[nasional_list] [ppiindia] Re: Fw: Siapa yang tulalit : Nietzche or Mang Ucup - kita?

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 10 Nov 2005 12:22:12 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Ari 
Condro" <masarcon@xxxx> wrote:
>
> Kaitan konsep kristenitas - Luther Protestan dan Katolik dengan 
Pemikiran  Hitler ....  bisa kita breakdown dalam diskusi di bawah 
ini.
> 
> salam,
> Ari Condro


DH: Benar, mas Ari, seperti telah saya tanggapi tanggal 8 yl., 
Nietzsche memang terbukti bukan Anti Semit. Dia malah memuji orang 
Yahudi dalam mencerahkan Eropa.

Ini yang saya tulis:


"RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx> 
Date: Tue Nov 8, 2005  1:54 pm 
Subject: Re: Jangan salahkan Nietzche! (Bag. 1/2)  rm_danardono 
   

Sebentar mang Ucup!

Bahwa Nietsche anti Semit, jadi pembenci Yahudi, ditangkis oleh para
ahli Yudaismus, antara lain Professor Dr. Giuseppe Veltri

Dia menulis: " Nietzsche, dessen Tod nun hundert Jahre zurueckliegt,
wird immer noch ? wie juengst wieder im Zug der ?Sloterdijk-Debatte" ?
als Rassist und Antisemit dargestellt. Beides ist nachweislich
falsch.".

"Nietsche, yang hari wafatnya sudah seratus tahun yang silam, masih
digambarkan sebagai Rassist dan Antisemit, sebagaimana dalam
diskusi ?Sloterdijk-Debatte". Keduanya adalah keliru.


Kemudian:

" Nietzsche wies allen Rassismus und Antisemitismus zurueck, deren
Kern er im europaeischen Nationalismus sah, den er ebenso verachtete.
Stattdessen gewann er wachsende Achtung gegenueber den Juden."

Nietsche menampik (tuduhan) Rassisme dan Antisemitisme, yang
dilihatnya sebagai tertanam dalam nasionalisme Eropa, yang juga tak
dihargainya. Sebaliknya, ia (Nietschze) kian menghargai Yahudi.

Kemudian:

" Denn er erkannte in ihnen, auch darin seiner Zeit weit voraus,
immer mehr die ?Erfinder und Wegzeiger der Europaeer" zu
einem ?guten" Europa, einem Europa, das das Fremde nicht mehr
scheuen, sondern schaetzen, damit sich fuer ein anderes politisches
und moralisches Denken oeffnen und dadurch ?sich selbst ueberwinden"
wuerde. Juden in ganz Europa gehoerten denn auch zu ersten
Nietzscheanern"

Jauh mendahului waktunya, dia mengenal orang Yahudi, sebagai penemu
dan pemberi arah Eropa, menuju, Eropa yang baik, sebuah Eropa yang
tidak khawatir pada orang asing, namun menghargainya, yang karena itu
membuka diri bagi pemikiran politis dan moralis, dan karenanya
berhasil mengatasi diri mereka (mendewasakan diri - red.) Orang
Yahudi diseluruh Eropa adalah pengagum Nietstzche yang pertama.

Dalam rangka memperingati 100 tahun wafatnya Nietsche , seorang Akhli
budaya Yahudi - Judaistik - Prof Giuseppe Veltri dari Universitas
Halle?Wittenberg (Jerman), dan akhli falsafah Werner Stegmaier dari
Universitas Greifswald (Jerman) mengundang para mahasiswa ilmu
Yudaistik ke sebuah workshop ?Nietzsche und die Juden" di Wittenberg
(10.?12. November 2000 ) untuk mendiskusikan text text Nietzsche
mengenai Yahudi.

Terus terang, untuk mengerti pemikiran Nietsche adalah sulit sekali,
dia termasuk pemikir yang paling abstrakt.

Salam

danardono

 --------------------

> 
> ----- Original Message -----
> From: "teewoel_2004" <teewoel_2004@xxxx>
> 
> Siapa yang tulalit: Nietzche or Mang Ucup?
> 
> "He who fights with monsters should look to it that he himself does
> not become a monster. When you gaze long into the abyss, the abyss
> also gazes into you." (Nietzche)
> 
> * * * * * * * * * * * * * *
> 
> Hebat! Terimakasih! Usaha pembelaan Radityo Djadjoeri atas tafsiran
> yang kliru atau kurang tepat atas Nietzche yang ditulis oleh Mang
> Ucup memang pantas diacungi jempol. Pastilah makan cukup banyak
> waktu untuk merujuk ke berbagai sumber dan merenungkannya.
> Mencerdaskan para pembaca, itulah mungkin penghargaan yang tepat utk
> bung Radityo. Khususnya ttg pembelaannya terhadap freethinker besar
> seperti Nietzche dan tulisannya tentang derita atau terlunta-
> luntanya orang-orang Yahudi semenjak dahulu kala. Reaksi kritis
> Radityo dalam artikelnya  "Jangan salahkan Nietzche!" masih
> ditanggapi lagi oleh Mangucup. Para pembaca dan penggembira senang.
> Bagus! Kita melihat proses pergulatan iman dan akal yg indah.
> Haruskah akal yg dipakai secara maksimal selalu "membunuh Tuhan"?
> Siapakah Tuhan sebenarnya dan benarkah akal manusia harus selalu
> dicurigai akan menyisihkan atau membunuh Tuhan di dunia ini?
> Haruskah Nietzche disalahkan hanya karena dia berpikir sangat serius
> dan kritis ttg kenyataan hidup ini, kebudayaan, mentalitas kristen
> pada dan konsep Tuhan jaman itu?
> 
> Dalam tanggapan ini saya tidak mau ikut campur mengambil alih
> peranan Tuhan. Siapa masuk surga atau neraka, Nietzche atau Mang
> Ucup, bukan urusan saya. Tuhan terlalu besar utk dibela, begitu kata
> Gus Dur. Hamba Tuhan yang otaknya cuma sebesar kepala dan masa
> lalunya kontroversial mirip Nietzche, rasanya tak cukup pantas
> mengambil kekuasaan Tuhan untuk mengadili seseorang.  Mungkin lebih
> cocok kalau membela dan mencoba mengerti dalamnya pemikiran Nietzche
> yg berbenturan dgn ide ttg Allah, gereja, bangsa, manusia.
> 
> Benarkah Nietzche anti-semit dan inspirator gerakan Nazi?
> Mang Ucup sekali lagi menegaskan bahwa Nietzche memang anti-semit
> dan inspirator gerakan Nazi dalam tanggapannya terhadap
> Radityo: "Jangan salahkan Nietzche!". Nietzche bersama Wagner,  dan
> Luther adalah orang2 yang oleh Mang Ucup dituduh sebagai inspirator
> bagi Hitler dalam bukunya "Mein Kampf". Tapi nampaknya Nietzche
> dianggap penyebab utama. Mang Ucup menegaskan:
> 
> "...Bahwa Nietzsche anti-semit itu jelas tercantum hitam atas putih
> dlm bukunya Zur Genealogie der Moral (Mengenai silsilah moral). Oleh
> sebab itulah kaum Nazi juga mengakui sepenuhnya bahwa Nietzsche
> termasuk sebagai salah satu inspirator atau tokoh pemikir awal
> (Vordenker) dari mereka, bahkan setelah th 1945 Nietzsche dinobatkan
> sebagai filsuf Nazi (Sumber: Wikipedia bhs Jerman)."
> 
> Benarkah kesimpulan Mang Ucup yg sudah memberi cap Nietzche sbg
> tulalit, sebagai vordenker dan filsuf Nazi bahkan Mangucup
> menganggap Nietzche mengakui sepenuhnya sbg salah satu inspirator
> Naziisme?
> 
> Mari kita merujuk interpretasi atas buku "Zur Genealogie der Moral"
> spt yg disajikan oleh website jurusan filsafat dari Universitas
> Stanford:
> 
> "...On the Genealogy of Morals, A Polemic (Zur Genealogie der Moral,
> Eine Streitschrift, 1887), is composed of three sustained essays
> which advance the critique of Christianity expressed in Beyond Good
> and Evil. The first essay continues the discussion of master
> morality versus servant morality, and maintains that the traditional
> ideals set forth as holy and morally good within Christian morality
> are products of self-deception, since they were forged in the bad
> air of revenge, resentment, hatred, impotence, and cowardice. In
> this essay, as well as the next, Nietzsche's controversial
> references to the "blond beast" akin to master morality often
> appear. In the second essay, Nietzsche continues with an account of
> how feelings of guilt, or the "bad conscience," arise merely as a
> consequence of an unhealthy Christian morality which turns an "evil
> eye" towards our natural inclinations. He also discusses how
> punishment, conceived as the infliction of pain upon someone in
> proportion to their offense, is likely to have been grounded in the
> contractual economic relationship between creditor and debtor. In
> the third essay, Nietzsche focusses upon the ascetic ideals typical
> of the social representatives of art, religion and philosophy, and
> he offers a particularly scathing critique of the priesthood: the
> priests are allegedly a group of weak people who shepherd even
> weaker people as a way to experience power for themselves. The third
> essay also contains one of Nietzsche's clearest expressions
> of "perspectivism" (section 12) -- the idea that there is no
> absolute, "God's eye" standpoint from which one can survey
> everything that is." (http://plato.stanford.edu/entries/nietzsche/)
> 
> Jelas sekali dalam interpretasi ttg buku On the Genealogy of Morals
> itu sama sekali tidak ada tulisan Nietzche tentang anti semitisme.
> Isi buku tersebut dibingkai dalam sebuah kerangka pemikiran yg
> berisi kritik tajam terhadap mentalitas Kristen saat itu dan segala
> implikasi negatifnya. Singkatnya, di buku itu Nietzche berbicara ttg
> moralitas tuan (master morality) versus moralitas budak (servant
> morality=moralitas kritsten).  Moralitas kristen adalah hasil dari
> self-deception (penipuan diri terselubung) yg memaksa orang menjadi
> pendendam, sakit hati, benci, tak berdaya, culas/pengkhianat. Ada
> perasaan bersalah atau "bad conscience" sbg mentalitas kristen yg
> tidak sehat dan mengakibatkan selalu merasa berdosa (evil eye)
> terhadap kecenderungan natural manusia. Untuk mengatasi rasa
> bersalah itu lalu harus dihukum, dgn hukuman yg berbasis dagang
> alias bayar hutang, nebus dosa (creditor vs debtor). Pada seksi
> selanjutnya, Nietzche memusatkan perhatian pada model askese ideal
> (ascetic ideals) sbg jalan keluar sebagaimana diwujudkan lewat
> karya2 seni, agama dan filsafat yg berbasis master morality. Dia
> juga mengkritik para pastor/pendeta yg dianggap sebagai kelompok
> manusia lemah yang memimpin kawanan yg lebih lemah lagi. Dan
> akhirnya dlm perspektif Nietzche, tidak ada yang namanya kebenaran
> mutlak yg dihasilkan dari cara memandang kebenaran manusia lewat
> cara memandang melalui "mata Tuhan".
> 
> Masih ada masalah dengan tulisan Nietzche ttg "blond beast" dibuku
> itu yg secara kurang hati-hati ditafsirkan sebagai sama dengan 
orang-
> orang Yahudi. Dengan konsekwensi disimpulkan Nietzche anti Yahudi.
> 
> Untuk itu mari kita merujuk pada wikipedia edisi bahasa Inggris.
> Disitu ditulis jelas bahwa ide Nietzche tentang blond beast,
> ubermensch telah diselewengkan oleh adiknya, Elisabeth Förster-
> Nietzsche dgn cara mengedit dan secara bebas merekonstruksi pikiran2
> Nietzche agar sesuai dengan pembenaran gerakan Nazi. Dengan kata
> lain si Elizabeth Förster memalsu pikiran Nietzche sehingga akhirnya
> masyarakat luas, termasuk Mangucup yang hidup 120 tahunan kemudian
> ikut-ikut menuduh Nietzche sebagai vordenker, inpirator dan filsuf
> Nazi. Justru sebaliknya pikiran2 Nietzche berlawanan dgn Naziisme,
> rasisme. Pikiran Nietzche yang tidak menyetujui prinsip anti-
> Semitisme membuat hubungannya yg akrab bagai anak dan bapak dengan
> Richard Wagner retak pecah.
> 
> Sedang sikap Nietzche yg anti rasis dan dia dianggap merugikan,
> ditulis dalam bukunya "Twilight of the Idols,":  "...the concept
> of 'pure blood' is the opposite of a harmless concept." Orang
> mungkin masih mencari-cari pembenaran atas tuduhan thd Nietzche
> lewat tulisannya ttg "blond beast", namun Walter Kaufman menegaskan
> bahwa terminologi itu dibuat oleh Nietzche bukan sebagai konsep
> rasis yg mengagungkan ras Arya. Dalam kerangka tulisannya tentang
> master morality blond beast itu merujuk kepada kehebatan bangsa
> Arab, Jepang, Romawi, Yunani, suku Teutonic. Dan blond yg diartikan
> pirang, keemasan tidak menunjuk ke rambut ras Arya melainkan pada
> perkasa ganasnya, atau lebih menunjuk ke singa yg memang tidak ada
> yg berwarna putih melainkan blond. Meski tulisan Nietzche tentang
> populasi orang2 Yahudi di Eropa cukup kritis namun Nietzche memuji
> kekuatan orang2 Yahudi. Ingat selalu pada ide dasar Nietzche yg
> menekankan pentingnya kemandirian, keperkasaan, the will to power,
> tidak lembek, lemah, loyo dan minta dikasihani. Jelas orang Yahudi
> mempunyai kwalifikasi yg cocok dengan ide dasar konsep Nietzche ttg
> manusia, bangsa.  Nietzche tidak hanya kritis terhadap orang-orang
> Yahudi namun dia sama atau bahkan lebih kritis dalam penilaiannya
> terhadap orang-orang Jerman atau Inggris dan orang-orang Eropa pada
> umumnya. Dengan mengingat Nietzche yang prihatin atas mental, budaya
> Jerman, Eropa yg lemah sehingga kalah dalam perang dunia I, bisa
> dimengerti bila kritiknya memberi tekanan pada pentingnya nilai-
> nilai terpuji dari kepemimpinan yang kuat (the valor of strong
> leadership). Nah, konsep tentang strong leadership inilah yang
> diambil oleh Nazi yg sosok, perkembangan dan akibat-akibatnya telah
> cukup jelas ditulis oleh Radityo dan Mang Ucup.
> 
> 
> Mengapa muncul fenomena Nazi dan tokoh Hitler?
> Terlalu panjang utk membahas sebab-sebab munculnya fenomena Nazi dan
> Hitler. Namun saya singgung krn mungkin lalu ada pertanyaan: lalu
> kalau bukan Nietzche apa dan siapa yg menyebabkan munculnya gerakan
> Nazi, Hitler yg mengakibatkan pembunuhan besar-besaran thd orang-
> orang Yahudi? Menyempitkan penyebab pada Nietzche rasanya terlalu
> murahan. Bayangkanlah situasi ipoleksosbud Jerman pada saat itu
> mirip atau lebih buruk daripada situasi Indonesia sekarang (krn
> Jerman kalah telak dalam perang, bangkrut, terhina, lemah, loyo).
> Atau situasi Indo th 1997-1998. Menurut pendapat saya, Hitler memang
> boleh dibilang mirip Suharto, atau Suharto yg jenderal kostrad
> pernah mempelajari, meniru Hitler dan strateginya. Tak perlu diurai
> panjang lebar krn telah dijelaskan oleh Radityo. Dalam topik lain
> mungkin sangat menarik utk menganalisa secara detail ttg kemiripan
> Hitler - Suharto sbg percerahan akademis. Untuk mengakumulasi
> kekuatan politi,k Hitler memobilisasi emosi massa utk bisa bersatu
> bangkit dari keterpurukan dgn menciptakan kambing hitam. PKI dan
> Cinanya Indo adalah Yahudinya Jerman, kiranya ungkapan ini sudah
> sangat menjelaskan. Kita ingat waktu itu tentang pentingnya
> Pancasila, Semangat membangun bangsa, Sumpah - satelit Palapa, Gajah
> Mada dan Kebesaran Majapahit sbg inspirasi Indonesia Raya. Mungkin
> bisa diteruskan dengan  ide kapitalisme, teori Rostow yg diwujudkan
> dalam Repelita, tinggal landas dan seterusnya. Begitulah Hitler
> mencomot sebagian pikiran Nietzche (meski sama sekali lain dgn
> pikiran dan ide lengkap Nietzche) utk melancarkan program2
> politiknya dan merebut tampuk kekuasaan.
> 
> Anti Semitisme
> Tepat sekali uraian Radityo tentang pencarian akar kebencian
> terhadap Yahudi. Ikut andil Gereja Katolik dlm proyek holocaust yg
> amat sangat memalukan beserta penyesalan, pertobatan, dan permohonan
> ampun alm Pope John II  telah juga ditulis oleh Mang Ucup. Yang
> belum sempat saya pelajari, pada saat itu bagaimana komposisi
> populasi rakyat Jerman berdasar agama: lebih besar umat katolik atau
> protestan? Kalau dilihat dari uraian Radityo jelas Luther memainkan
> peranan yang tidak kalah kalau tidak boleh dibilang jauh lebih
> pentingnya dibanding Paus Pius XXII dalam hal pembenaran
> alasan/justifikasi perlunya pemusnahan orang-orang Yahudi. Dulu saya
> pikir hanya katolik saja yg salah dalam kasus Hitler ini. Dan
> protestan tidak punya peran apa2. Ternyata Luther bahkan sampai
> disebut sebagai Hitler's Spiritual Ancestor dan bukan Paus Pius II.
> Yang mengerikan kalau memang benar, bahkan Martin Luther sampai
> sempat membuat hukum-hukum praktis bagaimana cara pemusnahan itu.
> Sebenarnya Mang Ucup yang sejauh saya ketahui beragama protestan
> diharapkan bisa lebih banyak mengurai lebih jelas dan detail peranan
> Martin Luther dibanding uraiannya tentang  Pausnya orang katolik
> Pope Pius XII. Sudah disebut, alasan katolik dan protestan yg sama
> adalah bangsa Yahudi perlu dihajar, dihukum karena telah membunuh
> Yesus Sang Penyelamat manusia.
> 
> Yang belum dilihat adalah peranan teori evolusi Darwin dalam proses
> holocaust ini. Tahukah anda bahwa sekitar tahun 1970-an group
> fundamentalis protestan di Amerika menolak teori evolusi Darwin dan
> menuntut agar teori creationis dari Kitab Suci masuk di sekolah-
> sekolah dengan salah satu alasan menghindari terulangnya kekejaman
> Hitler? Mereka menganggap teori evolusi Darwin, survival of the
> fittest, itulah yang membuat Hitler memusnahkan orang-orang Yahudi.
> Hanya dengan menyingkirkan bangsa yg kurang bermutu, jahat, dan
> mengembangkan reproduksi ras Arya yang murni dan lebih berkwalitas,
> maka survival mutu bangsa Jerman bisa dipertahankan. Oleh karena itu
> utk mengatasi kekejaman kemanusiaan Hitler terulang lagi, teori
> creationis yg bersumber dari Allah sendiri harus diajarkan di
> sekolah-sekolah. Begitu interpretasi protestan fundies Amerika
> terhadap Hitler. Sampai sejauh mana faktanya cocok dengan pikiran
> Hitler saat itu, walahuallam!
> 
> Licence to Kill, God is dead, Nietzche the stronger believer in
> human Jesus.
> 
> Mang Ucup:
> "...Mang Ucup percaya kepada Tuhan Yesus, atau Allah yg telah
> menjelma menjadi manusia, walaupun Yesus adalah Allah, tetapi Ia
> juga merasakan semua penderitaan yg dialami oleh setiap manusia,
> dimana Ia juga merasakan lelahnya dari pekerjaan, rasa lapar dan
> haus, rasa sewot, sakit dan sedih, bahkan rasa takut. Yesus tidak
> ingin dibedakan daripada manusia2 lainnya, bahkan Ia juga bisa
> dibunuh mati ! Jadi tidaklah salah apabila Nietzsche
> menyerukan "Allah sudah mati dan kita semua yg membunuhnya. Dia Mati
> berdarah melalui pisau kita, siapakah yg akan menghapus darah tsb
> dari kita?" - Kitalah ygsebenarnya layak dinobatkan dgn julukan
> sebagai God Killer, karena Ia harus mati untuk menebus dosa2 kita."
> 
> Dari tulisan Mang Ucup diatas dan selanjutnya, kiranya nampak
> kebingungan Mang Ucup menafsirkan visi, filsafat Nietzche. Disatu
> fihak dia menulis bahwa Nietzche tidak salah, di lain pihak secara
> kejam bahk Allah sendiri dia seperti menyalahkan Nietzche dan dlm
> topik ini sebagai pembunuh Tuhan. Mang Ucup menolak ide Nietzche
> seolah Nietzche meramalkan God is dead forever, padahal menurut Mang
> Ucup: "...kenyataannya Allah itu semakin hidup, bahkan penyembah-Nya
> pun menjadi bertambah banyak ribuan kali lipat ganda. Dan mereka yg
> berhasrat untuk membunuh Allah selainnya semuanya sudah mati, mereka
> juga telah kena kutuk terlebih dahulu, sehingga akhirnya jadi gila.
> Nietzsche sebelas tahun jadi gila sebelumnya ia mati...,"
> 
> Dalam bukunya The Gay Science (Die fröhliche Wissenschaft, 1882),
> dimana dia menyatakan God is Dead, justru pikiran Nietzche dicopy
> oleh Mang Ucup (dlm penjelasan nanti ttg bukunya The Anti Christ).
> Melalui tokoh orang gila, a 'madman', dan kemudian Zarathustra
> ditulis oleh Nietzche Tuhan sudah mati, karena Nietzche menolak
> doktrine pembalasan di akhirat.  Kesalahan masyarakat umum yg
> membaca Nietzche adalah menganggap Nietzche memproklamasikan bahwa
> agama akan mati, tidak ada lagi Tuhan. Padahal sebenarnya yg ditulis
> oleh Nietzche adalah sebuah observasi, bukan deklarasi. Dia melihat
> (meramalkan) kepercayaan kepada Allah sebagai landasan filsafat
> Barat akan berakhir dgn sendirinya. Dengan kemajuan berpikir manusia
> maka secara natural (dgn sendirinya) masyarakat tidak lagi tertarik
> dgn sistem moral dari atas, menakut-nakuti dengan hukuman neraka.
> Wikipedia menulis: "Nietzsche believed this "death" would eventually
> undermine the foundations of morality and lead to moral relativism
> and nihilism. To avoid this, he believed in re-evaluating the
> foundations of morality and placing them on a natural foundation."
> Melalui topik God is dead yg menarik perhatian itu Nietzche mengajak
> pembacanya mengevaluasi kembali sistem moral yg dipakai, dan
> meletakkannya dalam kenyataan atau mengajak agar orang realistis,
> pragmatis. Jadi yang diramalkan mati oleh Nietzche adalah sistem top
> down, sistem yg otoriter, satu, bersifat mengadili, mengawasi
> manusia. Yang diperlukan adalah sistem moral yg bisa menghargai
> kebebasan yg bergairah, memberi kekuatan riil, dgn segala berat
> deritanya. Menghayati Yesus dalam sisi kemanusiaannya.
> 
> Itulah yang diurai dlm buku pentingnya The Anti Christ sbg kritik
> tajam karena para pemimpin rohani dan intelektual kristen pada saat
> itu terlalu menekankan Yesus yang jauh di sorga, kemuliaan Yesus.
> Yesus tidak lagi menjadi kekuatan rohani nyata dari manusia yg
> mengimaninya, karena dijauhkan dari gambaran ttg Yesus yg berjuang
> keras di dunia ini sbg teladan umatnya yg percaya. Ironinya Mang
> Ucup justru mengcopy ide Nietzche ini dengan
> menyatakan: "...walaupun Yesus adalah Allah, tetapi Ia juga
> merasakan semua penderitaan yg dialami oleh setiap manusia, dimana
> Ia juga merasakan lelahnya dari pekerjaan, rasa lapar dan haus, rasa
> sewot, sakit dan sedih, bahkan rasa takut. Yesus tidak ingin
> dibedakan daripada manusia2 lainnya, bahkan Ia juga bisa dibunuh
> mati !" Kalau alur filsafat Nietzche ini dituruti, tidak akan banyak
> yg masuk rumah sakit jiwa seperti diramalkan Mang Ucup. Karena 
orang-
> orang itu bisa menimba kekuatan rohani dari Allah atau dari Yesus
> (bagi yg percaya), orang-orang yg miskin, menderita itu akan selalu
> bergairah dgn menyeru: "yes, that is life; let's face it".
> 
> Jangan remehkan Nietzche
> Nietzche memang terkenal sebagai pengamat moral skeptis. Namun
> bukankah anda lihat betapa banyak masyarakat Indonesia yg skeptis
> dengan segala rupa moralitas agama yg top down, model birokrasi yg
> seperti tidak merasakan derita rakyat, kenyataan-kenyataan sosial
> penuh kemunafikan yg mau enak sendiri saja, tanpa kerja keras?
> Betapa kita lihat dari berbagai milis, milis apakabar misalnya,
> selalu tak pernah henti, anggota2 mencari kembali pedoman moral,
> akar persoalan, semangat kehidupan dengan mengajukan tanggapan,
> pertanyaan yg sering bersifat skeptis, kritis. Roh Nietzche
> sesungguhnya masih membayangi kita sampai sekarang.
> 
> Nietzche kalau boleh saya tafsirkan adalah orang yg selalu mengajak
> kita selalu berucap "yes! to life". Hayatilah hidupmu secara wajar!
> Jangan mau didikte begitu saja oleh pedoman-pedoman, aturan-aturan
> agama, aturan dari atas, takut neraka dsb. Keyakinan, semangat
> hidup, patokan moral harus muncul dari keyakinan diri yg mantab,
> hidup, bergairah. Betapapun berat dan kerasnya hidup ini kita harus
> selalu punya the Will to Power. Dan untuk selalu masih bisa
> merasakan indahnya hidup ini, beranilah bersikap kadang agak bebas,
> nakal,  menikmati apa yg bisa dinikmati. Gak ada seninya, atau nggak
> asyik kalau cuma hidup kaku, berpikir terlalu/sangat logis, dingin,
> rutin. Agar hidup rohanimu mantab, cintailah kebiasaan membuat puisi
> dan menulis, berfilsafat. Begitulah kira-kira kalau dibahasakan
> secara populer filsafat Nietzche yang menimba inspirasi dari aliran
> filsasat Yunani Dyonisius (dan bukan Appolonia, yg kaku, logis, 
dst).
> 
> Meskipun Nietzche dikutuk masuk neraka entah oleh siapa, namun
> pikiran-pikiran Nietzche, visinya ttg hidup, masyarakat, moral
> menjadi inspirasi, dan amat sangat berpengaruh pada abad 20 banyak
> tokoh terkenal dari golongan pelukis, penari, musikus, dramawan,
> penyair, novelis, psikolog, sociolog, ahli teori sastra, sejarawan
> dan filsuf. Banyak sekali yg mengagumi, terinspirasi, menjadi
> kekuatan rohani mereka dlm berkarya spt:lfred Adler, Georges
> Bataille, Martin Buber, Albert Camus, E.M. Cioran, Jacques Derrida,
> Gilles Deleuze, Isadora Duncan, Michel Foucault, Sigmund Freud,
> Stefan George, André Gide, Hermann Hesse, Carl Jung, Martin
> Heidegger, Gustav Mahler, André Malraux, Thomas Mann, Rainer Maria
> Rilke, Jean-Paul Sartre, Max Scheler, Giovanni Segantini, George
> Bernard Shaw, Lev Shestov, Georg Simmel, Oswald Spengler, Richard
> Strauss, Paul Tillich, Ferdinand Tönnies, Mary Wigman, William
> Butler Yeats and Stefan Zweig.
> 
> Lalu setelah membaca dan merenungkan semua ini masihkah kita
> menganggap Nietzche tulalit, dan pantas dikutuk masuk neraka?
> 
> Say always "yes!!! to life"
> *** teewoel
> 
> Buku-buku karangan Nietzche:
> 
>     * Aus meinem Leben, 1858
>     * Über Musik, 1858
>     * Napoleon III als Praesident, 1862
>     * Fatum und Geschichte, 1862
>     * Willensfreiheit und Fatum, 1862
>     * Kann der Neidische je wahrhaft glücklich sein ?, 1863
>     * Über Stimmungen, 1864
>     * Mein Leben, 1864
>     * Homer und die klassische Philologie, 1868
>     * Über die Zukunft unserer Bildungsanstalten
>     * Fünf Vorreden zu fünf ungeschriebenen Büchern, 1872 :
>           o I Über das Pathos der Wahrheit [1]
> (http://sources.wikipedia.org/wiki/Über_das_Pathos_der_Wahrheit)
>           o II Gedanken über die Zukunft unserer Bildungsanstalten
>           o III Der griechische Staat [2]
> (http://wikisource.org/wiki/Der_griechische_Staat)
>           o IV Das Verhältnis der Schopenhauerischen Philosophie zu
> einer deutschen Cultur [3] (http://wikisource.org/wiki/Das_Verh%C3%
> 
A4ltnis_der_Schopenhauerischen_Philosophie_zu_einer_deutschen_Cultur)
>           o V Homer's Wettkampf
>     * Die Geburt der Tragödie, 1872 (The Birth of Tragedy)
>     * Über Wahrheit und Lüge im aussermoralischen Sinn
>     * Die Philosophie im tragischen Zeitalter der Griechen
>     * Unzeitgemässe Betrachtungen, 1876 (Untimely Meditations)
>     * Menschliches, Allzumenschliches, 1878 (Human, All Too Human)
>     * Morgenröte, 1881 (Daybreak, or The Dawn)
>     * Die fröhliche Wissenschaft, 1882 (The Gay Science)
>     * Also sprach Zarathustra, 1885 (Thus Spake Zarathustra)
>     * Jenseits von Gut und Böse, 1886 (Beyond Good and Evil)
>     * Zur Genealogie der Moral, 1887 (On the Genealogy of Morals)
>     * Der Fall Wagner, 1888 (The Case of Wagner)
>     * Götzen-Dämmerung, 1888 (The Twilight of the Idols)
>     * Der Antichrist, 1888 (The Antichrist)
>     * Ecce Homo, 1888 (Behold the Man, an attempt at autobiography;
> the title refers to Pontius Pilate's statement upon meeting Jesus of
> Nazareth)
>     * Nietzsche contra Wagner, 1888 (Nietzsche vs. Wagner)
>     * Der Wille zur Macht, 1901 (The Will to Power, a highly
> selective collection of notes from various notebooks, not intended
> for publication by Nietzsche himself, but released by his sister)
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: