[nasional_list] [ppiindia] Pelajaran dari Prancis

  • From: "Jimmy Okberto" <jimmy.okberto@xxxxxxxxxxxx>
  • To: "Joe Friendster" <joe.tomone@xxxxxxxxx>
  • Date: Thu, 17 Nov 2005 12:12:31 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com ** 
 
.Jimmy Okberto Notes.    
-------------------------.oooO-----------------------------------
                         (   )   Oooo.
                          \ (    (   ) 
                           \_)    ) / 
                                 (_/
Iamcarefullnottoconfuseexcellencewithperfection.Excellence,Icanreachfor;
perfectionisGod'sbusiness
-Michael J. Fox 
JokoMamoto.org
whatiamdoingtodayisimportantbecauseiamexchangingadayofmylifeforit
countmeonyourfriendster
joe.tomone@xxxxxxxxx
 
 
 
-----Original Message-----
On Behalf Of Tommy Lond Togi Parsaoran
 



Pelajaran dari Prancis

  <http://www.mediaindo.co.id/images/bening.gif> 

  <http://www.mediaindo.co.id/images/bening.gif> 

PRANCIS tengah menuai badai yang menyakitkan. Badai itu bernama
vandalisme berhari-hari yang menjalar di berbagai kota, bahkan hingga
beberapa negara tetangga. Sedikitnya 5.000 kendaraan berubah menjadi
bara api. Sedangkan sekian banyak toko swalayan, rumah makan, dan
bangunan sekolah hancur karena aksi orang-orang marah. Kemarahan dari
anak-anak muda imigran yang dipinggirkan. 
Itulah kerusuhan terburuk di negeri Jaques Chirac dalam empat dasawarsa
terakhir. Kerusuhan dipicu dua remaja imigran yang tewas tersengat
listrik. Komunitas mereka menuduh karena polisi mengejar dua belia itu. 
Prancis memang ironi. Ini justru menjadi buah dari bibit multikultur dan
multiras yang mereka tanam. Negeri itu punya semboyan kebebasan,
persamaan, dan persaudaraan. Inilah fondasi kebangsaan dari sebuah
negara yang berambisi menjadi pusat peradaban dunia. Namun, persamaan
dan persaudaraan tetap terlihat samar oleh mereka yang merasa
dipinggirkan. 
Itulah perasaan kaum imigran di sana. Mereka berasal dari negeri
Magribi: Tunisia, Maroko, Aljazair. Yang terakhir inilah negeri yang
menempati jumlah teratas dari kaum imigran Prancis. Mereka merasa hidup
dalam pseudokeagungan Prancis yang penuh martabat. 
Mereka merasa semua yang serbaindah dalam semboyan negara tidak dalam
jangkauan takdirnya sebagai satu bangsa. Mereka hidup dalam
apartemen-apartemen (ghetto) kumuh yang kerap menebar prasangka bagi
polisi, juga kaum pribumi (kulit putih). Pendidikan yang buruk,
pengangguran yang tinggi, telah menjadi ladang subur tumbuhnya aksi
kriminal. Kriminal, itulah identifikasi yang melekat pada mereka. 
Dalam teori-teori keadilan, mereka yang dipinggirkan memang seperti
dibenarkan untuk melakukan apa saja untuk 'membela diri'. Betapa pun
garis koridor kaum beradab mengharamkan, faktanya kekerasan menjadi
pilihan 'bahasa ungkap' kaum imigran di negeri kaum filsuf itu. 
Lalu apa pelajaran buat kita, Indonesia? Jawabnya mudah, meskipun
penerapannya sulit: pendidikan, keadilan, dan kesejahteraan. Namun,
malangnya, itu semua buat kita juga baru sebatas pidato-pidato jualan
ketika kampanye politik; atau hiasan dalam kitab-kitab konstitusi. 
Krisis ekonomi yang pernah menyakitkan kita mestinya menjadi pelajaran
berharga buat elite negeri ini. Yakni, desain pembangunan yang lebih
menekankan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi. Sebab, faktanya yang
pertama-tama kolaps ketika krisis mata uang menghajar Indonesia, delapan
tahun silam, justru perusahaan-perusahaan besar. Inilah yang akhirnya
membebani keuangan negara hingga lama. 
Kita jangan lagi mengulangi praktik pembangunan yang berekses pada kian
melebarnya jurang antara orang kaya dan kaum miskin. Sebab, ini juga
bisa menjadi 'bibit unggul' penggoyah persaudaraan Indonesia. 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Pelajaran dari Prancis