** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Memang situasi dasar yang dihadapi BEBERAPA negara Eropa adalah beda dengan US. Perancis, Inggris, Belanda dan Belgia, pernah mempunyai sak abrek abrek jajahan di seberang lautan, juga di Afrika. US tidak. Nah, dalam rangka rujuk dengan bekas bangsa jajahan, negara negara ex penjajah ini, memberikan quota immigrasi yang cukup besar dan persyaratan yang mudah bagi bekas anak buah alias hamba sahaya. Perancis penuh padet det det dengan manusia asal Afrika utara, terutama Marokko dan Tunisia, yang dimasa penjajahan adalah anak buah yang setia. Pasukan pasukan Perancis berawak Tunisia dan Marokko berperang denga gigih dalam Perang Dunia dan perang lain, misalnya perang Vietnam disisi Perancis. Sampai sanpai Austria, yang setelah PD II diduki sekutu, a.l. Perancis dipenuhi perajurit Marokko dengan uniformnya yang unik, sholat dan sering memanggang domba ditempat umum. Orang Austria terutama anak anak dan wanita nonton sambil bingung: "kok orang Perancis begini modelnya?". Ini bukti, bagaimana dekatnya bangsa Perancis dengan bekas kawula. Orang asing dari negeri lain, diperlakukan secara ketat, kalau mau migrasi ke sana. SK tadi pagi memberitakan, Perancis memberlakukan jam malam bagu remaja sampai 16 tahun, yang keluar ditangkap dan dipenjara. Yang warga asing, masih belum Perancis, langsung dideportasi. Masalah ini, yang mulai menjalar ke Jerman, menggugah para politis. Kasihan, partai partai yang sampai kini ramah dan memihak pada orang asing, termasuk yang non Kristen. Mereka biasanya super sekuler atau Protestant, yang sangat ramah pada penduduk Islam , Yahudi, dll. Mereka kini terjepit! Yang kini naik daun, adalah partai partai yang berbau fasist (NAZI), dan selalu mengembuskan kebencian pada orang asing, orang Non Kristen, atau Non Putih. Mereka katakan sambil tertawa terbahak: " na gue bilang ape? jangan biarkan orang non putih masuk, bikin ribet aje! Tentu saja, yang kena sorotan kini, adalah kelompok migrasi terbesar non Kristen, yakni Turki dan penduduk dari Afrika utara. Padahal, sebenarnya, agama disini, tak punya peran apa apa. Migrant dari Afrika yang Kristen, seperti Nigeria, juga jagaoan bikin onar, terutama dagang drugs. Migrant yang paling diterima, adalah masih dari Asia, karena sopan dan tenang. Yang paling favorit adalah teman teman dari Philippina, karena mereka rata rata menguasai Inggris dengan fasih, jadi jarang ada miscommunication, dan sama sama Kristen (Katholik). Kalau pada awalnya, sejak tahun 50an, manusia disini senang dengan konsep "Multicultural society", yang dalam bahasa Jerman se-hari-hari disebut "MultiKulti", maka, para kelompok politis kanan fasist bersorak: " naaa? gagal kan konsep multikulti?" Kelompok Tionghoa, disini, seperti di Tanah Air, dikenal ulet, rajin, dan mudah integrasi. generasi kedua biasanya sudah akademisi, walau yang generasi prtama masuh masak atau cuci piring di China restaurants. Mereka juga banyak yang Kristen, atau masuk Kristen. Kalau pakai istilah umat Buddha, bangsa bangsa Eropa kena kharma mereka sebagai penjajah bangsa bangsa berwarna.. Salam danardono --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Carla Annamarie <Carla.Annamarie@xxxx> wrote: > > > > imigran2 orang afrika, asia maupun arab adalah bgs yang memiliki intensitas > yang tinggi dalam berimigrasi, dan tujuan ke negara2 eropa n amerika. > > klo untuk orang asia kebanyakan alasannya faktor ekonomi, klo pun ada > faktor politis di negara2 tertentu spt myanmar or korea utara, sedangkan > untuk orang arab mayoritas alasannya politis. > > negara2 eropa seperti perancis memang tidak mempunyai UU imigrasi seketat > US, kebebasan yang diberikan di negara2 eropa tersebut disalahgunakan > bahkan oleh imigran2 tersebut. > itu yang namanya air susu dibalas sama air tuba..:)).. > > peristiwa huru-hara di perancis, pengeboman di london, seharusnya menjadi > wake up calling buat negara2 eropa yang lain terhadap terorisme n benih2 > teror. padahal selama ini eropa seperti banci menghadapi issue2 > terorisme...membiarkan US yg melawan teroris sendirian...bahkan negara2 > eropa cenderung apatis.. , belanda adalah salah satu dari neg eropa yang > telah wake up menyadari bahaya ini. > > lebih baik imigran2 itu di deportasi aja deh balik ke negaranya..., aatau > lebih baik lagi neg2 eropa membuat peraturan khusus mengenai imigrasi jadi > ada proses screening dulu. > > > > > > Harry Adinegara > <sans_culotte_30@ > yahoo.com.au> To > Sent by: el seem <apakabar@xxxxxxxxxxxxxxx>, > ppiindia@yahoogro tionghoa- net@xxxxxxxxxxxxxxx, > ups.com budaya tionghua > <budaya_tionghua@xxxxxxxxxxxxxxx>, > prol <proletar@xxxxxxxxxxxxxxx>, > 11/10/2005 06:55 ppi india > AM <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx> > cc > > Please respond to Subject > ppiindia@yahoogro [ppiindia] Ada 2 (dua) > ups.com katagori(ciri) imigran? > > > > > > > > > > > > > > > Melanjutkan tulisan tentang diaspora etnis2 yang lahir dibanyak bagian > dunia saat ini, ada aspek tambahan ,apa .... bottom line/alasan primernya > mengapa orang2 ber-imigrasi?. > > Ini adalah tulisan dari seorang awam(aku) , seorang awam yang selain sudah > "kawakan" tinggal di LN , juga sudah "makan garam" dan kenal dekat dengan > situasi dan kondisi pelbagai etnis lain yang hidup "dompleng" di negara > orang. > > Apa yang mendorong orang keluar dari tanah airnya dan ber-imigrasi ke > negara lain? Ambil gamblangnya ini , dan kiranya juga sesuai dengan > realita dilapangan tapi juga berdasarkan pengamatan dengan membandingkan > sikon-nya pelbagai negara2 yang ada didunia ini. > > Aspek dan faktor dasar orang ber-imigrasi bisa dipecah jadi 2(dua). > > 1.Faktor ekonomi, faktor masa depan, baik buat individu itu senriri > dan pamilinya. Ringkasnya untuk memperbaiki masa depannya!. > Dalam katagori ini termasuk anak2 ,siswa2, yang dikirim oleh > ortunya (yang kaya) untuk menimba ilmu di LN dengan tujuan bagi > masa depan anak2nya, jadi juga pertimbangan ini berdasarkan > faktor ekonomi dan finansiil juga. > > 2. Faktor politis. Individu atau orang yang perlu menyelamatkan diri > nya dan keluarganya dari persekusi pemerintah dan pihak ber- > wewenang. Termasuk didalam katagori ini adalah individu yang > menentang politik pemerintahannya (sebagai dissident) dengan > pelbagai alasan filosofis. Juga orang2 yang ingin melarikan diri > dari jeratan hukum pemerintahannya karena telah melakukan tin- > dak melawan hukum(para kriminal) > > Muncullah pertanyaan dimana sebenarnya para pengganas seperti para > pengganas dan peng-huru hara di Perancis baru2 ini bisa kita golongkan, > bisa kita masukkan ke katagori mana? Sudah barang tentu bisa saja mereka > para pengganas menduduki kedua katagori ini pada saat yang bersamaan. > Terutama bagi pendatang pertama(first arrival) imigran ini terdapat dan > bisa dilihat adanya dua alasan mereka datang kemari. Karena kondisi ya > ,yang boleh dikatakan lumrah, yakni bagi semua imigran dari manapun mereka > berasal , kendala pertama-tama yang mereka hadapi yalah soal bahasa,agama, > soal kultur dan aturan , hukum yang berlainan dengan negara asalnya. > Disinilah rupanya hambatan, stumbling block yang para imigran (first > arrival) hadapi. > > Menurut pengalaman, realita yang aku tahu, bagi first arrival tugas mereka > adalah memberikan pendidikan yang baik bagi anak2nya. Banyak negara (host > country) yang memberikan pendidikan secara cuma2. Bahkan social security > bagi pendatang baru akan terjamin dalam melanjutkan kehidupannya dinegara > baru. Jadi kelihatannya soal dedikasi dan etos kerja keras dan > memperhatikan pendidikan anak2 asuhannya , harus dijadikan tugas primer > dari para pendatang baru. Pendidikan akan mendekatkan para imigran kepada > keadaan yang serba baru di negara baru. Bagi orang terdidik selain mereka > akan bisa bersaing dalam job search, juga mereka akan dibekali suatu > kesadaran bahwa sebagai tamu kita wajib menghormati tata cara host country, > dan tidak melulu mau minta hak kita tanpa memberikan kewajiban kita sebagai > warga yang baik in return. Kita sebagai imigran tidak bisa main kayu > membawakan residu2 negara asal yang tidak cocok dengan hukum dan peraturan > negara baru. Diskriminasi akan selalu kita temui > sebagai imigran, tapi se-tidak2nya apabila kita punya ketrampilan apalagi > apabila seorang imigran itu seorang profesional yang canggih ,mau tidak mau > profesinya akan banyak diminta oleh pasaran tenaga kerja, dan dengan begitu > diskriminasi akan ditekan. > > Ini ada berita baru dari TV DeutscheWelle yang memberitakan adanya > Ehrenmord(e) -honour killing(s) terhadap seorang gadis Turki di Jerman > yang punya pacar seorang bule Jerman. Di kasus inilah kita bisa melihat > betapa janggalnya musibah semacam ini bisa terjadi. Orang2 ini yang albeit > mereka datang atas dasar free will, ngak ada orang memaksa atau mengundang > mereka datang, sepatutnya tidak boleh membawakan aturan yang didasari > kebudayaan/agama/ tradisi asal, yang terang2an melanggar hukum negara > setempat. Dalam kasus ini kita bisa mendapatkan ilham bahwa pendatang2 > semacam ini tidak patut datang apalagi bermukim dinegara adopsinya dengan > cara2 mau main kayu dan mengabaikan hak dan harkat kemanusian. Mereka tidak > menjunjung tinggi2 persamaan semua ras, menghabisi "orang dewek"(si gadis > itu) dengan alasan pacarnya bukan sesama ras. Bahkan sudah terjadi : > menghabisi warga domestik, seperti dalam kasusnya Theo van Gogh oleh > seorang pendatang karena alasan blasphemi. > > Apa yang bisa kita temui dan pungut ilham dari peristiwa2 kerusuhan yang > dilakukan oleh para pengganas di Perancis itu? Apakah ini bisa dikatakan > :"memang dari sononya", ini ungkapan pop-nya, orang2 ini tidak mau merubah > diri sendiri dan menyesuaikan dengan kondisi baru. After all pemerintah > setampat tidak mengundang mereka. Juga faktor lain yalah para pendatang ini > tidak mau atau terlalu malas membina dirinya sendiri/memajukan > pendidikannya agar dengan begitu bisa mendapat pegangan atau bekal untuk > bersaing di pasaran tenaga kerja. Ungkapan yang selalu aku berikan kepada > putra tunggal ku: "kalau mau maju dan mau berhasil ya bekali dirimu dengan > kerja keras, kalau mau "menang"(berhasil) ya ambil cara > main"mereka"(penduduk setempat) dan "kalah" kan mereka dengan, dan dalam > aturan main mereka"...."beat them in their own game" > > Harry Adinegara. > . > > > > --------------------------------- > Do you Yahoo!? > Find a local business fast with Yahoo! Local Search > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > ********************************************************************** ***** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg > Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi- india.org > ********************************************************************** ***** > ______________________________________________________________________ ____ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx > > Yahoo! Groups Links > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **