** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com ** .Jimmy Okberto Notes. -------------------------.oooO----------------------------------- ( ) Oooo. \ ( ( ) \_) ) / (_/ Iamcarefullnottoconfuseexcellencewithperfection.Excellence,Icanreachfor; perfectionisGod'sbusiness -Michael J. Fox JokoMamoto.org whatiamdoingtodayisimportantbecauseiamexchangingadayofmylifeforit countmeonyourfriendster joe.tomone@xxxxxxxxx -----Original Message----- On Behalf Of Tommy Lond Togi Parsaoran Pelajaran dari Prancis <http://www.mediaindo.co.id/images/bening.gif> <http://www.mediaindo.co.id/images/bening.gif> PRANCIS tengah menuai badai yang menyakitkan. Badai itu bernama vandalisme berhari-hari yang menjalar di berbagai kota, bahkan hingga beberapa negara tetangga. Sedikitnya 5.000 kendaraan berubah menjadi bara api. Sedangkan sekian banyak toko swalayan, rumah makan, dan bangunan sekolah hancur karena aksi orang-orang marah. Kemarahan dari anak-anak muda imigran yang dipinggirkan. Itulah kerusuhan terburuk di negeri Jaques Chirac dalam empat dasawarsa terakhir. Kerusuhan dipicu dua remaja imigran yang tewas tersengat listrik. Komunitas mereka menuduh karena polisi mengejar dua belia itu. Prancis memang ironi. Ini justru menjadi buah dari bibit multikultur dan multiras yang mereka tanam. Negeri itu punya semboyan kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Inilah fondasi kebangsaan dari sebuah negara yang berambisi menjadi pusat peradaban dunia. Namun, persamaan dan persaudaraan tetap terlihat samar oleh mereka yang merasa dipinggirkan. Itulah perasaan kaum imigran di sana. Mereka berasal dari negeri Magribi: Tunisia, Maroko, Aljazair. Yang terakhir inilah negeri yang menempati jumlah teratas dari kaum imigran Prancis. Mereka merasa hidup dalam pseudokeagungan Prancis yang penuh martabat. Mereka merasa semua yang serbaindah dalam semboyan negara tidak dalam jangkauan takdirnya sebagai satu bangsa. Mereka hidup dalam apartemen-apartemen (ghetto) kumuh yang kerap menebar prasangka bagi polisi, juga kaum pribumi (kulit putih). Pendidikan yang buruk, pengangguran yang tinggi, telah menjadi ladang subur tumbuhnya aksi kriminal. Kriminal, itulah identifikasi yang melekat pada mereka. Dalam teori-teori keadilan, mereka yang dipinggirkan memang seperti dibenarkan untuk melakukan apa saja untuk 'membela diri'. Betapa pun garis koridor kaum beradab mengharamkan, faktanya kekerasan menjadi pilihan 'bahasa ungkap' kaum imigran di negeri kaum filsuf itu. Lalu apa pelajaran buat kita, Indonesia? Jawabnya mudah, meskipun penerapannya sulit: pendidikan, keadilan, dan kesejahteraan. Namun, malangnya, itu semua buat kita juga baru sebatas pidato-pidato jualan ketika kampanye politik; atau hiasan dalam kitab-kitab konstitusi. Krisis ekonomi yang pernah menyakitkan kita mestinya menjadi pelajaran berharga buat elite negeri ini. Yakni, desain pembangunan yang lebih menekankan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi. Sebab, faktanya yang pertama-tama kolaps ketika krisis mata uang menghajar Indonesia, delapan tahun silam, justru perusahaan-perusahaan besar. Inilah yang akhirnya membebani keuangan negara hingga lama. Kita jangan lagi mengulangi praktik pembangunan yang berekses pada kian melebarnya jurang antara orang kaya dan kaum miskin. Sebab, ini juga bisa menjadi 'bibit unggul' penggoyah persaudaraan Indonesia. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **