[nasional_list] [ppiindia] Re: Perselisihan Antaragama Harus Diakhiri, apa bisa???

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Fri, 18 Nov 2005 08:16:47 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Itu dia,mas. Ini yang hakiki.

Masih banyak manusia yang menganggap agama yang mereka peluk, adalah 
yang Tuhan dirikan. 

Walau gak ada bukti, tapi ya di-tarik tarik dari ayat ayat yang ada. 
Anda juga tahu kan, tiap Kitab Suci itu sabar, bisa ditarik kemana 
saja, tergantung yang membawakannya. Yang satu katakan, kepala negara 
tak boleh wanita, Tuhan gak kasih. Yang lain katakan, eh Tuhan 
izinkan kok. Dst. Yang penting, embel embel "Tuhan yang perintahkan 
kok".

Bayangkan, gereja bisa beda beda, semua kutip ayat yang sama dari 
Kitab suci yang sama, pusying gak?

Yang pusying juga kan, kok Tuhan yang hanya satu itu, berikan 
perintah ber-macam macam, yang saling bertentangan, pada kelompok 
yang berbeda. Yang satu dilarang Tuhan yang sama, gak boleh makan 
sapi, yang lain dilarang oleh Tuhan yang sama, gak boleh makan babi, 
yang ketiga dianjurkan Tuhan yang sama, jangan makan daging...

Hari raya juga, yang satu katakan hari anu, yang lain katakan, gak 
kok, esoknya.

Natal dirayakan sebagian Desember, yang lain katakan, gak kok, 
Januari. Padahal yang dirayakan sama orangnya, dan gak tahu apa apa, 
kalau hari rayaNya dirayakan beda beda.

Jadi, ya memang sifat manusia yang suka mengelompok, makin macam 
macam makin seru. Yang paling bagus, kalau KTP dibedakan warnanya, 
yang satu biru, yang lain hijau, yang lain kuning, dst, biar dari 
jauh sudah ketahuan, ini orangku, ini bukan orangku, dst.

Bagus juga, kalau kaum Ahmadyah buat MUI sendiri, jadi juga bisa ikut 
berfatwa ria. Orang Protestant juga buat encyclyca sendiri, jadi bisa 
berfatwa ria disamping fatwa dari Roma..

By the way, mas hati hati lho, kalau Paus dengar, agamanya anda 
namakan sekte, anda bisa di ban. Excommunicatio..

Salam

danardono













--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Alvin Daniel" 
<alvindaniel_net@xxxx> wrote:
>
> tenang mas, saya gak akan menggebuki anda kok..hehhe, 
> meskipun saya kristen.
> 
> sedikit kesaksian,
> memang benar di tubuh kristen itu, terdiiri dari banyak sekte..yg 
> terbesar adalah protestan dan katolik, nah yg bnyak itu 
> 'printilan'nya..yaitu betani, yehova, mormon, karismatik, kristen 
> batak, kristen jawa, ortodoks, dan dari etnis2 lokal lainnya....
> dan ironisnya begini, masing2 sekte tersebut sangat sulit skl utk 
> bersatu (dalam artian melakukan ibadah), meskipun secara 
> sosial masih bisa bersatu...
> sehingga kebutuhan kelompok menuntut adanya gereja2 
> per-sekte tersebut...
> 
> karena tata cara ibadahnya berbeda, otomatis tiap sekte kristen 
> merasa tidak cocok....
> bahkan dari 'aturan main' nya pun berdeda.
> saya pernah mengunjungi bbrp gereja kristen dgn sekte yg 
> berbeda lalu akhirnya saya menemukan kesimpulan....
> bahwa sebenarnya intinya adalah melakukan kebaktian dengan 
> yesus sebagai tuhan..hanya saja, 'the way they pray' itu berbeda 
> (no need to mention)....
> 
> nah itulah yg biikin sekte kristen makin banyak dan 
> terpecah2...tergantung solidaritas kelompok.
> 
> analoginya adalah, apa bedanya makan mie pakai sumpit dan 
> garpu? sama2 makan mie toh? tapi caranya saja yg berbeda, 
> masing2 orang ada yg tidak bisa pakai sumpit. ataupun garpu....
> 
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------
--------------
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "RM Danardono HADINOTO" 
> <rm_danardono@xxxx> wrote:
> >
> > Amiiinn, mbak, memang demikianlah adanya.
> > 
> > Mungkin umat Kristen harus beruaha dahulu, menyatukan diri 
> dalam 
> > memuja Tuhan, dan jangan melihat keompok sendiri. Menurut 
> saya, 
> > gereja adalah gereja. Kata ekomene (oikomene)  sampai kini, 
> hanyalah 
> > lip service. Wahh saya bisa dibeguki nihh...
> > 
> > By the way, kemarin ada pentupan Konperensi Islam di 
> Vienna. Meriah 
> > penutupannya. Wakil wakil pemimpin agama duduk berderet. 
> Islam 
> > diwakili seorang, yakni Mufti Besar dari Syria. 
> > 
> > Kristen? Ada Uskup agung Vienna, ada pemimpin Orthodox, 
> yakni 
> > Patriarch Bartholomaios I, ada Uskup Protestant...
> > 
> > 
> > salam
> > 
> > danardono
> > 
> > 
> > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" 
> <linadahlan@xxxx> 
> > wrote:
> > >
> > > Soal mayoritas dan minoritas, kalau menurut saya sih yang 
> mayoritas 
> > > tidak boleh menindas minoritas, dan minoritas tahu diri lah. 
> Begitu 
> > > juga minoritas bagi Muslim di Eropah. Soal pembangunan 
> mesjid di 
> > > Eropah ini, kalau memang peraturannya telah memenuhi 
> syarat untuk 
> > > pembangunan rumah ibadah, gak ada yang bisa menolak 
> seharusnya. Dan 
> > > minoritas juga harus tau apa persyaratan hukum untuk 
> mendirikan 
> > > mesjid di negara eropah tsb.
> > > 
> > > Sayapun lebaran kemarin ketemu 'temen lama'. Rupanya 
> temenku itu 
> > > memang sengaja mencariku karena dia memang sedang 
> butuh seseorang 
> > > yang dianggap penduduk lama daerah A tsb (dimana saya 
> dibesarkan).  
> > > Sambil ngalur ngidul ngobrol, dia mengutarakan maksudnya 
> bahwa dia 
> > > telah ditunjuk sebagai ketua perkumpulan gereja katolik se 
> > > Jakarta...dan kini sedang minta perijinan utk membangun 
> sebuah 
> > > gereja Katolik di daerah A tsb. Tapi terbentur karena tidak 
> dapat 
> > > ijin dari masyarakat setempat.
> > > 
> > > Saya tanya, berapa jamaat Katolik yang berada di daerah A 
> ini?. Dia 
> > > tidak menjawab exactly berapanya, cuma dia mengatakan 
> katanya 
> > > Katolik berkembang pesat didaerah ini, tiap hari ada saja 
> keturunan 
> > > Tiong Hoa yang dipermandikan. Saya tanya lagi bukankah 
> sudah ada 
> > > Gereja Katolik yang lumayan besarnya disini, apakah itu 
> sudah tak 
> > > menampung? Dia katakan masih menampung, tapi dia mau 
> pecah 
> > jemaatnya.
> > > Waduh, sulit lah kalau ini dijadikan alasan.
> > > 
> > > Saya juga katakan bukankah didaerah ini hampir setiap 
> mesjid 
> > > disampingnya ada gereja? Dia bilang itu bukan gereja 
> Katolik. Jadi, 
> > > bagaimana dong friend..kalo masing2 sekte dalam Kristen 
> menuntut 
> > mau 
> > > membangun gereja? Dia katakan memang itu masalahnya. 
> Dia pernah 
> > > berusaha mengundang pemimpin2 sekte Kristen yang 
> bermacam2 itu, 
> > tapi 
> > > hanya 3 yang datang. Jadi, memang sulit mempersatukan 
> Kristen, 
> > > katanya. Nah kalau friend sendiri sulit menyelesaikan 
> masalah 
> > > internal, bagaimana mau menyelesaikan masalah eksternal 
> dengan 
> > > masyarakat setempat?
> > > 
> > > Akhirnya saya cuma katakan, penuhi saja dulu persyaratan 
> legalnya. 
> > > Jangan memanipulasi data, karena ini untuk rumah ibadah. 
> Kalau 
> > sudah 
> > > terpenuhi, saya akan bantu bicara kepada tokoh agama 
> Islam setempat.
> > > 
> > > Coba bayangkan kalau kita (negara) tidak mempunyai 
> undang2 tentang 
> > > pembangunan rumah ibadah atau SKB 2 Menteri dicabut, 
> gimana ya?
> > > 
> > > Ato kita biarkan saja rumah ibadah berdiri semau-maunya, 
> toh ntar 
> > > juga lama-lama kelihatan kalo rumah ibadah itu akhirnya 
> kosong dan 
> > > hancur dengan sendirinya, jadi bangunan tua tak 
> bermanfaat? Jadi 
> > gak 
> > > diperlukan hukum lagi.
> > > 
> > > Soal asimilasi apa yang ampuh utk mempersatukan 
> perbedaan? Kalo 
> > > menurut saya sih asimiliasi kebutuhan. Kalau kebutuhannya 
> sama, 
> > > otomatis perbedaan akan bisa dipersatukan/disiasati. Gitu 
> katanya 
> > > politik.
> > > 
> > > Perbedaan itu memang segaja diadakan agar manusia mau 
> saling kenal.
> > > Konflik bisa mempererat hubungan, kalau konflik itu berada 
> ditangan 
> > > orang-orang 'waras'.
> > > 
> > > wassalam,
> >
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: