[nasional_list] [ppiindia] Tak Mampu Beli Beras, 72 Keluarga Makan Singkong

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 29 Jan 2006 12:19:01 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/28/daerah/2400943.htm

 
Tak Mampu Beli Beras, 72 Keluarga Makan Singkong 




Purwakarta, Kompas - Sebanyak 72 keluarga di beberapa dusun di Desa 
Pasirmunjul, Kabupaten Purwakarta, mulai mengonsumsi singkong sebagai makanan 
pokok dalam sebulan terakhir. Mereka tidak mampu lagi membeli beras yang 
semakin mahal.

Dusun itu, antara lain Dusun Randiah, Talaga, Hegarmanah, Pasirkatomas, dan 
Margasari. Harga beras dengan kualitas jelek harganya Rp 3.500 per liter atau 
Rp 4.300 per kilogram. Adapun raskin terbatas dan dijual Rp 1.500 per kg karena 
mahalnya ongkos transpor.

Abdul (45), Ketua RT 11 RW 4 Kampung Randiah yang ditemui Kamis (26/1) 
mengungkapkan, beberapa warga mulai mengonsumsi singkong sejak sebulan lalu dan 
jumlahnya terus bertambah.

Singkong-singkong itu mereka dapatkan dari kebun sendiri. Beberapa di antaranya 
membeli ke tetangga Rp 400-Rp 600 per kg. "Kalau beli di luar kampung Rp 1.000 
per kg," ujarnya.

Beberapa warga mengatakan, harga singkong jauh lebih murah daripada 
beras-apalagi harganya terus naik. Dua kilogram singkong bisa memenuhi 
kebutuhan konsumsi satu keluarga dengan enam anggota dalam sehari.

Abdul dan keluarganya kini hanya sesekali makan nasi. Bersama tujuh anggota 
keluarganya, ia butuh sekitar empat kilogram beras setiap hari. Maman (50) 
warga lainnya mengatakan, situasi semakin parah setelah padi warga mengalami 
puso akibat serangan tikus dan hama di sawah warga. Kini warga hanya 
mengandalkan hasil kebun seperti pisang, singkong, atau ketela rambat.

Aca (60), Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) Desa Pasirmunjul 
mengatakan, "Rata-rata warga yang terdata itu bekerja sebagai buruh tani di 
sawah atau di kebun. Penghasilannya sekitar Rp 10.000 per hari, jadi jelas 
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan," tambahnya.

Ade Komarudin (30), penjual beras di Kampung Randiah, mengatakan, kenaikan 
harga beras diperparah dengan mahalnya ongkos transpor. Dari pasar tempatnya 
membeli beras-berjarak 15 km, ongkos transpor Rp 15.000-Rp 20.000/kuintal. (d08)





[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Tak Mampu Beli Beras, 72 Keluarga Makan Singkong