang masih belum bisa ditangkap pihak keamanan. Konon ia masih bersembunyi di hutan. Peristiwa heboh lain adalah bom Legian-Kuta Bali yang terjadi pada awal bulan Oktober. Sampai sekarang pihak kepolisian masih belum bisa menemukan pelaku persitiwa yang menewaskan 22 orang dan mencederai ratusan orang itu. Tiga peristiwa ini sedikit banyak akan bisa memunculkan kekhawatiran sosial terhadap kemampuan pihak keamanan dalam memelihara keamanan masyarakat. Persoalannya bukan terletak pada kesigapan dari pihak keamanan tetapi pada kemampuan pembuat teror dalam menghadapi pihak keamanan. Setidaknya, untuk tiga peristiwa di atas, para pembuat teror itu telah bisa mengatasi kemampuan pihak keamanan Indonesia sehingga sampai sekarang tidak bisa menangkap tokoh-tokoh yang berada di balik layar peristiwa itu. Ada kemungkinan kemampuan pihak keamanan Indonesia sudah berhasil dipelajari oleh para pembuat teror. Kegagalan operasi, mental petugas, akomodasi, disiplin sampai faktor-faktor penyebab kegagalan operasi sering diungkap secara bebas ke media massa. Akibatnya secara mudah hal demikian dipelajari dan dianalisis oleh pihak musuh. Jika saja misalnya masalah mental dan disiplin pihak keamanan kita sudah dikuasai kelemahannya, pihak musuh (si pembuat teror itu) tidak perlu senjata andal untuk menghadapi dan mengelabui pihak keamanan. Teror yang terjadi di Kuta dan Jimbaran cukup dilakukan dengan menggendong ransel yang berisi bom. Ini disebabkan penjagaan tidak terlalu ketat. Di Poso, oknum yang melakukan pembunuhan hanya menggunakan parang dan dilakukan pada pagi hari dengan objek siswa. Baik waktu maupun objek sasarannya sangat tidak terpikirkan sebelumnya. Madi bersembunyi di hutan lebat mengandalkan ketahahan fisik mereka. Pihak keamanan kita barangkali tidak terlatih menyelusuri hutan lebat berhari-hari. Kelemahan lain yang mungkin telah dipelajari terletak pada struktur birokrasi. Lembaga keamanan negara pasti mempunyai struktur besar dan biasanya terkomando secara terpusat. Operasional lembaga seperti ini pasti lambat karena menunggu birokrasi dan komando dari Jakarta. Sebaliknya pihak lawan, si pembuat teror itu, organisasinya kecil sehingga lincah bergerak dan mudah membuat keputusan. Konon Noordin Muhamad Top dan Dr. Azahari merombak struktur organisasinya menjadi lebih ramping. Kelompok Madi hanya dikomando oleh tokohnya sendiri beserta kurang lebih lima orang kaki tangannya. Karena itu, mudah bagi mereka mengindoktrinasi penduduk Salena masuk kelompoknya dan memprovokasi mereka melawan polisi. Dengan melihat kelemahan-kelemahan itu, perlu dipikirkan untuk memperbaiki mental pasukan keamanan kita demi menghadapi pembuat teror yang tampaknya telah berhasil mengetahui letak kelemahan tersebut. Pemikiran untuk memperbarui kinerja pihak intelijen sudah pasti juga diperlukan. Media massa juga harus mengerti dan menyeleksi hal-hal yang layak dan tidak layak untuk diungkap kepada umum berkait dengan pemberitaan pihak keamanan Indonesia. Penyederhanaan birokrasi perlu juga dipikirkan mengingat Indonesia ini negara yang amat luas dan geografisnya bermacam-macam. Jika semakin banyak peristiwa kejahatan yang tidak berhasil ditangkap pelaku dan latar belakangnya, di samping solusi tidak akan pernah didapat, hal demikian juga akan membuat kepercayaan masyarakat kepada pihak keamanan semakin berkurang. Ini yang menjadi tantangan pihak keamanan Indonesia. * GPB Suka Arjawa [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **