** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **REFLEKSI: Gado-gado enak dimakan, tetapi kalau bahasa digado-gadokan sulit dikunyak.. http://www.suarapembaruan.com/News/2006/01/09/index.html Pemerintah Akan Atur Penggunaan Bahasa di Ruang Publik JAKARTA - Pemerintah berencana mengatur penggunaan bahasa di ruang publik. Peraturan itu tidak ditujukan kepada personal, tetapi untuk menunjukkan identitas bangsa. "Muncul kesan bahwa UU Kebahasaan yang tengah disusun hanya akan mengatur penggunaan bahasa di ruang publik. Muncul persepsi bahwa peraturan itu akan menghukum orang yang menggunakan bahasa dengan tidak benar di ruang publik," kata Kepala Pusat Bahasa Depdiknas Dendy Sugondo kepada Pembaruan di Jakarta, Senin (9/1). Dia menjelaskan, peraturan yang dibuat justru digunakan untuk melestarikan penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dengan tidak melupakan bahasa asing. "Seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya, harus diatur penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Karena tempat-tempat itu adalah ruang untuk menampilkan keindonesiaan kita. Kalau semua papan nama tidak menggunakan bahasa Indonesia, tidak ada ciri kita sebagai sebuah bangsa. Dan gunakanlah bahasa yang benar dalam menggunakan bahasa Indonesia," katanya. Campur Aduk Dia memberi contoh kata "gunakanlah seat belt" seharusnya menggunakan bahasa Indonesia "gunakanlah sabuk pengaman". Dan sebagai kota metropolitan, maka di bawah informasi yang menggunakan bahasa Indonesia ditambahkan bahasa Inggris "fasten seat belt". Atau "Balai Sidang Jakarta" kemudian di bawahnya dicantumkan "Jakarta Convention Center". Papan nama perusahaan, gedung-gedung, perumahan, yang bukan lagi milik pribadi, seharusnya menggunakan bahasa Indonesia dan tidak dicampur aduk dengan bahasa asing. Pusat Bahasa, tuturnya, sedang melakukan pembicaraan dengan Pemda DKI Jakarta untuk menertibkan penggunaan bahasa Indonesia benar. Peraturan itupun nantinya tidak akan secara ekstrem menurunkan papan nama yang menggunakan bahasa asing. Dendy meminta penertiban penggunaan bahasa Indonesia tidak dipandang sebagai salah satu bentuk kembalinya Orde Baru. Di bagian dunia manapun ada peraturan bagaimana menggunakan bahasa yang disebut tata bahasa. Dan sepanjang bahasa itu hidup, maka akan saling berpengaruh, selalu ada kata-kata baru. "Bahasa akan terus berkembang dan saling mempengaruhi sepanjang bahasa itu masih hidup. Bahasa kita menyumbang dalam bahasa Inggris, begitu juga sebaliknya, dan juga bahasa-bahasa lainnya," jelasnya. Selain bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta, lanjutnya, Pusat Bahasa menjajagi kerjasama dengan organisasi keagamaan dari semua agama yang ada. Dalam pembicaraan awal yang berlangsung tiga minggu lalu, disepakati untuk ikut mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam melakukan kotbah keagamaan. "Tetapi tentu saja bahasa para pemuka agama akan banyak menggunakan istilah-istilah keagamaan. Justru bahasa yang benar adalah bahasa yang luwes, dan digunakan sesuai dengan kondisi. Bahasa mereka akan berbeda dengan bahasa yang digunakan media atau bahasa para ahli hukum. Juga bahasa yang digunakan oleh budayawan dalam mengekspresikan kesenian. Ukuran penggunaan bahasa yang baik sesuai dengan ranah pemakaian bahasa, tetapi tidak menjadi campuran dan sesuai dengan kaidah atau sistem bahasa," paparnya. Pusat Bahasa, ungkapnya, juga bekerjasama dengan seluruh jurusan bahasa dan sastra di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, negeri dan swasta. Berbagai kerjasama itu bertujuan membangun kesadaran seluruh elemen bangsa dalam penggunaan bahasa Indonesia. (A-22) Last modified: 9/1/06 [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **